Apakah Anda tahu apa itu Conversion Rate? Bila tahu apakah Anda mengerti cara meningkatkan conversion rate website atau Conversion Rate Optimization? Jika mau tahu apa itu Conversion Rate dan Cara Optimasinya, baca artikel ini hingga selesai.
Marketing Campaign
Saat menjalankan kampanye marketing (marketing campaign) online diperlukan sebuah parameter yang jelas untuk mengukur keberhasilan kampanye tersebut. Anda tak dapat menentukan sebuah kampanye marketing online berhasil atau tidak hanya berdasarkan intuisi atau pendapat pribadi.
Salah satu parameter yang bisa dipakai untuk menghitung keberhasilan kampanye marketing online Anda yaitu conversion rate website. Sebelum membahas conversion rate, ada baiknya untuk memahami definisi conversion lebih dulu.
Conversion merupakan situasi di mana pengunjung website melakukan tindakan yang menguntungkan bisnis. Tindakan tersebut bisa berbagai macam, seperti :
- menjadi subscriber,
- mendaftar sebagai anggota,
- mengunduh ebook,
- membeli produk,
- dll.
Apa Itu Conversion Rate?
Setelah paham apa itu conversion kini saatnya untuk memahami istilah conversion rate website. Conversion rate yaitu persentase pengunjung website yang melakukan tindakan menguntungkan pemilik bisnis dari total pengunjung website.
Anda dapat menghitung conversion rate dengan rumus / formula :
(JC / TP) x 100%
Keterangan :
- JC : jumlah conversion yang terjadi di satu halaman website
- TP : total trafik pengunjung halaman website tersebut
Misalnya :
Anda mengelola sebuah toko online produk herbal dan di halaman produk “Synergy Detox” terjadi pembelian sebanyak 20 kali. Sedangkan untuk total jumlah pengunjung halaman produk Synergy Detox yaitu 1000 pengunjung.
Maka : (JC / TP) x 100% => (20 / 1.000) x 100% = 2%
Artinya conversion rate untuk halaman produk “Synergy Detox” yaitu 2 persen.
Mengapa Conversion Rate Penting?
Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa harus susah-susah menghitung conversion rate website (CR). Apakah trafik dan jumlah share di media sosial (medsos) belum cukup untuk mengukur keberhasilan kampanye marketing (marketing campaign) online?
Sayangnya jawabannya yaitu belum cukup. Trafik dan jumlah share di media sosial belum cukup untuk dijadikan parameter / indikator keberhasilan kampanye marketing online Anda.
Misalnya, Toko Adi memperoleh trafik super tinggi 100 ribu pengunjung per bulan dan hanya ada 5 orang yang beli produk di Toko Adi. Di sisi lain, Toko Budi hanya memperoleh trafik 10 ribu pengunjung per bulan, namun jumlah pembelinya mencapai 500 orang per bulan.
Perhitungan :
- CR Toko Adi => (5 / 100 ribu) x 100% = 0,005%
- CR Toko Budi => (500 / 10 ribu) x 100% = 5%
Mana toko yang lebih menguntungkan? Tentu kondisi Toko B jauh lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan Toko A. Sebab Toko B jumlah pembelinya lebih banyak bila dibandingkan dengan Toko A.
Lalu, apakah kita tak perlu ambisius mengejar trafik lagi? Bukan begitu. Anda tetap harus mengejar trafik yang tinggi. Namun di saat yang sama Anda pun harus menyiapkan strategi bagaimana mengubah trafik tinggi tersebut jadi leads atau pelanggan.
Berapa Angka Conversion Rate yang Ideal?
Pertanyaan selanjutnya yaitu pada angka berapa conversion rate website bisa dikatakan sebagai pencapaian baik? Di angka berapa Anda harus menargetkan conversion rate di bisnis online yang dikelola?
Berdasarkan riset, rata-rata conversion rate di semua jenis industri yaitu 2,35 persen. Sebanyak 25% pelaku bisnis online / pebisnis online bisa mencapai conversion rate di angka 5,31 persen. Bahkan 10 persen lainnya bisa mendapat angka conversion rate yang mengagumkan yakni 11,45 persen.
