Ternak Website

Cara Mengelola Website WordPress dengan Mudah

Tahukah Anda kalau cara mengelola website WordPress itu mudah? Yang paling penting, Anda tahu fungsi dari setiap fitur yang tersedia pada dasbor website WordPress.

Menggunakan WordPress

Masalahnya, bagi pengguna pemula / baru mungkin berbagai fitur ini terlihat membingungkan. Karena, Anda belum mengenal kegunaan serta bagaimana cara mengoperasikan dan mengelola website WordPress.

Mulai dari :

Namun tenang saja, Anda sudah datang ke tempat yang tepat. Di sini, kami akan menjelaskan cara mengelola dan memakai WordPress yang mudah Anda pahami meskipun masih pemula.

Login ke Halaman Admin WordPress

Untuk mulai mengelola website WordPress, Anda perlu login dulu ke halaman admin. Silakan masuk ke dashboard WordPress Anda. Caranya, pada address bar ketikkan :

https://domain-anda.com/wp-admin

Setelah itu, akan tampil layar yang mengharuskan Anda memasukkan username dan password. Masukkan username dan password yang sudah Anda buat ketika proses menginstall WordPress.

Jika login Anda sukses akan muncul dasbor seperti di bawah ini (pengenalan dasbor WordPress). Bila lupa password untuk login website Anda tak perlu khawatir, karena ada beberapa cara untuk mengatasinya yaitu :

Pengenalan Dashboard WordPress

Setelah instal WordPress (WP) dan login maka Anda akan berada di dashboard WP. Untuk mengelola website WordPress, Anda harus memahami dasbornya.

Dashboard WordPress terbagi menjadi tiga bagian utama (lihat gambar di atas), yaitu:

1) Toolbar

Toolbar dashboard WordPress menampilkan shortcut ke beberapa menu.

2) Navigasi

Sebagian besar aktivitas pengelolaan website WordPress bisa Anda akses via navigasi seperti berikut:

3) Area Kerja

Di bagian ketiga merupakan area kerja utama sebagai berikut:

Aktivitas Pengelolaan WordPress

Setelah sukses instal WordPress berarti Anda sudah melakukan langkah awal dalam membangun dan mengelola website WordPress. Namun ini baru permulaan, masih banyak hal-hal yang harus Anda kerjakan untuk memaksimalkan potensi website.

Berikut beberap langkah setelah instal WordPress yang wajib dilakukan, agar lebih optimal :

a. Kelola WordPress

Secara umum, untuk mengelola WordPress yang lazim dilakukan setelah melakukan instalasi WordPress adalah sebagai berikut :

1) Setting Dasar WordPress

Pastikan informasi website Anda sudah lengkap dengan mengisi Judul Situs (Site Title) dan Slogan (Tagline). Untuk mengisinya Anda bisa klik Pengaturan >> Umum.

Sebaiknya buat nama dan tagline yang bisa menggambarkan website/blog secara keseluruhan. Langkah mengelola website WordPress ini supaya pengunjung langsung tahu website seperti apa yang mereka kunjungi. 

Selain setting Umum (General), ada beberapa pengaturan dasar WordPress yang bisa Anda lakukan saat menggunakan CMS ini yaitu :

  1. Menulis (Writing), pengaturan yang dilakukan seperti kolom perbaruan layanan (ping).
  2. Membaca (Reading), pengaturan yang dilakukan seperti :
  1. Diskusi (Discussion), pengaturan yang dilakukan seperti upload gravatar.
  2. Privasi (Privacy)
  3. Permalink (Permalinks)
2) Menambahkan Konten

Menambahkan halaman dan post (konten) itu penting bahkan poin utama dalam mengelola website WordPress. Untuk pembuatan konten atau postingan dan halaman itu relatif sama. Cara menambahkan konten dan halaman bisa lihat link yang ada.

Dengan menambahkan halaman tertentu website Anda akan bisa menampilkan berbagai informasi yang beragam di halaman yang tepat. Ada beberapa halaman yang harus tersedia di website, yaitu :

  1. Tentang Kami
  2. Kontak
  3. Daftar Isi
  4. Disclaimer
  5. Privacy Policy
  6. Term of Service
  7. Start Here
  8. Layanan / Produk
  9. Write for Us
  10. Custom 404
  11. Arsip
  12. Promo / Iklan

Halaman 1 – 5 itu biasanya mutlak harus ada, sedangkan yang lain bisa menyesuaikan.

3) Buat Favicon

Berikutnya langkah mengelola website WordPress selanjutnya yaitu gunakan favicon. Favicon merupakan kependekan dari favorite icon. Yaitu gambar ikon yang berfungsi sebagai identitas visual website. Favicon umumnya muncul di tab dan bookmark browser.

Dengan adanya favicon, website Anda akan lebih mudah untuk diingat oleh para pengunjung di antara website lainnya. Cara membuat favicon pun beragam, seperti :

4) Generate Password

Supaya password WordPress sulit ditebak, Anda dapat memanfaatkan fitur Generate Password. Fitur ini akan membantu Anda membuat password yang benar-benar sulit, campuran dari angka, huruf, dan tanda baca.

Cara generate password, yaitu :

5) Aspek Pendukung WordPress

Ada dua aspek penting dalam membangun dan mengelola website WordPress yaitu theme dan plugin. Berikut sedikit penjelasan dari keduanya :

(1) Theme WordPress

Pada awal, umumnya tampilan dari website WordPress belum sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu untuk mengelola website WordPress, Anda perlu mengganti theme website yang lebih sesuai. Apakah itu untuk kebutuhan toko online, web pribadi, dsb.

