Ingin membuat tampilan website lebih menarik? Bila iya maka instal dan ganti theme website (WordPress) Anda dengan desain yang lebih modern dan unik sesuai topik. Tapi, bagaimana caranya. Simak artikel ini hingga akhir.
Persiapan Sebelum Ganti Thema
Apa yang harus dipersiapkan sebelum instal dan ganti theme WordPress? Untuk menghindari hal yang tak diinginkan seperti hilangnya data website, sebelum mengganti theme lakukan hal berikut :
1. Salin Custom Code dari Tema Sebelumnya
Jika Anda pernah melakukan kustomisasi kode di website (WordPress), maka salinlah custom code dari tema sebelumnya. Ini penting dilakukan bila Anda mau memakai kembali kustomisasi tersebut di tema yang baru. Kenapa begitu?
Waktu Anda instal dan ganti theme, semua file theme lama akan terhapus dan digantikan dengan yang baru. Oleh sebab itu, menyalin custom code harus dilakukan supaya Anda dapat menambahkan kode yang sama tanpa perlu memasukkan kode dari awal lagi.
2. Test Kecepatan Load
Pengunjung menyukai website yang cepat. Jadi, pastikan theme baru Anda kecepatan loadingnya sama atau lebih cepat dari yang sebelumnya. Karena, kecepatan website penting untuk optimasi SEO supaya website dapat peringkat tinggi di search engine.
Lalu, bagaimana cara mengetahui kecepatan website? Lakukanlah pengecekan waktu load website sebelum melakukan penggantian theme. Dengan begitu, Anda dapat membandingkan kecepatan website sebelum dan sesudah penggantian theme.
3. Salin Tracking Code Google Analytic
Jika Anda Anda memasang Google Analytics secara manual maka salin tracking codeanalytic di file theme. Lalu simpan tracking code tersebut sebelum nantinya akan dipakai kembali pada theme baru.
4. Lakukan Full Backup
Lakukanlah backup data website sebelum instal dan ganti theme WordPress. Hal ini guna mengantisipasi bila terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan.
Sebaiknya, Anda melakukan full backup pada file website seperti posts, gambar, plugin dan database website Anda. Dengan begitu, resiko data hilang ketika penggantian theme gagal bisa lebih kecil.
5. Aktifkan Maintenance Mode
Sebaiknya, beritahu pengunjung kalau website sedang dalam masa perbaikan (underconstruction). Caranya, aktifkanlah WordPress Maintenance Mode.
Langkah termudahnya yaitu dengan memakai plugin SeedProd. Plugin ini akan membantu Anda membuat halaman maintenance mode pada website.
Cara Instal Theme Website
Salah satu alasan kenapa menggunakan WordPress yaitu adanya ribuan atau bahkan jutaan theme menarik dengan berbagai tampilan. Selain itu theme tersebut tersedia secara gratis atau free dari WordPress.
Namun bisa jadi Anda merasa bosan dengan tampilan theme bawaan dari WordPress. Tenang, tentu Anda dapat menggantinya sendiri.
Ada berbagai cara instal dan ganti theme di website (WordPress) yang mudah dilakukan. Pilihlah cara yang paling sesuai dengan kebutuhan website Anda.
a. Cara Instal Theme via Dashboard
Tutorial di bawah ini Anda akan membahas cara instal dan ganti theme via dashboard. Ada dua cara install dan ganti tema melalui dashboard yaitu :
1) Cara Mengganti Tema secara Otomatis
Cara instal dan ganti theme WordPress yang termudah adalah melakukannya secara otomatis melalui halaman dashboard WordPress. Cara ini dapat Anda terapkan pada semua theme gratis yang ada di direktori WordPress. Ini dia langkahnya :
- Masuk pada dashboard WordPress.
- Kemudian pilih menu Tampilan » Tema.
- Pilih “Tambah Baru” di kiri atas atau klik “Tambahkan Tema Baru” di bawah.
- Kemudian cari tema yang Anda inginkan.
- Setelah menemukan themes yang Anda inginkan, pilih theme tersebut kemudian klik Install. Anda juga dapat melihatnya terlebih dahulu dengan mengklik Preview.
- Setelah memilih Install, tunggu beberapa saat hingga prosesnya selesai. Lalu pilih Activate untuk langsung mengaktifkan, atau pilih Live Preview untuk melihatnya lebih dulu.
