Pada kesempatan ini kami akan jelaskan tentang Raih Keuntungan Lebih Banyak dengan Copywriting. Kebanyakan dari kita dalam memasarkan produk yaitu dengan mengiklankannya di media-media yang biasa dilihat masyarakat.
Media Iklan
Media yang biasa dilihat masyarakat (media iklan konvensional), seperti :
- billboard,
- televisi,
- koran,
- dll.
Sedangkan untuk digitalnya adalah dengan:
- website,
- media sosial,
- banner iklan,
- email marketing,
- dan masih banyak lagi.
Copywriting
Akan tetapi, beragam media tersebut bukan penentu keberhasilan promosi. Apalagi jika Anda melakukannya secara asal-asalan. Jangankan bertransaksi, tak semua orang akan serta merta tertarik dengan usaha pemasaran yang Anda lakukan.
Daripada kehilangan banyak dana untuk promosi yang gagal, lebih baik Anda belajar membuat konten pemasaran yang tepat sasaran. Cara raih keuntungan lebih banyak dengan biaya kecil adalah dengan copywriting.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting merupakan teknik bikin materi pemasaran (content marketing) yang bisa membujuk audiens buat melakukan tindakan yang diinginkan. Seperti :
- membeli sebuah produk,
- berlangganan newsletter,
- menghubungi sales,
- dan lain sebagainya.
Awalnya, copywriting cuma dipakai dalam pembuatan advertorial, sales letter, billboard, dan media pemasaran tertulis lainnya. Itulah mengapa teknik ini dinamakan copywriting.
Tapi, di zaman multimedia seperti sekarang belajar copywriting masih dianggap penting. Selain dalam bentuk tulisan, metode ini juga diterapkan untuk membuat naskah video dan podcast.
Di samping itu, kemampuan copywriter untuk raih keuntungan lebih banyak ini dituangkan dalam berbagai media pemasaran, termasuk:
- Teks di landing page
- Artikel blog
- Email newsletter
- Post media sosial
- Headline dan meta description pada hasil pencarian Google
- Iklan berbayar di Google maupun media sosial
- Judul dan deskripsi video YouTube
Mengapa Anda Membutuhkan Copywriting?
Apa bedanya copywriting dengan cara menulis pada umumnya? Bukankah materi-materi tentang pemasaran di atas bisa ditulis oleh siapa saja?
Belum tentu. Agar dapat meningkatkan efektifitas promosi dan raih keuntungan lebih banyak, Anda tidak bisa membuatnya secara asal-asalan.
Tanpa memahami teknik-teknik copywriting dalam media marketing, kemungkinan besar Anda akan mengalami hal-hal berikut ini:
- Tingkat konversi pelanggan rendah;
- Traffic website tidak kunjung naik;
- Post di sosial media tak mendapat banyak respon;
- Artikel website / blog jarang dibaca atau dibagikan oleh orang lain;
- Tak banyak yang berminat untuk mengunduh ebook Anda;
- Email list atau list building sepi pendaftar;
- Rencana raih keuntungan lebih banyak sulit direalisasikan;
- Dan masih banyak lagi.
Baca : Membuat List Building
Manfaat Copywriting
Dengan memahami copywriting, Anda akan menguasai cara paling efektif untuk berkomunikasi dengan calon konsumen. Sehingga Anda akan raih keuntungan lebih banyak dari melakukan cara ini.
Memang seberapa penting sih memahami cara berkomunikasi dengan calon konsumen? Penting sekali.
Berikut adalah beberapa manfaat copywriting :
- Memahami calon konsumen. Dengan bahasa yang tepat, Anda bisa menunjukkan bahwa Anda paham dengan masalah calon konsumen. Sehingga, mereka dapat melihat produk Anda sebagai solusi terbaik yang bisa mereka pilih.
- Membuat tulisan Anda lebih “menjual”. Anda bisa mempromosikan produk secara lebih efektif.
- Mendorong kepercayaan calon konsumen. Semakin besar kredibilitas bisnis Anda, semakin besar pula kemungkinan mereka untuk membeli.
Tapi. Bagaimana cara mempraktikkan copywriting untuk raih keuntungan lebih banyak? Apa saja langkah-langkah yang perlu Anda lakukan? Tak usah khawatir. Di sini, Anda akan mendapat berbagai tips dan contoh copywriting yang bisa langsung dipraktikkan.
Jenis Copywriting
Apa saja jenis-jenis Copywriting? Ada 5 jenis copywriting yang perlu Anda ketahui yaitu :
a. Direct Response Copywriting
Copywriting yang berfungsi untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen. Contohnya, Anda mengarahkan untuk meng-klik tombol CTA, berlangganan ebook, membagiakan konten, dan sebagainya.