Lalu angka berapa yang harus Anda targetkan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus melakukan perhitungan lebih dulu terhadap pencapaian conversion rate Anda sebelumnya.
Jika conversion rate Anda sebelumnya baru mencapai 0,3 persen atau 0,5 persen, maka target 2,35 persen merupakan angka yang masuk akal. Tapi, bila ternyata conversion rate Anda sebelumnya sudah mencapai sekitar 2 persen, maka Anda dapat menargetkan angka yang lebih tinggi lagi.
Cara Meningkatkan Conversion Rate
Untuk mencapai target conversion rate yang sudah Anda tetapkan, tentu ada banyak langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah untuk meningkatkan conversion rate website disebut sebagai Conversion Rate Optimization (CRO) website.
Berikut beberapa cara meningkatkan conversion rate (CRO) yang bisa Anda terapkan :
a. Buat CTA Berbentuk Teks di Website
Tips meningkatkan conversion rate website yang pertama yaitu buat Call-To-Action (CTA). Anda bisa bikin CTA dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar, atau tombol :
- CTA yang berbentuk teks di artikel website memang terlihat sederhana. Namun CTA ini menghasilkan conversion rate (CR) yang cukup tinggi. Sekitar 93% leads-nya berasal dari CTA dalam bentuk teks. Walaupun terlihat sederhana, CTA dalam bentuk teks ternyata sudah terbukti keefektivitasannya.
- Sedangkan CTA yang berbentuk banner di akhir artikel website hanya menyumbang 6% leads.
Anda pun dapat dengan mudah membuat CTA dalam artikel website Anda. Masukkan CTA mengikuti alur artikel yang Anda tulis.
b. Manfaatkan Pop Up
Tips meningkatkan conversion rate website yang kedua yaitu memanfaatkan pop up. Taktik lainnya yang dapat Anda pakai untuk meningkatkan conversion rate yaitu memakai pop up. Anda dapat mengatur untuk menampilkan pop up di halaman website yang potensial menghasilkan tingkat conversion tinggi.
Pakai plugin seperti OptinMonster untuk membuat pop up yang menarik. Anda dapat memilih berbagai jenis pop up untuk halaman website yang berbeda. Sebaiknya lakukan uji coba memakai 2 jenis pop up di satu halaman untuk melihat pop up mana yang lebih menghasilkan conversion.
c. Lakukan Uji Coba Landing Page
Tips meningkatkan conversion rate website yang ketiga yaitu uji coba landing page. Di langkah ini Anda bisa lakukan uji coba untuk landing page. Landing page adalah salah satu elemen krusial yang menentukan tinggi tidaknya conversion rate yang akan Anda peroleh.
Landing page merupakan halaman website yang sengaja didesain untuk meningkatkan conversion rate untuk bisnis. Link di landing page lebih sedikit dibanding homepage yang didesain supaya pengunjung :
- membuat keputusan pembelian,
- sign up, dan
- subscribe newsletter.
Dalam membuat landing page, Anda harus membuat 2 versi dan menguji keduanya. Lalu lihat versi mana yang lebih menghasilkan conversion. Belum berpengalaman membuat landing page? Untuk membuat LP Anda bisa mengikuti panduan di artikel cara membuat landing page.
d. Permudah Pengunjung untuk Menghubungi Customer Service
Tips meningkatkan conversion rate website yang keempat yaitu fasilitas Customer Service. Walaupun semua informasi, mulai dari harga, spesifikasi hingga syarat dan ketentuan sudah ada di halaman website. Terkadang pengunjung website masih harus bertanya kepada customer service (CS) sebelum melakukan pembelian.
Mereka mau diyakinkan bahwa keputusan pembelian yang mereka lakukan merupakan keputusan terbaik. Di sinilah CS atau tim sales bekerja. Anda harus mempermudah pengunjung website untuk menghubungi CS Anda. Anda dapat menerapkannya dengan menampilkan ikon chat bantuan di semua halaman website Anda.
e. Promosi Melalui Chat Bantuan
Tips meningkatkan conversion rate website yang kelima yaitu promosi via chat bantuan. Saat sedang menjalankan promosi di website, Anda pun dapat menawarkan promosi tersebut lewat chat bantuan.