Ketika memilih tema, Anda bisa saja menginstall lima tema, 10 tema, atau bahkan lebih. Jika sudah memilih satu tema, sebaiknya hapus sisa tema yang tidak digunakan. Hal ini untuk menghindari disk space yang penuh.

Untuk menghapus theme caranya :

(2) Plugin WordPress

Setelah Anda melakukan instalasi tema, langkah mengelola website WordPress selanjutnya adalah melakukan instal plugin. Plugin merupakan suatu program untuk menambah fitur tertentu pada website, tanpa harus menguasai bahasa pemrograman.

Ada beberapa jenis plugin yang kami sarankan untuk Anda instal di website. Berikut beberapa plugin yang bisa Anda pasang sebagai langkah setelah instal WordPress :

6) Tindakan Antisipasi

Saat mengelola website WordPress tidak dapat dipisahkan dengan coding. Apapun langkah yang Anda lakukan harus selalu pakai tahapan yang benar. Misalnya, saat Anda mau mengubah tampilan website dengan mengedit tema.

Secara umum, ada beberapa langkah / tahapan dalam melakukan tindakan perubahan coding, yakni :

(1) Backup Website

Backup merupakan langkah menggandakan file website dan menyimpan duplikatnya untuk dipakai kembali. File duplikat tersebut bisa disimpan di :

Membuat backup adalah hal penting dalam mengelola website WordPress. Bila website rusak atau tak bisa diakses karena kesalahan coding, backup tadi dapat di-restore. Dengan demikian, website Anda akan kembali ke kondisi ketika backup tersebut dibuat.

Jadi, selalu backup website sebelum mengutak-atik kodenya. Supaya lebih aman, pastikan website WordPress Anda di-backup secara berkala.

Backup WordPress dapat dilakukan dengan plugin, contohnya Updraftplus. Sayangnya, backup via plugin hanya bisa dilakukan secara manual saja.

2) Membuat Staging

Staging merupakan duplikat website yang bisa Anda utak-atik tanpa mempengaruhi website yang sebenarnya. Berbeda dengan backup website, staging berfungsi seperti versi asli dari website Anda.

Oleh karena itu, saat mengelola website WordPress, staging dimanfaatkan untuk mencoba perubahan tampilan atau fitur website. Setelah sesuai keinginan, maka Anda dapat langsung mengaktifkan perubahan tersebut di website sebenarnya.

Penting! Perubahan yang Anda lakukan di staging tak akan mempengaruhi website WordPress Anda.

(3) Membuat Duplikat Website di Localhost

Cara mengelola website WordPress ini mirip dengan membuat staging. Hanya saja, bukan menggunakan cPanel, Anda melakukannya secara offline.

Dibandingkan dengan cara staging, membuat duplikat website di localhost punya kelebihan tersendiri. Hasil perubahan dapat ditampilkan dengan sangat cepat. Alasannya, karena semua file website ada di komputer / PC yang Anda pakai.

Tapi, efek perubahan tersebut bisa saja tak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hal ini disebabkan karena environment hosting localhost yang berbeda dari versi website yang online.

Bagaimana cara membuat duplikat website di localhost? Caranya yaitu :

b. Mengoptimasi Website WordPress

Selain mempelajari cara membuat website di WordPress, Anda pun harus tahu cara mengelola website WordPress untuk mengoptimasi kinerjanya. Dengan begitu :

Optimasi ini dilakukan dengan menggunakan teknik SEO WordPress khususnya optimasi technical SEO / Audit SEO. Berikut berbagai cara optimasi website WordPress yang perlu Anda lakukan :

c. Atasi Error pada WordPress

Ketika mengelola website WordPress, tidak jarang Anda menjumpai berbagai masalah (error). Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bila tak segera Anda atasi, bukan tak mungkin error tersebut akan membuat website mengalami kendala lebih besar.

Berikut beberapa masalah pada website WordPress yang biasanya terjadi :

  1. Error Database
  1. Error Loading
  1. Error Media
  1. Error Tampilan Website
  2. Error SSL
  3. Error HTTP

d. Migrasi Hosting

Salah satu hal penting dalam mengelola website WordPress yaitu melakukan migrasi hosting. Langkah ini memang tidak umum. Tapi, sangat penting saat website Anda mengalami masalah.

Sebagai contoh :

Apapun alasannya, migrasi hosting dapat Anda lakukan sendiri dan caranya tak sesulit yang Anda bayangkan.

Sebelum mulai proses migrasi, penting untuk memastikan bahwa panel kontrol di layanan hosting baru sama dengan yang dipakai website Anda. Misalnya, cPanel.

Bila sudah sama, langkah yang harus Anda lakukan yaitu sebagai berikut :

  1. Memindahkan File ke Hosting Baru
  1. Mengarahkan Domain ke Server Hosting Baru

Mengelola Website WordPress itu Mudah, Bukan?

Sekarang, Anda sudah memahami kunci atau cara mengelola WordPress untuk pemula. Itu artinya, mulai saat ini Anda dapat menerbitkan artikel dan mengelola website dengan mudah.

Bila merasa aktivitas di atas terlalu banyak dan tidak punya waktu banyak karena kesibukan, kami siap membantu. Silakan langsung order jasa kelola website profesional kami dengan klik link atau hubungi kami.

Sekian informasi seputar cara mengelola website wordpress dengan baik, kami harap post kali ini berguna untuk kalian. Kami berharap post WordPress ini dibagikan biar semakin banyak yang mendapat manfaat.

Exit mobile version