Selama ini sering sekali terdengar istilah telemarketing yaitu salah satu profesi dalam dunia pemasaran. Beberapa dari pembaca mungkin berprofesi serupa atau menginginkan perusahaannya menjalankan strategi pemasaran seperti ini.
Promosi via Telepon
Pernahkah Kamu mendapatkan telepon dari seseorang yang menyebutkan asalnya dari perusahaan A ingin menjual produk ataupun jasa? Hal ini seperti ini bukanlah penipuan, melainkan salah satu usaha memasarkan produk.
Saat ini dunia pemasaran berkembang menjadi sangat luas, dengan kemunculan kanal-kanal promosi beragam. Mulai dari iklan televisi, Google Ads, serta lainnya, telemarketing melalui telepon masih tetap diminati.
Cara semacam ini masih diyakini bisa memikat pelanggan menggunakan pendekatan manusia, alih-alih memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti pesan otomatis. Ketahui penjelasan lengkapnya dengan membaca sampai tuntas agar lebih paham.
Pengertian Telemarketing dan Manfaat bagi Perusahaan
Secara umum, telesales merupakan salah satu dari berbagai strategi pemasaran yang masih efektif selain memanfaatkan iklan di media mainstream. Kegiatan ini memasarkan suatu jasa atau produk jarak jauh menggunakan telepon.
Strategi pemasaran melalui telepon ini dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan besar dalam rangka menawarkan jasa dan produk tertentu. Beberapa ahli marketing berpendapat, melakukan penawaran semacam ini relatif lebih mudah.
Aktivitas pemasaran seperti telemarketing bisa menimbulkan respon negatif apabila target pasar atau jasa atau produk tertentu bukan calon konsumen potensial. Atau mungkin saja sales melakukan penawaran dengan sedikit memaksa.
Dari berbagai channel promosi serta penjualan, beberapa perusahaan besar masih menggunakan cara ini sebagai salah satu strateginya. Karena persaingan bisnis semakin ketat dengan para pesaing, sehingga tidak salah untuk mencoba.
Kondisi pasar yang dinamis menuntut perusahaan supaya terus memberikan inovasi terkait campaign, produk, serta informasi lainnya. Strategi telemarketing dianggap mampu memberikan informasi terbaru tentang sebuah usaha dalam waktu singkat.
Ditambah lagi, komunikasi antara calon pelanggan dengan telemarketing akan membantu sebuah perusahaan dalam usaha meningkatkan brand awareness mengenai produk atau jasa. Sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada iklan saja.
Baca juga : salah satu pengguna telemarketing adalah percetakan murah
Perusahaan akan bisa membangun hubungan dengan para pelanggan secara langsung melalui seorang telesales tersebut secara efektif. Terlebih apabila dilakukan secara tepat tentang penyampaian gagasan serta mengenai calon pelanggan.
Feedback atau umpan balik efektif bisa didapatkan melalui sambungan telepon dengan para pelanggan secara langsung. Perusahaan bisa belajar bagaimana cara telemarketing paling baik untuk membangun hubungan yang bertahan lama.
Melansir Forbes, 86% pelanggan lebih suka berkomunikasi langsung dengan manusia daripada chatbot. Karena secanggih apapun teknologi saat ini, peran manusia untuk menjalin hubungan masih sangat efektif.
Strategi Telemarketing Paling Jitu dan Mudah
Selain memperhatikan strategi pemasaran melalui telepon, perusahaan juga harus meningkatkan aspek lain. Dari penjelasan singkat sebelumnya, berikut adalah berbagai strategi sukses melakukan pemasaran melalui telepon.
1. Memahami Produk dengan Baik
Sebelum meyakinkan calon pelanggan tentang sebuah jasa atau produk, maka yakinkan diri sendiri terlebih dahulu. Pelajari products knowledge secara detail mulai manfaat hingga seluk beluknya, sehingga Kamu bisa meyakinkan pembeli.
2. Melakukan Research Terhadap Konsumen
Terkadang konsumen merasa risih atau terganggu dari sebuah kegiatan pemasaran seperti telemarketing ini. Ketika sales menghubungi, bisa saja konsumen merasa asing atau sedang tidak membutuhkan penawaran tersebut.
Lakukan riset terlebih dahulu terkait calon konsumen tersebut, contoh paling sederhana, ketika menawarkan susu atau suplemen. Maka ketahui berapa usia ideal, nama konsumen, alergi, hingga rasa kesukaan.
3. Ramah dan Wajar
Setiap telemarketing perlu memahami bahwa ketika menghubungi calon konsumen, maka Kamu akan mengajak orang lain melakukan komunikasi. Jadi, gunakan intonasi paling ramah dan bersahabat agar konsumen bisa mendengarkan dengan baik.
Tanyakan beberapa hal menggunakan bahasa sopan, bersahabat, serta tidak harus mirip seperti script. Ambil beberapa poin penting, kembangkan sesuai interpretasi, namun jangan sampai keluar terlalu jauh dari tujuan awal.
4. Memberikan Pertanyaan secara Efisien
Seorang telemarketing perlu menyadari bahwa calon pelanggan tidak selamanya mempunyai waktu luang panjang. Kamu perlu membuat daftar pertanyaan supaya mendapatkan jawaban paling tepat, misalnya menggunakan 5W1H.
5. Tidak Harus Selalu Berjualan
Target penjualan memang harus terpenuhi, namun tidak ada salahnya sesekali menelepon untuk mengucapkan selamat ulang tahun atau sekadar bertanya kabar. Dengan begini, maka hubungan baik akan tercipta dan bertahan lama.