- Selesai! Anda telah berhasil menginstal theme via dashboard. Sekarang website Anda telah memiliki tampilan berbeda, sesuai apa yang Anda inginkan.
2) Cara Mengganti Tema secara Manual
Selain cara instal dan ganti theme langsung dari website, Anda juga bisa mendapatkan file theme. Dengan cara cari theme dan download di https://wordpress.org/themes/ atau beli theme premium seperti dari OkeThemes.
Setelah menemukan theme yang akan diinstal, download theme tersebut dengan file berformat (.zip).
- Masuk pada dashboard WordPress.
- Kemudian pilih menu Tampilan » Tema.
- Pilih “Tambah Baru” di kiri atas atau klik “Tambahkan Tema Baru” di bawah.
- Kemudian klik “Unggah Tema” di sebelah kiri atas.
- Klik tombol “Pilih File”.
- Anda akan diminta untuk memilih file theme zip (file harus berextension .zip, bila beda maka Anda ganti dulu agar jadi file .zip) yang sudah didownload tadi.
- Pilih file yang berada pada komputer dan klik “Pasang Sekarang”.
- Setelah tema terinstall, Anda akan melihat pesan sukses bersama dengan link untuk mengaktifkan dan preview tema.
- Klik tombol “Aktifkan”, dan Anda telah berhasil menginstal dan mengaktifkan tema WordPress Anda.
b. Cara Instal Theme Melalui cPanel
Untuk cara instal dan ganti theme di cPanel yaitu :
- Masuk ke cPanel Website Anda, caranya ketik DomainAnda.com/cpanel.
- Kemudian masukkan username dan password cPanel website Anda dengan benar.
- Setelah itu klik File Manager.
- Lalu buka folder “public_html”. (a)
- Buka folder website yang Anda ingin ganti / instal theme-nya. (b)
- Lalu buka folder “wp-content”. (c)
- Buka folder. (d)
- Lalu klik tombol Upload untuk mengirimkan file di harddisk lokal ke server webhosting. (e)
- Klik tombol “Browse” atau “Select file” dan pilihlah nama file themes (dalam bentuk .ZIP) yang tadi didownload.
- File Manager akan secara otomatis meng-upload file tersebut ke folder /public_html/wp-content/themes.
- Setelah proses upload selesai / complete, klik link “Go back…”
- Lalu Anda ekstrak file tersebut dengan cara klik kanan pada file pilih “Extract” atau bisa juga klik menu “Extract” di kanan atas. (f)
- Klik tombol Close bila proses extract telah selesai untuk menutup layar informasi tersebut.
- Pastikan bahwa Anda melihat ada subfolder baru dengan nama yang sesuai dengan file ZIP yang Anda ekstract tadi. (g)
- Untuk mengaktifkan theme tersebut, kini Anda kembali ke Dashboard WordPress dan klik tombol Apperance – Themes.
- Lalu klik tombol active pada theme tersebut.
c. Cara Instal Theme Lewat FTP
Selain cara instal dan ganti theme di atas, Anda juga dapat menginstal theme melalui FTP. Berikut adalah tutorialnya.
- Cari theme yang mau Anda instal pada WordPress kemudian download. Theme gratisan bisa Anda dapatkan di https://id.wordpress.org/themes/.
- Pilih dan download theme yang diinginkan dengan meng-klik tombol Download.
- Buka aplikasi FileZilla dan masuk ke direktori public_html/wp-content/themes. Lalu unggah theme yang sudah Anda download sebelumnya. Caranya, pilih theme tersebut kemudian klik kanan dan pilih upload.
- Sesudah proses upload selesai, buka kembali File Manager pada cPanel. Buka direktori yang sama yaitu public_html/wp-content/themes. Di sana Anda bakal menemukan theme yang sudah diunggah tadi. Kemudian yang perlu dilakukan hanyalah meng-extract file theme tersebut.
- Setelah proses extract selesai, silakan masuk dashboard WordPress lalu pilih Tampilan » Tema. Di sana akan muncul theme yang sebelumnya telah diinstal. Sebagai langkah terakhir Anda hanya perlu mengaktifkan theme tersebut dengan cara meng-klik Activate.