Biasanya copywriting jenis ini digunakan pada :
- landing page,
- homepage,
- iklan media sosial,
- dan sebagainya.
Baca juga : Cara Membuat Landing page dengan Mudah
b. Marketing Copywriting
Copywriting yang berfokus untuk menawarkan produk, memberikan solusi konsumen, dan menyampaikan manfaat produk. Tujuan akhirnya adalah meyakinkan konsumen untuk membeli produk Anda agar raih keuntungan lebih banyak.
Copywriting jenis ini biasanya terdapat pada :
- email marketing,
- homepage,
- dll.
c. Brand Copywriting
Copywriting yang berfungsi untuk menyampaikan citra dan identitas brand. Di samping itu, brand copywriting bisa menjadi pembeda brand milik kompetitor. Misalnya, slogan atau tagline brand. Brand copywriting sering dipasang pada logo dan halaman tentang kami.
d. SEO Copywriting
Copywriting yang bertujuan buat menarik perhatian pelanggan dan memposisikan konten di Google. Copywriting yang ditulis pun harus memenuhi kaidah SEO agar Anda bisa raih keuntungan lebih banyak.
Biasanya SEO Copywriting digunakan pada :
- deskripsi produk,
- landing page,
- kategori produk,
- dll.
e. Technical Copywriting
Copywriting yang berfungsi untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai cara kerja dari produk. Copywriting jenis ini sering digunakan pada produk :
- kesehatan,
- kecantikan,
- teknologi,
- dll.
Raih Keuntungan Lebih Banyak dengan Copywriting
Sebagai seorang copywriter, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda jadikan ceklis saat ingin mempraktikkan cara raih keuntungan lebih banyak dengan teknik copywriting.
- Pelajari produk Anda
- Pahami kebutuhan audiens
- Tetapkan Tujuan Copywriting
- Tentukan headline yang memikat
- Dukung headline dengan lead yang menarik
- Tulis copywriting yang berkualitas
- Akhiri dengan persuasi
Berikut penjelasan langkah-langkah raih keuntungan lebih banyak dengan copywriting di atas :
A. Pelajari Produk Anda
Langkah pertama untuk raih keuntungan lebih banyak yaitu kenali produk Anda. Tanpa mengenali produk yang ditawarkan, Anda tidak akan dapat memasarkannya dengan baik. Inilah kenapa mempelajari produk jadi bagian penting dalam belajar copywriting.
Ini tak cuma berlaku untuk copywriter yang bekerja di sebuah perusahaan. Bagi Anda yang mempromosikan bisnis pribadi juga, ini jadi hal yang penting untuk diingat. Terkecuali jika Anda yang menciptakan barang dagangannya.
Setelah mempelajari mengenai apa yang dijual, ada baiknya bila Anda menuliskan informasi yang diperoleh dalam bentuk deskripsi. Ini dilakukan supaya nanti Anda memiliki referensi dalam proses penulisan copywriting.
Untuk mempermudah dalam membuat deskripsi produk, coba tanyakan 3 hal ini pada diri Anda :
Apa yang Unik dari Produk tersebut?
Idealnya, setiap produk memiliki unique selling point atau USP. Artinya, produk tersebut punya keunikan yang tak ditemukan pada kompetitornya. Misalnya, Anda ingin memasarkan sabun wajah herbal.
Meskipun sudah banyak produsen sabun wajah herbal lainnya, produk Anda 100% bebas dari unsur hewani. Inilah elemen yang bisa Anda gunakan sebagai USP. Perhatikan hal ini agar Anda raih keuntungan lebih banyak.
Apa Saja Fiturnya?
Di samping sebuah keunikan, produk Anda tentunya memiliki beberapa fitur unggulan yang menarik. Meskipun tidak semuanya disebutkan dalam teks copywriting, sebaiknya tulis fitur-fitur unggulan tersebut dalam sebuah daftar agar mudah diingat ketika dibutuhkan.
Jadi, fungsinya tak hanya untuk menarik minat para calon konsumen. Namun juga untuk meningkatkan daya saing produk Anda.
Misalnya untuk produk sabun wajah herbal, Anda dapat menyebutkan bahan khususnya sebagai fitur. Misalnya, sabun tersebut dibuat dari ekstrak daun serai.
Apa Manfaat yang Didapatkan Konsumen dari Fitur Tersebut?
Jika cuma menyebutkan fitur-fitur dari produk Anda, audiens belum tentu paham manfaatnya. Oleh sebab itu, Anda pun harus menjelaskan mengenai keuntungan dari fitur-fitur yang ada.