Bisa jadi pengunjung website tak menyadari jika website Anda sedang menjalankan promosi yang menggiurkan. Manfaatkan chat bantuan untuk menyadarkan dan mengingatkan mereka supaya tak ketinggalan promosi menarik di website Anda.
f. Optimasi Artikel Potensial
Tips meningkatkan conversion rate website yang keenam yaitu optimalkan artikel potensial. Bila Anda sudah menerapkan strategi content marketing di website lebih dari 1 tahun. Kemungkinan besar ada beberapa artikel yang lebih berpotensi menghasilkan conversion dibanding artikel website lainnya.
Anda tak perlu menampilkan pop up di semua artikel website, cukup di beberapa artikel yang berpotensi menghasilkan conversion. Bagaimana menentukan artikel yang akan dipakai untuk meningkatkan conversion rate?
Lakukan pemilahan artikel. Identifikasi artikel yang mendatangkan trafik tinggi, namun performa conversion rate-nya belum memuaskan. Bisa jadi beberapa artikel yang Anda tulis setahun lalu mendatangkan trafik tinggi, namun belum menghasilkan conversion. Anda bisa mengecek performa per artikel website Anda lewat Google Analytics.
Selain mengoptimasi artikel website yang mendatangkan trafik tinggi, namun belum menghasilkan conversion, Anda pun harus mengoptimasi artikel-artikel yang sudah menghasilkan conversion tinggi. Pastikan untuk update konten di berbagai artikel yang sudah menghasilkan conversion tinggi supaya selalu relevan untuk pengunjung.
g. Lakukan Remarketing
Tips meningkatkan conversion rate website yang ketujuh yaitu remarketing. Sebesar apapun usaha yang Anda kerahkan untuk meningkatkan conversion rate, realitasnya berbeda. Realitanya yaitu lebih banyak pengunjung yang meninggalkan website tanpa melakukan tindakan apa pun yang Anda inginkan.
Baca juga: Retargeting vs Remarketing
Apalagi mengingat rata-rata ideal conversion rate (CR) yang hanya berkisar di angka 2%. Artinya dari 100 pengunjung yang datang, kemungkinan hanya 2 orang yang melakukan conversion. Tapi, bukan berarti Anda harus menyerah pada keadaan.
Cara lain untuk meningkatkan conversion rate website yaitu dengan remarketing. Remarketing memungkinkan Anda untuk menampilkan iklan langsung kepada orang-orang yang sudah mengunjungi website Anda.
Saat pengunjung meninggalkan website, baik membeli produk atau tidak, mereka akan mulai melihat iklan-iklan bisnis Anda di :
- website,
- media sosial,
- aplikasi yang mereka buka setelahnya,
- dll.
Tujuan utama dari remarketing yaitu untuk mempertahankan buying intent atau keinginan membeli dari para calon pelanggan potensial ataupun yang sudah jadi pelanggan.
Remarketing akan secara otomatis dijalankan saat Anda memasang iklan di :
- Google Ads,
- Facebook Ads,
- Instagram Ads,
- dll
Segera Tingkatkan Conversion Rate Website
Conversion rate jadi salah satu parameter terpenting dalam menentukan keberhasilan kampanye marketing online. Makin banyak orang yang melakukan conversion, maka makin meningkat juga revenue yang akan diperoleh. Maka dari itu, pemilik bisnis harus mampu mendorong orang-orang yang mengunjungi websitenya untuk melakukan conversion.
Conversion rate yang tinggi juga tak diperoleh dengan mudah. Anda perlu melakukan berbagai langkah optimasi untuk mendapatkan target conversion rate (CR) yang memuaskan.
Meningkatkan conversion rate memang tak mudah, namun bukan berarti mustahil. Dengan tujuh langkah optimasi di atas, kami harap Anda bisa meningkatkan conversion rate bisnis Anda secara konsisten.
Demikian info mengenai meningkatkan conversion rate website dengan cara ampuh, semoga postingan ini membantu sahabat semua. Kami berharap artikel tips SEO ini dishare agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi : Agency Digital Marketing