- Selesai! Anda telah berhasil menginstal theme via FTP. Kini Anda bisa melihat website dengan tampilan baru, memakai theme yang sebelumnya telah diinstal via FTP.
Cara instal di atas juga berlaku bila Anda ingin mengganti theme lama dengan yang baru. Ikuti saja cara-cara di atas bila ingin melakukan penggantian theme website WordPress.
d. Cara Update Tema WordPress
Setelah tahu cara instal dan ganti theme selanjutnya adalah cara update. Theme WordPress yang sudah Anda install harus di-update secara rutin ketika ada pembaruan dari pengembangnya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari bug dan error di versi yang lawas. Sehingga akan memperkecil kemungkinan terjadinya peretasan oleh orang tak bertanggung jawab.
Cara update WordPress sangatlah mudah yaitu :
- Masuk ke dashboard WordPress.
- Lalu pilih menu Tampilan >> Tema.
- Pilih tema yang mau diupdate.
- Klik “perbarui sekarang”.
- Kemudian klik “Aktifkan pembaruan otomatis”. Link ini biasanya ada pada tema gratisan, untuk theme premium dan theme downloadan belum ada.
- Selesai! Anda telah berhasil meng-update theme WordPress ke versi terbaru.
Walaupun mudah, terkadang sebagian orang lupa untuk melakukan update theme WordPress ini. Tak perlu khawatir karena Anda bisa mengatur update WordPress secara otomatis dengan menggunakan plugin seperti Easy Update Manager.
Setelah Instal dan Ganti Theme Website
Apa yang harus dilakukan setelah instal dan ganti theme WordPress? Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan setelah berhasil mengganti tema WordPress, yaitu :
1. Lakukan Test Website
Setelah instal dan ganti theme yang pertama kali dilakukan adalah pastikan semua fungsi website berjalan dengan baik di theme baru. Fungsi ini mulai plugins, widgets, dll. Lakukan juga pengecekan pada :
- Halaman,
- posts,
- comment section,
- images,
- contact form,
- dan lainnya.
Untuk memastikan apakah website normal maka lakukan pengecekan memakai beberapa browser yang berbeda.
2. Tambahkan Tracking Code Google Analytic (GA)
Setelah melakukan test fitur dan fungsi website serta kompatibilitas browser, sekarang Anda dapat menambahkan kembali tracking code GA di WordPress. Dengan GA, Anda bisa lebih tahu kondisi website dan mengecek performa tiap konten yang Anda publish.
Anda bisa memasang GA secara manual di file tema WordPress ataupun memakai bantuan plugin.
3. Nonaktifkan Maintenance Mode
Kalau website sudah siap live setelah instal dan ganti theme, jangan lupa nonaktifkan Maintenance Mode di website Anda. Kalau Anda menggunakan plugin SeedProd, maka :
- masuk ke halaman SeedProd >> Pages di dashboard WordPress.
- Kemudian, pindahkan toggle menjadi Inactive.
4. Test Kecepatan Load
Sekarang lakukan lagi test kecepatan load website. Bandingkan kecepatan load website dengan pemakaian theme sebelumnya dalam beberapa kali pengujian.
Jika kecepatan website dengan theme baru jauh lebih lambat, maka lebih baik Anda tetap memakai theme yang lama. Jika kecepatan website dengan theme baru tak banyak berubah dari tema sebelumnya, maka Anda bisa coba untuk mempercepat loading website.
5. Lakukan Monitor Bounce Rate
Setelah instal dan ganti theme baru website namun tidak ramah pengguna dan navigasinya sulit. Maka bounce rate website Anda bisa saja meningkat secara drastis.
Bounce rate merupakan persentase pengunjung yang langsung meninggalkan website sesudah buka satu halaman saja. Oleh karena itu, lakukanlah monitoring dengan mengecek bounce rate via Google Analytics.
6. Tanyakan Feedback dari User
Untuk tahu respon user atas perubahan desain website, Anda dapat mengumpulkan feedback dari user via form survey maupun online polling. Anda pun bisa meminta saran dari user terhadap desain website Anda.
Desain website yang baik dapat meningkatkan user experience. Sehingga user akan lebih betah dan nyaman untuk berlama-lama membuka website Anda.
Demikian info seputar Cara Instal dan Ganti Theme Website WordPress, kami harap postingan ini membantu Anda. Tolong postingan tutorial WordPress ini dishare supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat.