Strategi Search Engine Marketing untuk Iklan Bisnis

Tahukah Anda ada strategi yang bisa memunculkan website di halaman pencarian dengan cepat? Apa strategi itu? Strategi itu yaitu Strategi Search Engine Marketing (SEM). Mau tahu apa itu SEM dan karakteristiknya? Simak artikel ini hingga selesai.

Strategi Search Engine Marketing

Search Engine Marketing

Berikut beberapa hal terkait strategi Search Engine Marketing (SEM) :

Pengertian Search Engine Marketing

Apa itu strategi Search Engine Marketing (SEM)? Search Engine Marketing (SEM) yaitu strategi marketing berbayar yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian. SEM merupakan strategi yang harus Anda coba untuk mengiklankan bisnis.

Perbedaan SEM dan SEO

Lalu apa bedanya strategi Search Engine Marketing (SEM) dengan SEO (Search Engine Optimization)? Tujuan SEM dan SEO memang sama yakni memunculkan website Anda di halaman mesin pencari.

Tapi, 2 strategi ini punya beberapa perbedaan seperti :

SEO SEM
Tampilan tak ada embel-embel iklan di bawahnya. Tampilan yang muncul memiliki tanda “Iklan” atau “Ad”.
Website akan ditampilkan di bawah web yang memakai SEM. Biasanya iklan akan berada di posisi teratas dibanding website yang tak beriklan.
Memerlukan waktu berbulan-bulan untuk memunculkan website. Akan memunculkan website Anda secara cepat di halaman pertama hasil pencarian mungkin hanya butuh waktu beberapa hari atau jam.
Cara Kerja Search Engine Marketing

Lalu bagaimana cara kerja strategi Search Engine Marketing (SEM)? Pengiklan memasang kampanye SEM dengan kata kunci yang relevan dengan bisnis dan/atau produk mereka.

Saat ada orang yang mengetikkan kata kunci tersebut, website pengiklan muncul di hasil pencarian mesin pencari. Sehingga website pengiklan bisa dilihat oleh calon klien (mendapat impresi).

Namun dalam tahapan itu belum ada biaya yang harus dikeluarkan oleh pengiklan. Karena kebanyakan mesin pencari memakai metode Pay Per Click (PPC). Artinya, pengiklan baru akan membayar biaya iklan saat ada orang yang meng-klik website mereka.

SEM dapat Anda temukan pada hampir semua mesin pencari, mulai dari Google hingga Bing. Tapi, yang paling sering dipakai yaitu Google. Karena Google menguasai pangsa pasar mesin pencari sebesar 92,47%.

Biasanya website yang memakai SEM muncul di bagian atas atau bawah halaman pencarian. Website itu pun dilengkapi dengan tulisan “Ads” atau “Iklan”.

Tidak hanya dalam bentuk tulisan saja, SEM pun dapat muncul dalam bentuk display produk.

Manfaat Search Engine Marketing

Apa saja manfaat strategi Search Engine Marketing (SEM)? Setelah menyimak perbedaan SEO dan SEM di atas, Anda mungkin bertanya-tanya kenapa harus memakai SEM. Berikut beberapa manfaat Search Engine Marketing (SEM) yang dapat Anda rasakan :

1. Berpotensi Meningkatkan Convertion Rate

Strategi Search Engine Marketing (SEM) biasa dipakai untuk meningkatkan conversion rate di website. Caranya yaitu dengan membidik kata kunci sesuai search intent pembelian.

Sebagai contoh, Anda mengiklankan bisnis detox Synergy. Anda beriklan via kata kunci “jual detox Synergy”.

Ketika ada calon pelanggan yang mau beli detox Synergy. Lalu mengetikkan kata kunci di atas, maka website Anda akan muncul di halaman pertama sebagai iklan. Lalu apa manfaatnya jika suatu iklan ada di halaman pertama?

Posisi iklan di hasil pencarian mesin pencari akan mempengaruhi tingkat Click Through Rate (CTR). Di mana CTR adalah banyaknya orang yang mengklik iklan tersebut. Jadi, makin tinggi posisi iklan Anda di hasil pencarian, maka semakin tinggi juga tingkat CTR-nya.

Berikut beberapa fakta posisi iklan terkat rata-rata klik hasil pencarian :

  • pertama 7% klik,
  • kedua 3% klik, dan
  • ketiga 2,5% klik.

Saat website Anda dapat banyak klik, kemungkinan pelanggan langsung mencari apa yang mereka beli di website Anda dan melakukan pembelian. Dengan begitu, convertion rate website Anda akan meningkat. 

Baca Juga : Meningkatkan Konversi Penjualan dengan Retargeting

2. Hasil Relatif Lebih Cepat daripada SEO

Hasil dari strategi Search Engine Marketing (SEM) cenderung lebih cepat bila dibandingkan dengan SEO. Karena, setelah Anda merilis iklan berbayar, website Anda langsung tampil di halaman pencarian Google.

Tidak hanya itu, Anda bebas memperpanjang penayangan iklan Anda di halaman pertama. Anda pun bebas menghentikan iklan berbayar Anda kapan saja.

Berbeda bila Anda memakai SEO. Konten website Anda tidak dapat langsung muncul di halaman pertama hasil pencarian. Anda butuh waktu supaya strategi SEO yang diterapkan sukses.

Baca Juga : Cara Agar Website Tampil di Halaman Pertama Google

3. Bisa Menentukan Target Audiens

Anda dapat menentukan target secara spesifik dengan strategi Search Engine Marketing (SEM). Caranya dengan menentukan karakteristik target. Anda dapat menentukan target berdasarkan :

  • lokasi,
  • usia,
  • gender,
  • jadwal,
  • dll.

Dengan menarget audiens yang spesifik, iklan Anda akan dapat trafik pelanggan yang sesuai sasaran Anda. Jadi, iklan Anda akan jauh lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan penjualan.

Hal itu tak dapat Anda lakukan bila memakai SEO. Website Anda baru akan diklik oleh target audiens saat konten sesuai dengan search intent mereka.

4. Tidak Perlu Biaya Banyak

Salah satu manfaat strategi Search Engine Marketing (SEM) yaitu Anda dapat menentukan sendiri berapa budget yang akan dikeluarkan. Mulai dari ratusan ribu sampai jutaan.

Biaya kampanye SEM jelas lebih murah bila dibandingkan dengan metode iklan offline. Misalnya memasang billboard yang mencapai puluhan sampai ratusan juta.

Apalagi, biaya SEM masih dapat diminimalisir lewat sejumlah strategi. Seperti dengan :

  • menargetkan banyak kata kunci yang relevan,
  • melakukan perencanaan budget kampanye SEM, dan
  • evaluasi kata kunci yang efektif.

Setelah tahu manfaatnya, mungkin Anda sekarang paham kenapa SEM yaitu strategi yang tepat untuk mempromosikan bisnis dan website. Namun jangan buru-buru pasang iklan. Anda harus mempelajari berbagai komponen SEM lebih dulu.

Komponen Search Engine Marketing

Berikut berbagai komponen yang akan ditemui dan wajib Anda ketahui ketika mempraktikkan strategi Search Engine Marketing (SEM) :

a. Platform Search Engine Marketing

Ketika beriklan memakai strategi Search Engine Marketing (SEM), biasanya para pengiklan memakai 2 platform yakni :

  • Google Ads atau Google Adwords, dan
  • Bing Ads (platform iklan milik Microsoft).

Pada dasarnya, 2 platform ini sama-sama memakai metode Pay Per Click (PPC). Namun Google Ads dan Bing Ads punya beberapa perbedaan. Berikut ini perbedaan kedua strategi Search Engine Marketing (SEM) dari beberapa aspek :

1. Jangkauan Pencarian

Google menguasai pangsa pasar mesin pencarian (search engine). Google menguasai pasar mendekati 92,47%, sedangkan Bing Ads hanya 5,56%. Tidak heran bila Google Ads punya lebih banyak trafik bila dibandingkan dengan Bing Ads.

Google Ads punya 100 miliar trafik per bulannya. Sedangkan Bing Ads hanya punya 1 miliar trafik per bulannya.

2. Biaya

Dari segi biaya, Google Ads lebih mahal daripada Bing Ads. Karena Google Ads punya jangkauan pencarian yang lebih luas.

Berdasarkan data dari ReportGarden, rata-rata Cost Per Click (CPC) dari :

  • Google Ads mencapai 20 dollar
  • Bing Ads hanya 8 dollar.