Sebagai contoh, sebutkan bahwa ekstrak daun serai yang terkandung di dalam produk sabun herbal Anda. Anda tak hanya memberikan keharuman alami, namun juga mencegah munculnya jerawat.
B. Kenali Target Konsumen Anda
Langkah untuk raih keuntungan lebih banyak yang kedua adalah kenali audience Anda. Mengenali target konsumen Anda tidak kalah pentingnya dari memahami produk sendiri. Mengapa?
Karena inti dari copywriting bukanlah keuntungan, tetapi manfaat yang mereka dapatkan ketika menggunakan produk yang Anda jual.
Bayangkan bila seseorang menawarkan sampel parfum mobil, padahal Anda cuma punya motor. Pastinya tawaran tersebut akan Anda tolak sebab tak berfaedah bukan?
Selain itu, Anda juga perlu memahami target konsumen agar dapat membuat teks pemasaran yang betul-betul terdengar personal alias tepat sasaran. Bila Anda bisa melakukannya, dijamin banyak orang akan tertarik untuk membeli.
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mempelajari target konsumen adalah dengan memberikan survei. Ini bisa dilakukan dengan mudah bila sebelumnya Anda sudah mendapatkan alamat email mereka.
Orang yang sudah mengisi survei / memberikan email biasa disebut dengan leads. Dengan demikian, Anda tinggal kirim email yang isinya mengajak konsumen untuk mengisi survei.
Dengan survei kemungkinan untuk raih keuntungan lebih banyak bisa segera terealisasi. Karena Anda sudah tahu segala hal tentang konsumen Anda.
Dalam survei tersebut, ada beberapa pertanyaan yang wajib dicantumkan supaya Anda bisa memahami konsumen semaksimal mungkin, termasuk :
- Apa yang membuat Anda tertarik dengan produk kami?
- Apakah Anda pernah menggunakan produk serupa?
- Bagaimana pengalaman Anda menggunakannya?
Tergantung apa yang dijual, Anda pun bisa menanyakan hal-hal yang bersifat lebih pribadi seperti berikut:
- Ceritakan tentang diri Anda (umur, tempat tinggal, jumlah penghasilan)
- Apa profesi Anda?
- Bisnis apa yang Anda jalankan?
- Apa tantangan sehari-hari Anda yang bisa dipecahkan oleh produk kami?
- Apa yang belum terpecahkan?
- Apa yang ingin bisa Anda capai dalam pekerjaan atau bisnis?
Dengan jawaban dari pertanyaan di atas, Anda dapat menciptakan gambaran tentang target konsumen yang disebut buyer persona. Seperti deskripsi produk, gambaran ini pun dipakai sebagai referensi.
C. Tetapkan Tujuan Copywriting yang Anda Buat
Langkah ketiga untuk raih keuntungan lebih banyak yakni tetapkan tujuan dari Copywriting. Saat calon konsumen membaca copywriting tersebut, apa yang Anda harapkan dari mereka?
- Apakah mau mereka beli produk Anda?
- Berlangganan di layanan Anda?
- Mendaftar pada pelatihan Anda?
- Atau tujuan yang lainnya
Pastikan copywriting yang Anda bikin punya satu tujuan tetap yang bisa dijadikan pedoman. Sehingga, para calon konsumen Anda bisa fokus ke pesan yang mau disampaikan.
D. Tentukan Headline yang Memikat
8 dari 10 audiens cuma akan membaca judul atau headline Anda. Artinya, Anda mesti dapat menciptakan judul yang betul-betul menarik perhatian.
Kreatifitas tinggi memang diperlukan untuk bikin headline yang kuat. Namun, praktiknya tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang.
Ketiga trik berikut terbukti dapat menyulap judul yang terdengar biasa-biasa saja menjadi menarik sehingga Anda akan raih keuntungan lebih banyak :
a) Sebutkan Manfaat yang Anda Tawarkan
Anda tentunya tidak ingin kehilangan calon konsumen, bukan? Salah satu hal yang jadi penyebabnya ialah judul yang kurang jelas. Misalnya “Cara Mudah Menghemat Waktu Kerja”.
Headline tersebut memang singkat, namun pembaca tak akan langsung tahu apa yang akan ia peroleh dari menyimak keseluruhan teksnya.
