Hindari Keyword Stuffing Saat Membuat Konten Website

Apa itu keyword stuffing atau isian kata kunci? Kenapa hal tersebut (isian kata kunci) berdampak buruk terhadap peringkat (ranking) website? Langsung simak selengkapnya hanya di artikel hindari keyword stuffing saat membuat konten website ini.

Hindari Keyword Stuffing

Definisi Keyword Stuffing

Salah satu kesalahan terbesar saat membuat atau menulis artikel SEO friendly yaitu melakukan keyword stuffing. Padahal hal tersebut justru akan berefek negatif terhadap peringkat (ranking) halaman website.

Apa itu Keyword Stuffing?

Keyword stuffing yaitu menempatkan keyword / kata kunci secara berlebihan dalam suatu artikel / konten. Tujuannya yaitu mencoba meningkatkan visibilitas pencarian di mesin pencari dengan keyword tersebut.

Padahal, hal tersebut tidak akan meningkatkan ranking SEO di halaman pencarian mesin pencari. Cara ini justru akan berdampak buruk terhadap optimasi website Anda. Oleh karenanya Anda harus hindari keyword stuffing saat menulis artikel.

Ada 2 teknik keyword stuffing yang sering digunakan orang :

  • mengulang kata kunci secara berlebihan.
  • memakai kata kunci yang tak relevan dengan topik / niche halaman.

Contoh pemakaian keyword stuffing misalnya seperti paragraf di bawah :

Dalam contoh di atas, kata kunci terlalu sering disebutkan. Cara tersebut tak sesuai dengan praktik keyword density yang sudah direkomendasi, yakni sekitar 0,5 sampai 2%.

Keyword density (KD) yaitu persentase kata kunci yang dipakai dalam sebuah artikel. Cara menghitung persentasenya seperti ini :

KD = Jumlah kata / jumlah keyword yang muncul

Pada contoh di atas, keyword density-nya yaitu 10,8%. Nilainya jauh melebihi persentase yang disarankan?

Selain 2 cara di atas, ada juga teknik keyword stuffing yang tak terlihat oleh pembaca / pengunjung. Yaitu dengan meletakkan keyword pada tempat tersembunyi yang tak terlihat oleh pembaca. Misalnya, pada :

  • meta tag,
  • atribut alt,
  • dan yang lainnya.

Sama seperti sebelumnya, teknik keyword stuffing ini tentu tidak dapat menipu mesin pencari walaupun tidak terlihat oleh para pembaca / pengunjung. Taktik ini pun hanya akan membuat peringkat website Anda menurun.

Mengapa Keyword Stuffing Buruk untuk SEO?

Keyword stuffing hanya akan memberikan dampak buruk pada website Anda dan harus dihindari. Kenapa kita harus hindari keyword stuffing saat menulis konten website? Karena, dengan keyword stuffing, website Anda akan dianggap oleh mesin pencari sebagai spam.

Sementara itu website spam jelas tak akan menjawab kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, mesin pencari bisa tidak meranking website Anda atau bahkan menghapus dari SERP.

Oleh karena itu, konten artikel website Anda harus benar-benar ditujukan untuk pembaca. Konten website Anda harus menjawab kebutuhan mereka.

Selain dianggap spam, keyword stuffing pun bisa membuat pengalaman pembaca jadi buruk. Pengunjung kemungkinan akan langsung menutup website Anda. Sehingga bounce rate Anda juga meningkat.

Jadi, hindari keyword stuffing saat menulis artikel karena ini jelas-jelas akan merugikan Anda.

Cara Menggunakan Kata Kunci dengan Benar

Begitu banyak dampak buruk yang terjadi dari keyword stuffing. Jadi, penting sekali Anda tahu bagaimana memakai kata kunci dengan cara yang tepat.

Berikut 4 cara memakai kata kunci dengan tepat untuk menaikkan peringkat website Anda.

1. Tetapkan Kata kunci Utama

Untuk memulai membuat konten halaman website, pilih kata kunci utama yang relevan dengan konten yang mau Anda buat. Anda pun perlu melakukan riset kata kunci (keyword) sebelum menerapkannya dalam konten / artikel Anda.

Untuk melakukan riset, Anda dapat memakai tools SEO untuk menemukan kata kunci terbaik. Di tools SEO, Anda bisa melihat :

  • tingkat kesulitan kata kunci,
  • jumlah volume kata kunci,
  • dan lain sebagainya.

2. Gunakan Kepadatan Kata Kunci yang Sesuai

Saat menulis artikel Anda harus hindari keyword stuffing, karena tak sesuai dengan keyword density yang direkomendasikan. Masukkanlah kata kunci secara natural. Jangan sampai keyword density Anda melebihi 0,5% – 2%.

Anda tidak perlu repot-repot menghitung jumlah kata kunci yang sudah dimasukkan dalam konten / artikel. Bila Anda memakai WordPress maka bisa gunakan plugin SEO seperti Yoast SEO atau RankMath.

Plugin Yoast SEO dan RankMath bisa langsung memberikan laporan keyword density. Apakah keyword yang Anda masukkan ke artikel terlalu sedikit atau terlalu banyak.

3. Tambahkan LSI Keyword

Cara lain untuk memberi tahu mesin pencari bahwa konten Anda relevan dengan keyword utama yaitu menggunakan LSI Keyword. LSI (Latent Semantic Indexing) yakni kata atau frasa yang dianggap relevan secara semantik.

LSI keyword bisa memperbesar peluang konten / artikel website Anda muncul di halaman pertama hasil pencarian.

Memakai LSI keyword ini pun bisa membantu mesin pencari mengidentifikasi konten Anda untuk menjawab pertanyaan yang sering pembaca tanyakan. Jadi, peluang peringkat (ranking) konten artikel website naik akan semakin besar.

4. Tempatkan Kata Kunci pada Elemen Tertentu

Memasukkan kata kunci sebenarnya tidak hanya pada isi konten saja. Anda pun perlu menambahkan keyword pada elemen lain di konten webite.

Untuk hindari keyword stuffing, paling tidak sisipkan satu kata kunci pada :

  • Judul konten
  • Subjudul
  • Tag judul
  • Meta deskripsi
  • Alt image
  • Paragraf pertama
  • Paragraf akhir

Cara ini bisa mengirimkan sinyal positif pada mesin pencari seperti Google. Hal yang paling penting untuk Anda perhatikan yaitu menempatkan kata kunci dengan jumlah yang wajar dan natural.

Hindari Keyword Stuffing dalam Menulis Artikel SEO2

Setelah membaca artikel ini, Anda tentu akan hindari keyword stuffing, bukan? Saat menulis artikel, jangan hanya terlalu fokus pada hasil mesin pencari (search engine).

Intinya fokuslah pada pembaca Anda. Saat Anda fokus menulis untuk pembaca, maka search engine akan menilai baik halaman tersebut.

Ingat, jika ada orang yang bilang memasukkan banyak keyword bisa menaikkan ranking website, maka itu hanyalah sebuah mitos. Sebaliknya, sisipkan kata kunci secukupnya saja.

Sekian info terkait dengan hindari keyword stuffing saat membuat konten website, kami harap post kali ini membantu sahabat semua. Tolong artikel optimasi SEO On Page ini dibagikan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Leave a Reply

Memperbaiki Permalink Website
Cara Memperbaiki Permalink Website yang Rusak
Reset Website WordPress
Cara Reset Website WordPress dengan Mudah
Membuat Custom Login
Cara Membuat Custom Login di Website WordPress
Cara Setting Robots TXT di Website
Bahasa Pemrograman CMS cPanel Domain Hosting Web Siap
Fitur di cPanel Hosting
Fitur di cPanel Hosting Website
Domain Tingkat Atas
Jenis Domain Tingkat Atas Terbaik yang Ada Sekarang
Keunggulan Domain Berbayar
Keunggulan Domain Berbayar bagi Bisnis yang Perlu Diketahui

Dasar SEO

Pengenalan SEO Riset Keyword

Optimasi Lanjutan

Copywriting Error Website Tips SEO

Teknik SEO

SEO Off Page SEO OnPage SEO Teknikal

Tools SEO

Tools Google Tools Riset KK Tools SEO Lain
Bisnis Jualan Link PPC Program Afiliasi Publisher Sumber Lain
Mendapatkan Uang dari Website
Cara Mendapatkan Uang dari Website yang Kita Punya
Jualan Online via Website
Jualan Online via Website yang Mudah Dilakukan
Platform SeedBacklink
Platform Seedbacklink Solusi Promosi Website dan Income Online
Membersihkan Cache
Cara Membersihkan Cache pada Website
Menggunakan Editor Gutenberg
Cara Menggunakan Editor Gutenberg Lengkap di WordPress
Plugin WordPress
Cara Instal Plugin WordPress yang Bisa Dilakukan
Cara Instal dan Ganti Theme Website
Cara Instal dan Ganti Theme Website