3. Demografi

Pengguna Google mayoritas merupakan audiens berusia muda. Buktinya, hanya ada 45% pengguna berusia di atas 45 tahun. Padahal, audiens berusia di atas 45 tahun mungkin punya penghasilan yang lebih tinggi untuk melakukan pembelian.

Hal itu akan sedikit merepotkan bila Anda sengaja menargetkan audiens berusia di atas 50 tahun dari :

  • Amerika Serikat,
  • Inggris,
  • Australia, dan
  • negara Barat lainnya.

Karena, jangkauan iklan dan konversi Anda tidak akan maksimal bila memakai Google Ads.

Audiens berusia tua yang kurang terjangkau oleh Google Ads dapat Anda jangkau memakai Bing Ads. Karena, Bing Ads bisa menjangkau 60 juta audiens berusia tua yang punya penghasilan di atas 100 ribu dollar.

Baca Juga: Iklan Google yang Harus Anda Ketahui!

Riset Kata Kunci

b. Jenis Keyword Search Engine Marketing

Saat merancang kampanye strategi Search Engine Marketing, pemilihan kata kunci jadi kunci kesuksesan kampanye. Ada 4 jenis kata kunci dalam SEM, yakni :

1. Broad Match Keyword (BMK)

BMK yaitu kata kunci yang bersifat sangat umum. Jadi, kata kunci jenis ini akan memungkinkan Anda menjaring audiens yang beragam dengan trafik tinggi.

BMK pun adalah kata kunci default Google Ads. Jika membidik satu kata kunci umum, iklan Anda akan muncul dalam banyak kata kunci. Namun iklan Anda pun dapat muncul dalam tema yang tak relevan.

Sebagai contoh, Anda membidik kata kunci “sepatu olahraga” untuk kampanye SEM. Maka iklan Anda pun akan muncul ketika pelanggan mengetikkan kata kunci :

  • sepatu futsal,
  • sepatu sport,
  • sepatu lari,
  • dll.

2. Phrase Match Keyword (PMK)

PMK yaitu kata kunci yang lebih fokus daripada BMK. Namun pada kata kunci ini Anda masih dapat mengatur audiens sesuai spesifikasi Anda.

Dengan memakai PMK, Anda bisa memperoleh audiens dengan tingkat spesifikasi yang sedang dengan trafik yang sedang. Ketika memakai PMK, Anda dapat menambahkan kata lain di depan atau di belakang kata kunci.

Sebagai contoh, kata kunci “sepatu olahraga”. Maka Anda pun dapat memakai :

  • sepatu olahraga murah,
  • sepatu olahraga terbaik,
  • beli sepatu olahraga,
  • dll.

3. Exact Match Keyword (EMK)

EMK yaitu kebalikan dari BMK. Yakni kata kunci yang sangat spesifik dan fokus. Dengan memakai EMK, kata kunci harus ditulis secara persis untuk memunculkan iklan Anda.

Artinya, trafik yang dihasilkan rendah. Namun audiens yang melihat iklan Anda sangat spesifik. Sebagai contoh, EMK dari sepatu olahraga yaitu sepatu untuk olahraga.

4. Negative Keyword (NK)

NK yaitu kata kunci yang harus Anda hindari. Karena kata kunci ini tak relevan untuk bisnis Anda.

Katakanlah Anda menjual sepatu olahraga. Anda mau iklan muncul di hasil pencarian calon pelanggan yang mau berolahraga dengan sepatu. Maka negative keywordnya yaitu sepatu olahraga bekas.

Baca Juga: Cara Riset Keyword Akurat untuk Website

c. Targeting Audiens

Setelah menentukan kata kunci, Anda harus melakukan targeting. Targeting Search Engine Marketing yaitu pengaturan beberapa parameter untuk penayangan iklan Anda.

Berikut beberapa parameter strategi Search Engine Marketing (SEM) :

1. Lokasi

Anda dapat menentukan luas jangkauan lokasi dari target audiens. Misalnya Anda punya bisnis travel online. Anda dapat menargetkan audiens dari Jakarta yang mau berwisata ke Bali.

2. Waktu

Jangan khawatir iklan Anda tak terlihat. Sebab target audiens Anda sibuk di jam-jam tertentu. Anda dapat mengatur jam tayang iklan Anda.

Sebagai contoh, target audiens Anda yaitu karyawan kantoran. Mereka pasti akan sibuk pada jam 9 pagi sampai jam 5 sore.

