Apakah website perlu kita audit? Seberapa pentingkah kita melakukan audit web? Ingin tahu jawab dari pertanyaan-pertanyaan tersebut? Simak ulasan panduan audit website lengkap untuk pemula ini sampai selesai!
Definisi Audit Web
Sama halnya seperti kendaraan bermotor, website pun perlu diservis secara rutin. Servis rutin website ini biasa disebut dengan audit website atau technical SEO.
Dengan website audit, Anda bisa tahu semua masalah yang sedang diderita website dan harus memperbaikinya. Sehingga hasilnya, performa website Anda dapat lebih optimal dan pengunjung / visitor akan betah berada di sana.
Bila masih asing dengan istilah website audit, artinya Anda sudah berada di tempat yang tepat. Panduan ini memang dibuat khusus untuk pemula yang belum pernah melakukan website audit sama sekali.
Jadi, dijamin tidak ada langkah-langkah teknis ribet yang akan membuat garuk-garuk kepala. Maka dari itu, simak artikel ini hingga selesai!
Apa Itu Audit Web?
Seperti namanya, audit website merupakan memeriksa dan memperbaiki berbagai aspek yang ada di website Anda secara menyeluruh. Khususnya dari sisi teknis, user experience (UX / UE), dan SEO.
Mulai dari berbagai hal simpel seperti broken link atau gambar yang tidak muncul. Sampai meningkatkan kecepatan website dan menambal celah keamanannya.
Dengan melakukan audit, Anda dapat mengoptimalkan website sehingga bisa mencapai potensi terbaiknya. Dampaknya, Anda akan selangkah lebih dekat dengan tujuan utama ketika membuat web tersebut.
Mau website ada di posisi #1 di Google? Bisa! Karena, audit website pun memastikan bahwa praktik SEO berjalan dengan baik.
Atau, mau profit toko online Anda meningkat berkali-kali lipat? Bisa juga! Website audit memungkinkan Anda untuk mengevaluasi masalah di balik penjualan yang semakin loyo.
Intinya, audit web adalah solusi dari dari berbagai masalah yang terjadi pada website Anda.
Tujuan Website Audit
Tujuan utama audit website adalah untuk melakukan identifikasi berbagai masalah yang terdapat pada website. Sehingga mempengaruhi kinerja website di mesin pencari seperti Google.
Melalui audit web, Anda dapat langsung memperbaiki masalah yang terjadi. Ini dilakukan agar dapat bersaing dengan website kompetitor lainnya.
Audit secara rutin pada website sangat diperlukan. Hal tersebut agar performa website tetap terjaga dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Berikut beberapa tujuan lain dari dilakukannya audit pada website :
- Menemukan kelemahan dari website Anda.
- Dapat gambaran yang jelas mengenai performa website Anda.
- Membandingkan antara web Anda dengan web para kompetitor.
- Mengidentifikasi masalah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan sekaligus memberikan solusinya.
Alasan Pentingnya Audit pada Website
Betapa pentingnya melakukan audit dalam pengembangan website. Di mana dilakukannya audit pada website yaitu agar mampu menghasilkan traffic organic dalam jumlah yang sangat besar.
Selain itu, dengan melakukan audit secara berkala tentunya akan memperbesar peluang website Anda tampil di halaman pertama. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa audit website sangat penting untuk dilakukan :
1. Mengetahui Berbagai Hal Teknis SEO
Alasan pertama mengapa penting untuk melakukan audit pada website adalah dapat mengetahui berbagai hal teknis terkait SEO dengan cepat.
Karena, bila berbagai hal teknis tersebut tak diselesaikan dengan baik, maka Google secara otomatis akan susah mengindeks website Anda.
Hal teknis yang sering muncul ketika melakukan audit pada website seperti :
- halaman error,
- website yang terlalu lambat,
- format URL yang terlalu rumit,
- dan berbagai hal teknis lainnya.
2. Mengidentifikasi Masalah pada On-Page dan Off-Page
Alasan lain mengapa audit website penting yaitu Anda bisa tahu dan mengidentifikasi masalah SEO pada website. Baik masalah SEO on page maupun SEO off page pada website Anda.
Dengan melakukan audit, maka Anda bisa tahu beberapa masalah, seperti :
- meta description yang tak sesuai dengan kaidah atau ketentuan SEO,
- internal link yang kurang optimal,
- dan lain sebagainya.
Bukan hanya itu saja, dengan melakukan audit, Anda pun bisa tahu performa backlink dari website Anda.
3. Membantu Membuat Strategi Konten
Hal lain yang dapat Anda peroleh ketika melakukan audit web yaitu membantu membuat strategi konten. Tapi, hal ini dapat Anda lakukan setelah Anda tahu berbagai permasalahan teknis dari SEO website. Mulai dari SEO on page, SEO off page sampai masalah UX design.
Selain permasalahan teknis, Anda pun bisa dapat berbagai data penting dari website Anda. Mulai dari :
- data data pengunjung website Anda,
- search volume dari beberapa kata kunci (keyword) tertentu,
- dan informasi penting lainnya yang bisa membantu Anda dalam membuat strategi konten yang efektif untuk bisa meningkatkan traffic kunjungan user.
Panduan Audit Web dengan Mudah
Setelah membaca pengertian di atas, kedengarannya audit website cukup ribet untuk dilakukan? Tapi, faktanya tak seperti itu.
Berikut kami berikan beberapa langkah anti ribet untuk melakukan website audit.
a. Audit Optimasi
Langkah audit website yang pertama adalah melakukan audit optimasi SEO website. Dan berikut berbagai audit mengenai optimasi suatu website :
1. Pastikan Sudah Menggunakan Keyword yang Tepat
Langkah audit website dari sisi optimasi yang pertama yaitu cek keywordnya. Memang tak semua halaman di website Anda harus dioptimasi SEO-nya.
Misalnya, halaman “Tentang Kami” atau “Hubungi Kami”. Tapi, beberapa halaman lain wajib hukumnya untuk dioptimasi sehingga Anda harus memakai keyword yang tepat.
“Bagaimana keyword yang tepat itu?” Pertanyaan bagus! Sayangnya, kami tidak dapat menjawabnya di sini sebab penjelasannya cukup panjang. Oleh karena itu, kami sudah menuliskan artikel terpisah di Kategori / Menu Riset Keyword.
2. Meningkatkan SEO On Page
Langkah audit website yang berikutnya adalah dengan berusaha meningkatkan SEO on page, mulai dari :
- membuat internal link terstruktur dengan rapi,
- mengoptimalkan meta tag, dan slug,
- dan sebagainya.
Kalau SEO on-page dilakukan dengan baik, maka akan memperbesar peluang website Anda masuk ke halaman pertama mesin pencari Google.
Berikut beberapa poin SEO On Page terkait audit suatu website :
1) Cek Kualitas Konten
Langkah audit website untuk meningkatkan SEO On Page yaitu cek kualitas kontennya. Tiap konten / artikel yang ada di website Anda harus berkualitas dan membantu pengunjung. Apakah itu artikel di website atau halaman “Tentang Kami” sekalipun.
Oleh karena itu, ketika melakukan audit website pastikan konten Anda :
- Informatif,
- Enak dibaca,
- Tak ada typo,
- Mudah dipahami,
- Bukan sekedar duplikat dari halaman lain,
- Tak terlalu banyak dipenuhi dengan teks panjang (pisahkan jadi paragraf-paragraf kecil).
Di artikel “Cara Menulis Artikel SEO Friendly” akan membahas dengan lengkap panduan menulis artikel yang tidak hanya berkualitas, namun juga SEO friendly. Sehingga konten buatan Anda bisa berada di posisi puncak Google.
2) Cek Meta Title dan Meta Description
Langkah audit website lain untuk meningkatkan SEO On Page adalah cek meta tagnya. Meta title merupakan judul halaman website yang muncul di hasil pencarian mesin pencari seperti Google.
Sementara meta description adalah rangkuman singkat konten / artikel di hasil pencarian yang posisinya tepat di bawah meta title. Tiap halaman website Anda harus punya meta title dan meta description yang baik dan benar.
Kenapa? Ada beberapa alasannya :
- Mempermudah Google untuk mengindeks website Anda.
- Menarik lebih banyak trafik sebab menunjukkan apa yang dicari pengunjung.
- Mempromosikan konten di media sosial sebabmeta description pun muncul ketika ada yang membagikannya.
Penting sekali, bukan? Bila selama ini Anda belum pernah mengutak-atik meta title atau meta description, tidak perlu khawatir. Anda bisa mengikuti panduannya di artikel “Optimasi Meta Tag di Website”.
3) Pastikan Tidak Ada Konten yang Sama
Jangan pernah sepelekan konten yang terduplikat dalam satu web saat melakukan audit website. Pasalnya, hal ini adalah salah satu faktor kegagalan optimasi SEO khususnya SEO On-Page dan technical SEO.
Selain membingungkan pengguna, konten yang terduplikat pun akan susah masuk halaman pertama SERP. Untuk mengeceknya, Anda bisa menggunakan tools seperti :
- Google Search Console (GSC),
- Ahrefs,
- dll.
3. Audit SEO Off Page
Langkah berikutnya adalah melakukan audit website dari aspek SEO off page. Berikut beberapa poin dalam teknik optimasi SEO Off Page yang perlu Anda audit website :
1) Cek Dead dan Broken Link
Langkah audit website dari aspek SEO Off Page adalah cek apakah ada broken link dan dead link. Seperti namanya, :
- Broken link merupakan link rusak di website Anda yang tidak bisa diakses.
- Dead link adalah hyperlink di sebuah website yang mengarah ke halaman web yang sudah tidak ada. Umumnya, halaman website tersebut sudah dihapus atau dipindahkan.
Sebenarnya, setiap website bisa saja memiliki dead link. Namun, jangan sampai jumlahnya terlalu banyak. Jika demikian, optimasi SEO website Anda bisa dianggap buruk oleh search engine.
Apakah karena telah dihapus atau karena pemilik website typo ketika memasukkan link. Bisa dikatakan, hal-hal di atas merupakan mimpi buruk bagi suatu website. Bagaimana tidak?
Keberadaan mereka menurunkan reputasi website dan membuat rangking website Anda di Google turun. Bahkan, 88% pengunjung tidak akan kembali ke website tersebut saat mendapati dead dan broken link!
2) Melakukan Analisa Backlink Website
Langkah audit website dari aspek SEO Off Page lainnya adalah analisis backlink website. Backlink adalah salah satu dari sekian banyak strategi off page. Strategi optimasi backlink berfungsi untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencari Google.
Oleh sebab itu, backlink yang masuk ke website Anda harus dilakukan analisa. Sangat disarankan untuk menghapus backlink berkualitas rendah yang ada di website.
Buatlah backlink yang berasal dari website yang memiliki kualitas tinggi. Ini dilakukan supaya performa website Anda meningkat.
4. Tingkatkan SEO Teknikal
Selain dari sisi On Page dan Off Page, Anda juga perlu meningkatkan SEO Teknikal saat melakukan audit website. Dan berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan SEO Teknikal :
1) Cek Desain
Jatuh cinta pada pandangan pertama itu pun berlaku bagi website. Tapi, tidak ada pengunjung yang akan jatuh cinta dengan website yang punya desain selayaknya tahun 90-an.
Oleh karena itu, pastikan website Anda punya tampilan yang modern dan tak ketinggalan zaman. Desain website itu tidak terbatas pada “membuat website sedap dipandang” saja.
Ada beberapa aspek audit website lain terkait desain website yang menarik yang harus diperhatikan, seperti :
a) Pop-up dan Iklan yang Menganggu
Pop-up memang tak selalu buruk. Tapi, bukankah menyebalkan jika saat pengunjung mengklik website di hasil pencarian dan langsung disambut oleh deretan pop-up?
Apalagi bila pop-up tersebut memiliki tombol penutup “X” yang ukuranya sangat kecil. Rasanya mau nonjok monitor saja. Selain memperburuk user experience, pop-up dan iklan yang mengganggu pun akan mempengaruhi 2 hal yaitu conversion rate website dan SEO.
Penjelasannya :
- Conversion rate menurun disebabkan pengunjung tidak dapat membeli apapun jika mereka muak dan meninggalkan website Anda.
- Pengunjung yang langsung pergi akan meningkatkan bounce rate web. Sehingga dapat berdampak negatif pada ranking SEO website Anda di Google.
Oleh karena itu, cobalah akses website Anda via incognito. Bila muncul banyak pop-ups dan iklan, langsung Anda hapus saja. Sisakan pop-ups yang memang penting dan berkaitan dengan tujuan dibuatnya website Anda.
b) Tulisan yang Tak Nyaman Dibaca
Jangan sampai ketika pengunjung sudah berada di website, namun mereka tidak dapat membaca teks artikel yang Anda tulis. Apakah karena :
- teks yang terlalu padat sehingga membuat ilfeel duluan,
- tulisannya yang terlalu kecil,
- pemilihan font yang tak pas,
- dan lainnya.
Jika sudah begitu, dapat dipastikan mereka akan langsung mengklik tombol “X” dan tidak mau kembali lagi ke website Anda. Oleh sebab itu, pastikan :
- ukuran teks tidak terlalu kecil,
- pakai kombinasi font yang sempurna, dan
- tulislah teks artikel dalam paragraf pendek untuk memperbanyak white space.
c) CTA yang Membingungkan
Call-to-Action (CTA) merupakan instruksi yang mengarahkan pengunjung untuk melakukan sesuatu. Contohnya :
- Beli Sekarang Juga!
- Klik untuk Subscribe!
Dua contoh di ata sangat jelas maksudnya? Sedangkan, CTA yang membingungkan yaitu yang arahannya tak jelas dan maksudnya ambigu. Misalnya, “klik di sini untuk melanjutkan”.
Melanjutkan kemana? Apa yang akan pengunjung dapatkan saat mengkliknya? Dampaknya, pengunjung akan ragu dan berakhir tak mengklik CTA tersebut. Hal ini tentu saja dapat menurunkan conversion rate dan berefek buruk pada pemasukkan Anda.
Selain beberapa poin di atas ada beberapa hal penting lainnya terkait desain website yaitu struktur dari web tersebut. Untuk membuat struktur website yang baik bisa baca artikel yang ada di website kami ini.
Langkah audit website dari sisi technical SEO yang kedua adalah cek navigasi websitenya. Coba bayangkan ketika Anda berada di daerah baru tanpa bantuan Google Maps atau petunjuk jalan.
Tidak ada orang yang dapat ditanyai arah juga. Apa yang terjadi? Anda pasti akan tersesat? Hal yang sama pun dapat terjadi pada website. Tanpa navigasi, pengunjung website akan kesulitan mencari apa yang mereka inginkan.
Sehingga mereka akan tersesat dan memutuskan untuk pergi dari website Anda. Oleh karena itu, penting bagi website Anda untuk punya navigasi yang jelas dan mudah dipahami.
Untuk melakukan audit website ini, coba Anda pergi ke homepage website dan lihat menu navigasinya. Kemudian, Anda jawab beberapa pertanyaan apakah menu navigasi :
- sudah mempermudah para pengunjung website untuk menghubungi Anda?
- sudah mengarah ke beberapa halaman penting di website Anda?
- dipenuhi dengan berbagai hal yang tidak penting?
Bila ada salah satu jawaban “tidak,” berarti waktunya untuk merombak navigasi website Anda, dengan cara membuat :
- sub menu, dan
- breadcrumb.
3) Memastikan Website Terindex oleh Google
Langkah audit website dari sisi technical SEO yang ketiga adalah memastikan bahwa website Anda telah terindex oleh robot Google. Hal ini harus dilakukan supaya saat user melakukan pencarian, maka halaman website Anda yang muncul di Google.
Untuk mengecek apakah website Anda telah terindex oleh Google atau belum adalah dengan mengeceknya pada file robot.txt dan sitemap XML. Dan pastikan bahwa seluruh halaman website Anda telah tersetting “allowed”.
Robots.txt merupakan file yang berfungsi untuk memberitahu Google tentang halaman mana yang perlu dan tak perlu diindeks. Sedangkan, sitemap XML ialah file yang berisi daftar halaman website Anda. Sehingga Google bisa lebih mudah memahami struktur website.
Bisa dikatakan, robots.txt dan sitemap merupakan 2 file yang wajib ada di setiap website. Kenapa?
Karena kedua file tersebut dapat mempercepat website masuk index Google. Sehingga website Anda bisa muncul di hasil pencarian mesin pencari saat pengguna mencarinya.
Selain itu, Anda juga dapat mengecek apakah website terindeks google atau belum yaitu dengan mengetik site:namawebsite.com di browser. Ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak jumlah halaman yang telah terindex oleh Google.
4) Pastikan Keamanan Website Terjamin
Langkah audit website dari sisi technical SEO yang keempat adalah apakah website sudah aman (secure). Pastikan website Anda memiliki keamanan yang ketat dan bisa menjaga privasi pengguna dengan baik.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memastikan bila keamanan website terjamin. Salah satunya dengan menggunakan HTTPS.
“S” dalam HTTPS merupakan singkatan dari secure yang berarti aman. HTTPS meng-enkripsi pertukaran data antara website Anda dengan pengunjung memakai teknologi bernama SSL.
Hasilnya, oknum yang nakal tidak akan dapat ikut campur dalam proses transfer data. Dengan kata lain, HTTPS mencegah hacker untuk mencuri data atau menyuntikkan virus berbahaya di data Anda.