Coba Anda ubah judul tadi menjadi “Kerja Selesai 2 Jam lebih Awal dengan 7 Trik Ini”. Contoh copywriting untuk headline atau judul ini tidak begitu singkat, tetapi pembaca dapat langsung memahami manfaatnya.
b) Buat Pembaca Ingin Segera Membeli
Umumnya, konsumen tidak ingin menolak keuntungan. Diskon, misalnya. Namun, mencantumkan diskon saja di headline tidaklah cukup. Untuk menciptakan efek yang maksimal, Anda bisa menunjukkan bahwa diskon tersebut tak berlaku selamanya.
Di samping untuk website, jenis headline ini pun bisa digunakan di iklan media sosial atau pencarian Google. Misalnya, “Hanya 7 Hari! Diskon 35% Untuk Semua Aksesoris”.
Dengan format headline di atas, dijamin akan raih keuntungan lebih banyak karena semakin banyak orang yang tertarik dengan iklan Anda.
Namun, batas waktu penawaran Anda harus benar-benar ada. Bila tidak, audiens akan kehilangan rasa percaya (trust) mereka terhadap Anda.
c) Cantumkan Persentase
Di samping manfaat dan penawaran terbatas, unsur lain yang tak kalah ampuh untuk menangkap perhatian yaitu persentase. Apalagi jika angkanya ganjil. Mengapa demikian?
Dengan adanya persentase di headline, pembaca akan lebih tertarik sebab ada hasil spesifik yang dapat diperoleh dari Anda. Contohnya judul : “11 Kiat Meningkatkan Traffic Website Sebesar 37,5%”.
Bila headlinenya sekedar “Kiat Meningkatkan Traffic Website”, jumlah orang yang tertarik untuk meng-klik artikel, iklan, atau landingpage tak akan banyak. Sehingga planing untuk raih keuntungan lebih banyak tidak akan tercapai.
E. Dukung Headline dengan Lead yang Menarik
Langkah berikutnya agar raih keuntungan lebih banyak ialah buat lead headline yang menarik.
Sebagai info yang berada di baris terdepan, headline atau judul tentunya mesti bisa menarik audiens. Namun, orang belum tentu tertarik buat menyimak artikel, newsletter, atau landing page Anda lebih lanjut sesudah meng-klik judulnya.
Untuk itu, headline yang menarik harus didukung dengan lead atau paragraf pembuka yang menarik juga. Berikut merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat lead yang sulit ditolak pembaca.
a) Tunjukkan Empati
Copywriting adalah tentang audiens Anda. Karena itu, konsep ini pun perlu dipakai dalam lead. Caraya adalah berempati dengan pembaca.
Bukalah lead Anda dengan 3 contoh ungkapan ini buat membangun koneksi dengan audiens dari awal :
- Pernahkah Anda mengalami ini? [lanjutkan dengan cerita singkat tentang masalah audiens].
- Anda tentu tahu betapa [masalah X] bisa sangat mengganggu aktivitas. Untungnya, [produk X] dapat mengatasinya dengan [solusi X].
- Kami paham bahwa [masalah X] dapat mengganggu aktivitas Anda. Oleh karena itu, Anda memerlukan [solusi X].
b) Mulailah dengan Fakta
Seperti halnya pada jenis tulisan apapun data, fakta, atau kutipan dari sebuah sumber terpercaya bisa dipakai sebagai pembuka lead.
Ungkapan-ungkapan berikut ini bisa Anda contoh agar bisa raih keuntungan lebih banyak karena lead terdengar kredibel dan menangkap perhatian audiens:
- Riset [perusahaan X] tahun ini menunjukkan bahwa….
- [Teknik X] terbukti dapat meningkatkan pendapatan sebesar X%, menurut studi [perusahaan X].
- Telah dibuktikan bahwa [platform X] masih merupakan solusi nomor satu untuk….
c) Buat Audiens Penasaran
Audiens tentunya mesti dibikin penasaran supaya mau membaca teks Anda hingga akhir. Ini bisa dijalankan dengan ajakan sederhana di akhir paragraf pembuka, seperti :
Penasaran dengan caranya? Simaklah artikel ini!
Selain itu, Anda juga dapat membuat audiens penasaran di awal dengan memberikan fakta yang mengejutkan. Contohnya:
Tidak dapat dipungkiri bahwa [unsur X] bermanfaat bagi tubuh. Tetapi, tahukah Anda bahwa [unsur X] punya efek negatif?
F. Tulis Copy yang Berkualitas
Meskipun headline dan lead merupakan bagian penting dalam teknik copywriting, Anda tak boleh melupakan bagian utama dari tulisan.
Ada beberapa formula yang bisa digunakan untuk menulis copywriting yang berkualitas sehingga Anda akan raih keuntungan lebih banyak, di antaranya:
a) Gunakan Kata dan Kalimat Sederhana
Pernahkah Anda melihat media pemasaran (marketing), baik itu landing page, sales email, ataupun iklan yang bahasanya susah dicerna? Pastinya tidak.