Jadi, Anda dapat menampilkan iklan strategi Search Engine Marketing (SEM) mulai jam 7 malam.

3. Perilaku target audiens

Anda bisa menyasar target audiens berdasarkan perilaku mereka. Misalnya, menampilkan iklan pada audiens yang sudah pernah mengunjungi website Anda. Hal ini disebut dengan remarketing.

Remarketing bertujuan untuk melakukan pendekatan kembali dengan pengunjung yang telah berinteraksi di website Anda, namun belum melakukan pembelian. Dengan cara itu, Anda akan memperbesar kemungkinkan pengunjung untuk jadi konsumen Anda.

Tidak hanya itu saja. Anda pun dapat menampilkan iklan ke calon pelanggan yang sedang menjadi pelanggan pesaing Anda. Tujuannya untuk mengakuisisi pelanggan mereka untuk menjadi pelanggan Anda.

4. Device

Anda pun dapat menyasar target audiens dalam strategi Search Engine Marketing (SEM) berdasarkan device yang mereka pakai. Misalnya desktop atau smartphone.

Sebagai contoh, Anda mengiklankan produk berupa aplikasi mobile. Maka sudah pasti target audiensnya yaitu pengguna smartphone. Anda dapat menampilkan iklan khusus di smartphone saja.

Anda bahkan dapat menargetkan audiens berdasarkan jenis Operating System (OS) smartphone yang mereka pakai. Misalnya Android atau iOS.

5. Usia dan jenis kelamin

Anda dapat menyasar target audiens berdasarkan usia dan jenis kelamin. Misalnya Anda punya produk berupa susu pelancar ASI. Pastinya Anda akan menampilkan iklan pada audiens perempuan dengan rentang usia tertentu.

Struktur Google Ads

d. Struktur Akun Search Engine Marketing

Struktur akun SEM mengelompokkan kata kunci yang Anda pilih untuk kampanye Search Engine Marketing (SEM) Anda. Lalu, mengapa harus dikelompokkan?

  • Mengatur budget kampanye
  • Menghemat budget kampanye
  • Fokus menargetkan audiens yang tepat

Baca juga : Struktur Google Ads untuk Kampanye Iklan

e. Copywriting Iklan Search Engine Marketing

Sekarang kata kunci sudah ditentukan dan diatur dengan strategi Search Engine Marketing (SEM). Kemudian, iklan akan ditampilkan dalam bentuk copywriting iklan SEM. Berikut ini adalah bagian dari copywriting iklan SEM :

  1. Headline : judul website atau iklan.
  2. Website URL : alamat website yang diiklankan.
  3. Description : deskripsi iklan atau website.
  4. Site Extension : menampilkan website lainnya yang masih terkait dengan iklan. Misalnya pada contoh di atas :
  • Baju Olahraga Pria
  • Peralatan Olahraga
  • Baju Olahraga Wanita
  1. Callout Extension: link untuk menampilkan penawaran tambahan dari website. Misalnya :
  • Free shipping
  • Garansi
  • Ajakan untuk memesan segera
  1. Location Extension: menampilkan link Google Maps dari lokasi kantor atau tempat usaha.
  2. Call Extension: menampilkan kontak bisnis atau kantor.
f. Sistem Bidding Iklan Search Engine Marketing

Sistem bidding strategi Search Engine Marketing (SEM) adalah suatu sistem yang digunakan di Google Ads. Di mana sistem ini berguna untuk menentukan waktu dan posisi penayangan iklan di hasil pencarian.

Posisi iklan di hasil pencarian tergantung pada kompetisi / persaingan dengan brand lain yang memakai kata kunci sama dengan Anda. Secara spesifik persaingan ini ditentukan oleh beberapa faktor, seperti :

1. MAX CPC Bid

Nominal maksimal yang dibayar ketika ada orang mengklik iklan Anda.

2. Quality Score (QS)

Rating yang diberikan platform untuk iklan Anda. Skor Google Quality Score ini tergantung dari beberapa faktor, yaitu :

  • CTR,
  • keyword yang relevan dengan Ad Groups,
  • landing page yang sesuai dengan keyword, dan
  • track record performa iklan.

3. Ad Rank

Rating yang diberikan platform untuk iklan strategi Search Engine Marketing (SEM) Anda. Tujuannya adalah untuk menentukan posisi iklan di halaman hasil pencarian. Semakin tinggi ratingnya, maka posisi iklan Anda akan semakin baik.

