Pengaturan CloudFlare di Website dengan Plugin

Cloudflare merupakan sebuah Content Delivery Network (CDN) yang punya fitur lebih baik dari standar CDN yang ditawarkan. Untuk memahami lebih dalam mengenai pengaturan cloudflare di website secara umum dan plugin berikut penjelasannya.

Pengaturan CloudFlare di Website

Kecepatan Loading Website

Salah satu hal yang penting dan harus Anda perhatikan dalam pengembangan website yaitu pastikan website tersebut dapat diakses dengan cepat. Belakangan hal ini jadi sesuatu yang krusial mengingat kecepatan loading suatu website turut menentukan ranking di mesin pencari.

Ada banyak cara untuk mempercepat loading suatu website. Misalnya memakai plugin caching WordPress seperti :

  • WP Super Cache,
  • optimasi gambar,
  • memakai Content Delivery Network (CDN),
  • dll.

Dari sejumlah cara yang disebutkan di atas, CDN CloudFlare merupakan yang paling efektif. Untuk memasangnya, ada beberapa pilihan cara pengaturan CloudFlare di website yang bisa dicoba. Tentu akan sangat mempermudah jika Anda memakai hosting yang telah menyediakan fitur CloudFlare.

Setting CloudFlare di Website

Pada tutorial ini, kami akan sedikit mengulas cara pengaturan CloudFlare di website Anda. Baik setting CloudFlare memakai plugin WordPress ataupun tanpa plugin.

A. Cara Setting CloudFlare di cPanel

Cara pengaturan CloudFlare di layanan hosting cukup mudah Anda lakukan sendiri. Salah satu layanan hosting yang menyediakan fasilitas cloudflare yaitu NiagaHoster. cPanel di NiagaHoster sudah terintegrasi dengan CloudFlare. Untuk sewa layanan hosting di NiagaHoster bisa ikuti panduan yang ada di link.

a. Masuk ke cPanel

Silakan login ke cPanel hosting Anda (untuk link cPanel namadomainanda.com/cpanel). Setelah sukses login di cPanel, silakan klik All Features. Atau Anda cari menu CloudFlare pada bagian Software. Anda bisa mencarinya dengan melakukan scroll ke bawah maupun dengan mengetikkannya pada kolom pencarian (search).

b. Login ke CloudFlare

Selanjutnya, silakan login memakai akun CloudFlare Anda bila telah terdaftar. Jika belum terdaftar silakan register terlebih dahulu (caranya ikuti tutorial di bawah).

c. Mengaktifkan DNS Record

Sesudah Anda berhasil login di akun CloudFlare, silakan klik menu Domain. Pastikan A record dan CNAME domain Anda telah aktif. Bila belum, geserkan toggle jadi ON.

d. Cek Status CloudFlare

Bila propagasi DNS sudah selesai, Anda dapat melihat status Cloudflare yang semula pending jadi active. Lalu pilih Full Zone Setup.

Silakan tunggu beberapa saat, hingga nameserver dari CloudFlare tampil. Nantinya Anda harus masukkan di pengaturan nameserver domain panel.

e. Ganti DNS Domain dengan DNS CloudFlare

Langkah selanjutnya silakan masuk ke domain panel Anda. Lalu silakan update nameserver memakai nameserver yang diberikan CloudFlare.

Pada langkah ini proses setting DNS CloudFlare pada website Anda telah selesai. Silakan ditunggu maksimal 3 hari (72 jam) untuk proses pointing sepenuhnya.

Baca Juga: Cara Mempercepat Loading Website Menggunakan CDN

B. Cara Setting CloudFlare Secara Umum

Secara umum ada 5 langkah untuk pengaturan CloudFlare :

1. Membuat Akun CloudFlare

Silakan buka website CloudFlare dan klik tombol Sign Up buat bikin akun. Silakan isi semua yang diperlukan dan klik Create Account. Lewati langkah ini apabila Anda telah memiliki akun CloudFlare.

2. Menambahkan Nama Domain di CloudFlare

Setelah Anda berhasil terdaftar di CloudFlare, Anda akan diminta untuk menambahkan domain dari website Anda. Silakan masukkan nama domain dan klik Scan DNS Records. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit.

3. Mengecek DNS Record untuk Domain Name Anda di CloudFlare

Setelah proses scan selesai dilakukan, Anda akan melihat secara detail DNS dari domain. Pada langkah pengaturan Cloudflare ini, Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan untuk subdomain yang dimiliki. CloudFlare yang berstatus aktif punya logo awan berwarna oranye. Sedangkan awan yang berwarna silver berarti tak aktif.

Kami menyarankan Anda buat mengaktifkan CloudFlare untuk domain name dan www. Cara ini akan menjadikan CloudFlare bisa berjalan dengan baik. Baik itu pada domain dengan www maupun tanpa www. Saat telah selesai silakan klik tombol Continue untuk melanjutkan ke proses berikutnya.

Catatan pengaturan CloudFlare di website :

  • Penting: aktifkan CloudFlare untuk cPanel, email, FTP dan/atau sistem lainnya.
  • Tak disarankan:sebab bisa mengakibatkan berbagai masalah DNS.
4. Menghubungkan Nama Domain Anda ke Nameserver CloudFlare

Di sini Anda akan dihadapkan pada pilihan paket CloudFlare. Silakan pilih yang versi gratis dan klik tombol Continue.