Sebagai seorang copywriter, Anda tak perlu memakai kiasan, perumpamaan, ataupun kata yang jarang digunakan sehari-hari, seperti:
- Mendemonstrasikan
- Distingtif
- Utilitas
- Terintegrasi
- Diksi
Daripada memakai kata-kata di atas, audiens akan lebih mudah memahami teks Anda dengan contoh sebagai berikut :
- Menunjukkan
- Unik
- Manfaat
- Terhubung
- Kata
Di samping itu, sebisa mungkin jangan bikin kalimat yang terlalu panjang. Untuk menghindari ini, cobalah untuk tak memakai sebuah kata lebih dari sekali dalam satu kalimat.
Bila tak bisa, Anda bisa mengakalinya dengan menuliskan kalimat dengan panjang yang berbeda-beda dalam satu paragraf. Dengan cara ini, rancana raih keuntungan lebih banyak bisa terealisasi, karena audiens dijamin tidak akan mudah bosan membaca tulisan Anda.
b) Tulis untuk Satu Orang Saja
Tujuan copywriting yaitu bikin teks yang terdengar personal supaya lebih mengena terhadap target audiens. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan pemakaian subjek pada tulisan.
Alih-alih memakai kata ganti orang ketiga seperti mereka dan ia, gantilah subjeknya dengan Anda. Dengan kata lain, tempatkan pembaca Anda sebagai satu-satunya audiens Anda.
Contohnya seperti pada paragraf berikut ini :
Ingin produktivitas tim Anda meningkat? Jika ya, [biro X] adalah solusi Anda. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun, kami dapat membantu tenaga penjualan Anda untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan.
Coba bandingkan paragraf tadi dengan yang satu ini :
[biro X] adalah solusi untuk meningkatkan produktivitas departemen penjualan. Selama lebih dari sepuluh tahun, kami dipercaya oleh berbagai perusahaan untuk melatih tenaga penjualan mereka.
Paragraf manakah yang lebih terdengar personal menurut Anda?
c) Jangan Hanya Menyebutkan Fitur
Sebuah copywriting tentunya harus membahas tentang produk yang Anda tawarkan. Tapi, jangan cuma terpaku dengan fitur dari produk tersebut saat Anda menulis bagian ini.
Daripada sekedar menyebutkan fitur, Anda bisa menggarisbawahi manfaat-manfaat yang dapat diperoleh darinya. Lakukan hal ini supaya raih keuntungan lebih banyak.
d) Manfaatkan Subheading
Saat membaca artikel pemasaran atau konten email marketing, orang mengharapkan teks yang mudah dibaca tanpa perlu memperhatikan semua detailnya. Dengan kata lain, poin-poin utama dan penting di tulisan mesti sejelas mungkin.
Anda bisa memakai subheading untuk memudahkan pembaca menemukan poin-poin tersebut. Selain itu, subheading pun bermanfaat buat memenggal teks yang panjang jadi bagian-bagian kecil. Dengan demikian, teks juga menjadi lebih nyaman dibaca.
G. Akhiri dengan Persuasi
Apapun tujuan teks copywriting, pada bagian akhir mesti selalu ada ajakan untuk melakukan aksi yang Anda inginkan. Baik itu untuk membeli produk, subscribe konten, daftar newsletter, atau yang lainnya.
Untuk bikin ajakan tersebut, Anda perlu memakai call-to-action atau CTA. Dengan adanya CTA kemungkinan raih keuntungan lebih banyak bisa tercapai. CTA merupakan tombol, banner, atau formulir yang berisi perintah untuk audiens Anda.
Di website layanan digital, misalnya, CTA yang dipakai biasanya seperti :
- Mulai Sekarang
- Daftar Sekarang
- dll
Tapi, sebaiknya CTA yang Anda bikin tak hanya sekedar mendorong audiens untuk memberikan komitmen mereka. Di saat yang sama, berikan pula manfaat pada audiens Anda. Pemakaian CTA di artikel blog tak jauh berbeda.
Intinya, elemen CTA pada bagian akhir media pemasaran Anda tak boleh cuma berupa perintah yang menguntungkan Anda. Berikan juga manfaat yang jelas untuk calon pelanggan atau audiens.
Baca juga : Cara Menerapkan CTA di Website
Demikian informasi tentang Raih Keuntungan Lebih Banyak dengan Copywriting, kami harap artikel ini membantu kalian. Kami berharap artikel Copywriting ini diviralkan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.