Bagaimana cara mendapatkan Ad Rank yang baik? Berikut ini adalah rumusnya :

Ad Rank = Max CPC Bid x QS

Dengan Quality Score (QS) yang tinggi, Anda dapat mengalahkan pesaing yang membayar Max CPC Bid lebih tinggi. Dengan kata lain, QS yang tinggi akan memungkinkan Anda dapat posisi yang baik di hasil pencarian dengan biaya minim.

Cara Beriklan dengan Search Engine Marketing

Setelah berkenalan dengan strategi Search Engine Marketing (SEM), Anda tentu jadi tahu kalau memasang iklan online tidak boleh sembarangan. Jadi, tugas Anda tak berhenti sampai di membuat iklannya (misalnya membuat iklan google) saja.

Anda perlu mengoptimalkan kampanye SEM agar dapat :

  • menjangkau lebih banyak audiens,
  • memaksimalkan anggaran, dan
  • mendorong lebih banyak konversi.

Berikut cara agar kampanye SEM Anda makin optimal :

  1. Lakukan Riset Keyword
  2. Isi Deskripsi Iklan Google
  • Tulis Keunikan Produk
  • Tulis Penawaran Spesial
  • Masukkan Kata Kunci Pilihan
  1. Sesuaikan Copywriting Iklan Google dengan Landing Page
  2. Memaksimalkan Kampanye dengan Riset Keyword Ulang
  3. Menggunakan A/B Testing

Yuk Gunakan Strategi Search Engine Marketing!

Sekarang Anda sudah memahami apa itu Strategi Search Engine Marketing (SEM). SEM merupakan strategi marketing berbayar dengan tujuan untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari.

Tak seperti strategi SEO yang gratis, SEM memang mengharuskan Anda membayar sejumlah biaya. Namun, hasil SEM lebih cepat terlihat. Mulai dari visibilitas di hasil pencarian sampai potensi kenaikan konversi pembelian di website Anda.

Bagi Anda yang mau memakai strategi SEM, Anda perlu mempelajari dasar-dasarnya lebih dulu. Dan artikel ini sudah menjelaskan dasar-dasarnya. Untuk cara menggunakan dan mengoptimalkan SEM akan dijelaskan di artikel lainnya.

Namun strategi SEM saja belum cukup untuk meningkatkan penjualan di website Anda. Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan beberapa strategi lain di website.

Salah satunya adalah strategi SEO. Anda bisa melakukan strategi SEO dengan memanfaatkan jasa digital marketing kami. Untuk selengkapnya bisa klik link atau hubungi kami.

Demikian informasi mengenai strategi Search Engine Marketing (SEO) untuk iklan bisnis, kami harap artikel ini berguna buat Anda. Kami berharap post strategi marketing ini dibagikan biar semakin banyak yang memperoleh manfaat.

Leave a Reply

Situs Penerima PPC beserta Syarat dan Ketentuannya
Mendapatkan Income dari Program PPC untuk Website
Mendapatkan Income dari Program Paid Backlink
Cara Mendapatkan Uang dari Website yang Kita Punya
Bahasa Pemrograman CMS Domain Hosting Jenis Web Website WordPress
Membuat Live Chat di Website
Cara Membuat Live Chat di Website dengan Mudah
Plugin Live Chat
Plugin Live Chat Terbaik untuk Website Bisnis
Plugin Chat WhatsApp
Plugin Chat Whatsapp Terbaik untuk Website

Dasar SEO

Pengenalan SEO Riset Keyword

Optimasi Lanjutan

Copywriting Error Website Tips SEO

Teknik SEO

SEO Off Page SEO OnPage SEO Teknikal

Tools SEO

Tools Google Tools Riset KK Tools SEO Lain
Jasa Digital Oketheme Pelatihan Tools Webhosting
Jasa Pembuatan Artikel LBO
Jasa Pembuatan Artikel LBO yang SEO Friendly 2023
Jasa Pembuatan Website
Jasa Pembuatan Website Berbagai Jenis yang Profesional
Jasa Pasang Iklan
Jasa Pasang Iklan di Website Sesuai Kebutuhan 2023
Strategi Search Engine Marketing untuk Iklan Bisnis
Struktur Google Ads untuk Kampanye Iklan
Cara Kerja Google Ads di Mesin Pencarian
Layanan Google Ads atau Adwords