Tugas dan Tanggung Jawab Telemarketing
Beberapa produk atau jasa yang umumnya ditawarkan menggunakan strategi pemasaran semacam ini adalah kartu kredit, voucher hotel, asuransi perbankan, dan sebagainya. Tugas dan tanggung jawab seorang telemarketer apa saja?
1. Berjualan atau Memasarkan
Tugas paling utama seorang telesales pastinya adalah melakukan pemasaran dan menjadikannya sebagai penjualan melalui telepon. Sama seperti marketing pada umumnya, Kamu mempunyai target tertentu dan berada di bawah tekanan.
2. Melakukan Follow Up
Selain berjualan, telemarketing perlu melakukan follow up pada calon konsumen atau pelanggan loyal. Hal ini bertujuan untuk menanyakan apakah pelanggan jadi membeli atau tidak untuk membantu penjualan.
3. Menjelaskan Produk atau Layanan
Sebelum menawarkan jasa atau produk dari sebuah perusahaan, sebaiknya jelaskan mengenai hal tersebut terlebih dahulu. Dari penjelasan inilah merupakan kunci untuk mendapatkan hati dan keyakinan para pelanggan.
4. Telemarketing Menerima Permintaan Order Konsumen
Tidak jarang ditemui pelanggan justru sedang kesulitan mendapatkan penawaran atau produk dari sebuah perusahaan melalui telepon. Usahakan menawarkan produk lain yang masih relevan supaya target bisa semakin terpenuhi.
5. Mengumpulkan Informasi tentang Pelanggan
Selain melakukan penjualan melalui media telepon, telemarketing juga bisa memperoleh informasi detail lain terkait pelanggan. Misalnya tentang proses kerja serta informasi mengenai produk atau jasa dari pesaing.
6. Menerima Komplain
Sudah sewajarnya komplain diterima apabila konsumen merasa kecewa atas kualitas dan pelayanan telemarketing tertentu. Hal ini harus benar-benar disadari, serta ketahui bagaimana cara meng-handle situasi serupa agar tidak terulang.
7. Memberikan Umpan Balik
Bahkan di beberapa kasus, pelanggan sendirilah yang menentukan bagaimana kerja sama atau penawaran bisa terjadi. Saran seperti ini bisa ditampung sebelum kemudian diteruskan kepada atasan Kamu.
Skill Telemarketing Paling Penting Dikuasai
Jika perusahaan pribadi atau Kamu sendiri ingin terjun langsung ke dunia pemasaran melalui telepon, maka miliki beberapa skill untuk mendukung profesi ini. Perhatikan penjelasan mengenai skill khusus berikut ini.
1. Marketing
Untuk menjadi seorang telesales handal maka pengetauan mengenai demografi konsumen dan kondisi pasar merupakan hal paling penting. Ketahui informasi usia, gender, pekerjaan, produk yang digunakan, dan sebagainya.
Menekuni profesi telemarketing tidak membuat Kamu bisa serta merta langsung melakukan panggilan, pahami terlebih dahulu mengenai pasar serta target konsumen. Sehingga strategi pemasaran sesuai planning akan berjalan baik.
2. Kemampuan Berkomunikasi
Komunikasi merupakan skill paling penting untuk mendukung profesi ini, karena menjadi kunci utama kelancaran percakapan sampai proses closing. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik saat berkomunikasi.
Pertama, kecepatan berbicara serta nada tepat, jangan seperti kebanyakan orang yang berbicara secara cepat menggunakan intonasi sama. Hal ini akan membuat konsumen merasa bosan dan ingin cepat-cepat mengakhiri panggilan.
Telemarketing profesional tentu dapat melaksanakan pembicaraan santai dengan kecepatan sesuai dan intonasi lebih ramah. Maka dari itu, buatlah pembicaraan terasa menyenangkan namun tetap sopan dan santun.
Kedua, bisa membangun kondisi nyaman antara kedua belah pihak, berupa menciptakan pembicaraan mengalir. Jangan terpaku pada script, gunakan bahasa paling nyaman dan natural, sehingga konsumen merasa betah.
3. Manajemen Waktu
Selain mempunyai kemampuan komunikasi, telemarketing juga harus bisa mengelola tugas dan job desc secara maksimal. Misalnya mencatat informasi mengenai data pelanggan, melakukan panggilan, sampai memeriksa email.
Ketahui waktu paling efektif untuk menghubungi pelanggan melalui jaringan telepon dengan cara memeriksa demografi konsumen. Sehingga pelanggan tidak merasa terganggu dan nyaman ketika mengambil keputusan.
Telemarketing Lebih Mudah dengan Cara Ini
Supaya bisa melakukan strategi pemasaran melalui sambungan telepon secara efektif, perusahaan harus mempunyai channel informasi yang menarik. Misalnya membuat website atau domain berkualitas tinggi dan mudah dipahami.
Hal ini akan membuat konsumen merasa aman dan nyaman ketika melakukan pembelian melalui telepon. Karena informasi telemarketing mengenai perusahaan bisa diketahui secara jelas melalui website tersebut, konsumen tidak perlu khawatir.
Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan website atau domain berkualitas sebagai sumber informasi dalam meyakinkan pelanggan, gunakan jasa paling terpercaya. Pilih jasa dari Domainesia, terlengkap dan terpercaya.
Baca juga : Promosi Produk Via Youtube
Tampilkan informasi mengenai penawaran produk, detail jasa, atau lainnya melalui web Kamu sekarang juga untuk mencapai target penjualan. Domainesia hadir untuk mendukung telemarketing menjadi semakin efektif.