Website yang sudah memakai HTTPS URL-nya akan jadi https:// bukan http:// biasa. Selain itu, akan muncul icon gembok di samping kolom URL browser Anda.
Bila website belum memakai HTTPS, berarti Anda wajib menginstall SSL lebih dulu. SSL dengan keamanan yang maksimal mengharuskan Anda mengeluarkan sedikit uang.
Bagaimana jika Anda tidak mau mengeluarkan uang untuk mendapatkan sertifikat SSL? Tidak perlu khawatir! Ada juga SSL gratis yang dapat Anda pakai. Tapi, tentu saja tingkat keamanannya tidak sebaik SSL berbayar.
5) Cek Kecepatan Website
Langkah audit website dari sisi technical SEO yang kelima adalah cek kecepatan websitenya. Tempo hari, Google mengungkapkan fakta mengejutkan di mana 53% pengunjung akan meninggalkan website yang tidak kunjung terbuka dalam 3 detik.
Artinya, website mesti ngebut bak Valentino Rossi supaya separuh pengunjung Anda tak pergi. Anda bisa mengecek kecepatan website dengan beberapa tools yang ada di artikel sebelumnya. Salah satu toolsnya yaitu yang dari Google bernama PageSpeed Insights.
Bila website mendapatkan nilai di bawah 90, artinya Anda harus segera mengoptimasi kecepatannya. Bagaimana caranya? Anda bisa mengikuti panduannya di artikel : Pentingnya Kecepatan Website.
b. Pastikan Website Anda Mobile Friendly
Langkah audit website yang kedua adalah apakah website sudah mobile friendly. Hampir 52% netizen memakai perangkat mobile untuk mengakses internet.
Dengan kata lain, bila website tak ramah terhadap perangkat mobile, Anda bisa kehilangan sampai separuh trafik potensial.
Anda dapat mengecek apakah website sudah mobile friendly atau belum dengan menggunakan tools Mobile Friendly Test dari Google. Anda tinggal masukkan saja alamat website. Kemudian tunggu beberapa detik saja.
Bila memperoleh hasil yang optimal, artinya website Anda sudah mobile friendly. Selamat! Anda tidak perlu melakukan website audit lebih lanjut mengenai mobile friendly. Namun bila belum Anda bisa mengikuti panduan membuat website mobile friendly di sini.
c. Cek Error Website
Langkah audit website yang ketiga adalah cek apakah ada error pada website. Error website yaitu beberapa masalah yang terjadi pada website karena berbagai penyebab.
Misalnya Error 404 yang menunjukkan jika halaman yang diminta pengunjung itu tak ada di server. Ini penting Anda atasi, karena 88% pengunjung tidak akan kembali ke website tersebut saat mendapati error 404!
Baca juga : Error Website yang Perlu Diketahui
d. Melakukan Analisa Kompetitor
Hal lain yang harus dilakukan ketika melakukan audit website yaitu menganalisa website kompetitor. Caranya yaitu dengan mengamati apa yang dilakukan oleh website kompetitor. Apakah yang mereka lakukan sama dengan apa yang Anda lakukan.
Catat setiap perbedaan yang ada di website Anda dengan website kompetitor. Kemudian Anda aplikasikan hal-hal yang berbeda dari web kompetitor pada website Anda.
Lakukan Audit Website Sekarang Juga!
Bagaimana? Ternyata cara audit website di atas tak terlalu sulit? Meskipun mudah untuk dilakukan, namun manfaatnya tidak dapat dipandang sebelah mata. Mulai dari trafik yang meningkat, hingga efek positif pada SEO website Anda.
Dengan melakukan audit, Anda memastikan bahwa website berfungsi dengan optimal sehingga dapat mengeluarkan semua potensinya. Akan jadi sia-sia saja bila sudah repot-repot membuat website namun performanya loyo.
Sekarang, Anda dapat bernafas lega sebab pengunjung lebih betah dan performa SEO website pun akan membaik. Tapi, website audit saja masih kurang bila Anda benar-benar berniat mendapatkan #1 di Google.
Karena, cara di atas hanya memperbaiki beberapa aspek kecil dari SEO saja. Untuk lebih powerful lagi Anda bisa baca-baca artikel tips SEO website di sini.
Sekian info terkait dengan panduan audit website lengkap bagi pemula, semoga artikel kali ini bermanfaat untuk teman-teman semua. Kami berharap postingan audit untuk website ini dishare agar semakin banyak yang memperoleh manfaat.