Cara Menggunakan File htaccess Lengkap

Apa itu file .htaccess? Bagaimana cara menggunakan file htaccess yang mudah? Simak panduannya hanya di artikel keamanan file dan database ini hingga akhir.

Menggunakan File HTAccess

Konfigurasi Apache Web Server

Pengaturan web server terkadang perlu diubah. Hal ini agar website bisa berjalan dengan lancar dan semestinya. Salah satu caranya yaitu dengan memakai file httpd.conf.

File httpd.conf adalah file konfigurasi Apache Web Server (AWS). Segala konfigurasi Apache bisa diubah memakai file ini. Sayangnya tak semua pengguna dapat mengaksesnya. Apalagi bila Anda memakai shared hosting.

Walaupun akses ke file httpd.conf itu terbatas, tapi ada cara lain yang bisa mengubah konfigurasi / setting AWS. Anda bisa memakai file .htaccess untuk konfigurasi AWS.

File .htaccess memungkinkan Anda untuk mengaplikasikan / mengimplementasikan beberapa instruksi untuk menimpa setting / konfigurasi httpd.conf. Dan ini Anda lakukan tanpa memerlukan akses ke file httpd.conf secara langsung.

Ada banyak konfigurasi yang bisa Anda lakukan memakai .htaccess. Tapi beberapa konfigurasi terkadang membuat pengguna bingung. Agar lebih memahami dalam menggunakan file htaccess, simak artikel ini hingga tuntas.

Definisi .htaccess

Apa itu .htaccess? htaccess merupakan file konfigurasi yang berjalan di situs web untuk mengatur beberapa konfigurasi / setting Apache Web Server.

Anda dapat menggunakan file htaccess untuk mengubah konfigurasi /setting, seperti :

  • mengaktifkan dan menonaktifkan fungsionalitas yang berjalan,
  • memproteksi direktori memakai password,
  • mengganti zona waktu,
  • memblokir IP tertentu,
  • mengatur ulang URL,
  • melakukan redirect,
  • proteksi hotlink,
  • dan lainnya.

File .htaccess dapat Anda temukan di berbagai website. Misalnya website yang dibangun dengan :

  • WordPress,
  • CodeIgniter,
  • dan yang lainnya.

Namun sayangnya, file ini terkadang tersembunyi (hidden) di dalam direktori / folder website. Anda harus mengaktifkan fitur “show hidden file” untuk bisa menemukan file .htaccess.

Cara Memakai File .htaccess

Bagaimana cara memakai .htaccess? Anda harus punya akses masuk ke direktori website agar bisa memodifikasi dan menggunakan file htaccess.

Oleh karenanya sebelum menggunakannya Anda harus punya akses ke cPanel untuk menemukan file .htaccess. Jadi Anda harus memiliki username dan password cPanel.

Berikut beberapa tutorial cPanel terkait konfigurasi file .htaccess :

a. Mencari File .htaccess

Ada beberapa cara yang biasanya dipakai untuk menemukan file .htacces. Namun di sini kami akan menggunakan cPanel.

Cara menemukan file .htaccess yaitu :

  1. login ke cPanel dengan username dan password yang Anda miliki;
  2. klik File Manager pada menu Files;
  3. buka folder public_html atau folder website Anda;
  4. scroll hingga menemukan file .htaccess.

Bagaimana jika tak menemukan file .htaccess? Kalau tak menemukan / mendapati file .htaccess, maka Anda dapat mengaktifkan fitur “show hidden file”.

Cara mengaktifkan fitur ini, yaitu :

  1. login ke cPanel;
  2. klik File Manager pada menu Files;
  3. pilih Settings;
  4. lalu centang Show Hidden Files (dotfiles);
  5. buka folder public_html atau folder website Anda;
  6. cek apakah file .htaccess sudah muncul atau belum* :
  • bila sudah muncul maka Anda dapat melakukan konfigurasi / setting sesuai kebutuhan,
  • jika belum, Anda bisa membuatnya.

Catatan :

*Jangan lupa setelah melakukan setting Anda matikan / nonaktifkan fitur Show Hidden Files untuk kemanan data website.

b. Membuat File .htaccess

Lalu bila sudah mengaktifkan fitur “show hidden file” tapi tetap tak ditemukan maka Anda bisa membuatnya. Karena ada kemungkinan Apache Web Server :

  • belum punyai file .htaccess, atau
  • file .htacces hilang.