Sekarang Anda akan mendapatkan nameserver dari CloudFlare. Silakan login ke domain panel yang dimiliki buat melakukan update namserver sesuai dengan nameserver yang diperoleh dari CloudFlare.

Klik tombol Continue untuk melanjutkan.

Catatan:

Proses propagasi secara penuh biasanya memerlukan waktu hingga 72 jam ke depan. Setelah nameserver berhasil diperbarui, Anda akan menerima konfirmasi email dari CloudFlare. Anda juga dapat mengecek status melalui website CloudFlare. Website Anda tidak akan mengalami downtime selama proses ini.

5. Setting CloudFlare di Website dengan Plugin CloudFlare

Apabila website Anda menggunakan WordPress, Anda dapat menginstal plugin CloudFlare guna memudahkan pengaturan fitur CloudFlare di dashboard admin. CloudFlare memiliki plugin yang cukup bagus untuk WordPress, lengkap dengan beragam fitur yang mudah digunakan seperti:

  • Optimasi WordPress dalam satu klik.
  • Aturan Web Aplication Firewall.
  • Membersihkan cache otomatis.
  • Statistik.
  • Kemampuan mengubah pengaturan CloudFlare tanpa harus masuk ke dashboard CloudFlare.

Silakan login ke dashboard WordPress Anda lalu instal plugin CloudFlare. Setelah proses instalasi selesai dan plugin berhasil diaktifkan, Anda dapat mulai melakukan konfigurasi plugin CloudFlare.

Konfigurasi CloudFlare
  • Selanjutnya untuk melakukan pengaturan Cloudflare Anda dapat masuk ke menu Plugin, pilih Plugin Terpasang.
  • Kemudian pada plugin CloudFlare silakan klik Settings untuk melakukan konfigurasi.
  • Anda akan diminta memasukan email dan API key.
  • Silakan klik tombol Get your API Key from here.
  • Lalu akan muncul pop up buat login ke akun CloudFlare.
  • Di mana Anda bisa menemukan API Key pada bagian API KEY.
  • Setelah memperoleh API Key, silakan masukkan alamat email Anda dan API Key ke dalam formulir sebelumnya.
  • Lalu klik tombol SAVE API Credentials.
  • Anda akan diarahkan ke halaman seting CloudFlare, silakan klik tombol Apply pada baris Apply Default Settings.
  • Anda bisa memakai pengaturan default CloudFlare buat website (WordPress).

Kami sangat merekomendasikan agar Anda mengaktifkan Automatic Cache dengan mengklik tombol Enable pada baris Automatic Cache. Mengaktifkan Automatic Cache dapat membantu menghapus cache pada CloudFlare ketika dilakukan update desain pada website Anda. Lalu klik I’m sure.

Melakukan Pengaturan CloudFlare di Website

CloudFlare adalah cara terbaik untuk mempercepat website dan melakukan proteksi ketika terjadi serangan DDoS. Cara setting CloudFlare ini sebenarnya tidak sulit. Anda hanya perlu memperhatikan secara seksama langkah-langkah pengaturan yang perlu Anda ambil.

Sekian informasi seputar Pengaturan CloudFlare di Website dengan Plugin, semoga artikel kali ini berguna untuk kalian. Tolong artikel setting cloudflare ini disebarluaskan supaya semakin banyak yang mendapat manfaat.

Referensi: Jasa Admin dan Posting Web

Leave a Reply

Mendapatkan Uang dari Website
Cara Mendapatkan Uang dari Website yang Kita Punya
Jualan Online via Website
Jualan Online via Website yang Mudah Dilakukan
Platform SeedBacklink
Platform Seedbacklink Solusi Promosi Website dan Income Online
Program Affiliate Marketing Terbaik
Program Affiliate Marketing Terbaik di Indonesia bagi Pemula
Bahasa Pemrograman CMS cPanel Domain Hosting Web Siap
Mengurangi Disk Space Usage
Cara Mengurangi Disk Space Usage pada Hosting Website
Membuat Staging Website
Membuat Staging Website untuk Testing
Membuat Website Custom
Cara Membuat Website Custom Blogspot atau Blogger

Optimasi Lanjutan

Audit Web Copywriting SEM Tips Optimasi

SEO

Dasar SEO Local SEO Riset Keyword SEO Off Page SEO OnPage

SEO Teknikal

Crawling dan Indexing Desain Website Keamanan Website Kecepatan Web Navigasi Website

Tools Optimasi

Tools Google Tools Lain Tools Riset KK
About WP Konten Maintenance WP Plugin Theme
Plugin Excerpt Populer
Plugin Excerpt Populer untuk Postingan Website
Membuat Staging Website
Membuat Staging Website untuk Testing
Melakukan Backup Data Website
Cara Melakukan Backup Data Website yang mudah
Mengatasi Error Sertifikat SSL Invalid
Cara Mengatasi Error Sertifikat SSL Invalid di Browser
Mengatasi Critical Error
Cara Mengatasi Critical Error di Website
Mengatasi Masalah Teknis Website
Cara Mengatasi Masalah Teknis Website yang Mudah Dilakukan
Mengatasi Error tanpa Informasi Jelas
Cara Mengatasi Error Tanpa Informasi Jelas pada Website