Jadi agar dapat menggunakan file htaccess, Anda hanya perlu membuatnya saja. Caranya :

  1. login ke cPanel;
  2. klik File Manager pada menu Files;
  3. silakan pilih +File;
  4. file tersebut Anda beri nama.htaccess;
  5. klik tombol Create New File;
  6. klik kanan pada file .htaccess yang tadi dibuat;
  7. kemudian pilih Edit;
  8. lalu, masukkan baris kode di bawah :

# BEGIN WordPress
RewriteRule ^index\.php$ – [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
# END WordPress

  1. bila sudah, simpan file dengan klik Save Changes.

c. Penggunaan .htaccess

Segala pengaturan di .htaccess bisa diatur memakai httpd.conf. Namun tak semua pengaturan di httpd.conf bisa diatur menggunakan .htaccess.

Meskipun terbatas, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan memakai .htaccess. Di bawah ini beberapa cara menggunakan file htaccess untuk mengatur konfigurasi Apache Web Server untuk website Anda :

1)Penggunaan Komentar

Anda tak perlu khawatir saat akan menggunakan file htaccess di cPanel website. Karena file .htaccess biasanya sudah dibuat secara default dalam folder.

Di file .htaccess biasanya sudah ada baris kode konfigurasi default. Anda bisa memberikan komentar memakai tanda hashtag / tagar “#” pada tiap baris kode yang sudah ada.

Ini Anda lakukan bila mau menambahkan konfigurasi / setting yang baru. Setelah itu Anda bisa memasukkan script khusus / tertentu yang baru di bawahnya.

Setiap baris yang diberikan simbol tanda pagar (#) artinya tak aktif. Atau jadi baris komentar yang artinya saat file .htaccess dibaca setiap baris kode yang bersimbol tanda pagar (#) tak dibaca.

2) Pemakaian Lain

Berikut ini berbagai pemakaian file .htaccess lainnya yang umum dan sering terjadi :

  1. Full .htaccess Overriding
  2. Limited Overriding
  3. Mengecek Status .htaccess
  4. Redirect
  5. Proteksi Password
  6. Blok Visitor Berdasarkan IP
  7. Blok Visitor Berdasarkan URL Asal

Baca juga : Hindari Penggunaan Theme dan Plugin Bajakan

Saatnya Menggunakan File htaccess di Website!

Dengan adanya file .htaccess akan mempermudah Anda dalam mengatur ulang / konfigurasi web server. Adanya file ini membuat Anda tak perlu memerlukan akses httpd.conf yang terkadang aksesnya dibatasi oleh penyedia layanan hosting.

Meskipun tak semua pengaturan httpd.conf bisa dijalankan di .htaccess. Namun ada banyak fungsionalitas httpd.conf yang dapat Anda ubah / setting di .htaccess.

Demikian informasi tentang cara menggunakan file htaccess lengkap, semoga artikel kali ini berguna untuk Anda. Kami berharap artikel mengamankan website ini diviralkan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Leave a Reply

Mendapatkan Uang dari Website
Cara Mendapatkan Uang dari Website yang Kita Punya
Jualan Online via Website
Jualan Online via Website yang Mudah Dilakukan
Platform SeedBacklink
Platform Seedbacklink Solusi Promosi Website dan Income Online
Program Affiliate Marketing Terbaik
Program Affiliate Marketing Terbaik di Indonesia bagi Pemula
Bahasa Pemrograman CMS cPanel Domain Hosting Web Siap
Mengurangi Disk Space Usage
Cara Mengurangi Disk Space Usage pada Hosting Website
Membuat Staging Website
Membuat Staging Website untuk Testing
Membuat Website Custom
Cara Membuat Website Custom Blogspot atau Blogger

Optimasi Lanjutan

Audit Web Copywriting SEM Tips Optimasi

SEO

Dasar SEO Local SEO Riset Keyword SEO Off Page SEO OnPage

SEO Teknikal

Crawling dan Indexing Desain Website Keamanan Website Kecepatan Web Navigasi Website

Tools Optimasi

Tools Google Tools Lain Tools Riset KK
About WP Konten Maintenance WP Plugin Theme
Plugin Excerpt Populer
Plugin Excerpt Populer untuk Postingan Website
Membuat Staging Website
Membuat Staging Website untuk Testing
Melakukan Backup Data Website
Cara Melakukan Backup Data Website yang mudah
Mengatasi Error Sertifikat SSL Invalid
Cara Mengatasi Error Sertifikat SSL Invalid di Browser
Mengatasi Critical Error
Cara Mengatasi Critical Error di Website
Mengatasi Masalah Teknis Website
Cara Mengatasi Masalah Teknis Website yang Mudah Dilakukan
Mengatasi Error tanpa Informasi Jelas
Cara Mengatasi Error Tanpa Informasi Jelas pada Website