Tahukah Anda kalau cara mengelola website WordPress itu mudah? Yang paling penting, Anda tahu fungsi dari setiap fitur yang tersedia pada dasbor website WordPress.
Menggunakan WordPress
Masalahnya, bagi pengguna pemula / baru mungkin berbagai fitur ini terlihat membingungkan. Karena, Anda belum mengenal kegunaan serta bagaimana cara mengoperasikan dan mengelola website WordPress. Mulai dari :
- mengganti tema,
- menambah halaman,
- membuat menu,
- dan banyak lagi.
Namun tenang saja, Anda sudah datang ke tempat yang tepat. Di sini, kami akan menjelaskan cara mengelola dan memakai WordPress yang mudah Anda pahami meskipun masih pemula.
Login ke Halaman Admin WordPress
Untuk mulai mengelola website WordPress, Anda perlu login dulu ke halaman admin. Silakan masuk ke dashboard WordPress Anda. Caranya, pada address bar ketikkan :
https://domain-anda.com/wp-admin
Setelah itu, akan tampil layar yang mengharuskan Anda memasukkan username dan password. Masukkan username dan password yang sudah Anda buat ketika proses menginstall WordPress.
Jika login Anda sukses akan muncul dasbor seperti di bawah ini.
Bila lupa password untuk login website Anda tak perlu khawatir, karena ada beberapa cara untuk mengatasinya yaitu :
- menggunakan link reset password wordpress
- minta admin lain mengubah password
- mereset password melalui phpMyAdmin
- mereset password melalui edit file functions.php
- mereset password melalui emergency password reset script
- login melalui member area penyedia web hosting
Pengenalan Dashboard WordPress
Setelah instal WordPress (WP) dan login maka Anda akan berada di dashboard WP. Untuk mengelola website WordPress, Anda harus memahami dasbornya.
Dashboard WordPress terbagi menjadi tiga bagian utama (lihat gambar di atas), yaitu:
1) Toolbar
Toolbar dashboard WordPress menampilkan shortcut ke beberapa menu.
- Anda dapat mengelola profil pengguna di pojok kanan atas. Di sini Anda bisa mengganti nama, email, foto profil, sampai password. (1)
- Anda bisa melihat notifikasi untuk komentar-komentar di postingan website melalui toolbar. (2)
- Anda juga bisa mengakses menu WordPress Update. Di sini Anda bisa mengelola update versi WordPress, plugin, hingga tema. (3)
Sebagian besar aktivitas pengelolaan website WordPress bisa Anda akses via navigasi seperti berikut :
- Pos / Post (4). Di sini Anda bisa mengelola semua postingan. Mulai dari bikin postingan baru, edit postingan lama, sampai menambahkan kategori dan tag.
- Media (5). Anda dapat menambahkan dan mengelola semua media yang ada di website.
- Laman / Pages (6). Di sini Anda dapat menambahkan dan mengelola halaman pada website.
- Komentar / Comment (7). Di sini Anda bisa mengelola semua komentar pada postingan website.
- Tampilan / Appearance (8). Di sini Anda bisa mengelola tema, menu, sampai widget website
- Plugins (9). Di sini Anda bisa mengelola semua plugin yang sudah diinstal atau yanga ada di website WordPress.
- Pengguna / Users (10). Di sini Anda dapat menambahkan dan mengelola akun pengguna di website.
- Peralatan / Tools (11). Di sini Anda dapat menemukan berbagai tool seperti Import, Export, Site Health, Backup, dll.
- Pengaturan / Setting (12). Di sini Anda dapat mengelola berbagai pengaturan website. Mulai dari mengganti site title, mengatur homepage display, sampai mengatur permalink dapat dilakukan pada menu ini.
- Persempit menu. Opsi untuk bisa melihat menu pada WordPress hanya berupa icon saja dan terlihat lebih sederhana.
3) Area Kerja
Di bagian ketiga merupakan area kerja utama sebagai berikut:
- Selayang Pandang / At a Glance (13) : menampilkan jumlah post, halaman, komentar, dan versi WordPress yang digunakan.
- Aktivitas / Activity (14) : menunjukkan informasi singkat tentang post dan komentar terbaru.
- Draft Cepat / Quick Draft (15) : Jika Anda punya ide artikel dan ingin segera menulisnya Anda bisa melakukannya di sini. Namun, Anda tetap harus menerbitkannya melalui menu utama.
- Acara dan Berita WordPress / WordPress News (16) : menampilkan berita terbaru dari WordPress.
Aktivitas Pengelolaan WordPress
Setelah sukses instal WordPress berarti Anda sudah melakukan langkah awal dalam membangun dan mengelola website WordPress. Namun ini baru permulaan, masih banyak hal-hal yang harus Anda kerjakan untuk memaksimalkan potensi website.
Berikut beberap langkah setelah instal WordPress yang wajib dilakukan, agar lebih optimal :
a. Setting Dasar WordPress
Pastikan informasi website Anda sudah lengkap dengan mengisi Judul Situs (Site Title) dan Slogan (Tagline). Untuk mengisinya Anda bisa klik Pengaturan >> Umum.
Sebaiknya buat nama dan tagline yang bisa menggambarkan website/blog secara keseluruhan. Langkah mengelola website WordPress ini supaya pengunjung langsung tahu website seperti apa yang mereka kunjungi.
Selain setting Umum (General), ada beberapa pengaturan dasar WordPress yang bisa Anda lakukan saat menggunakan CMS ini yaitu :
- Menulis (Writing), pengaturan yang dilakukan seperti kolom perbaruan layanan (ping).
- Membaca (Reading), pengaturan yang dilakukan seperti :
- Atur homepage,
- Search Engine Visibility.
- Diskusi (Discussion), pengaturan yang dilakukan seperti upload gravatar.
- Privasi (Privacy)
- Permalink (Permalinks)
b. Buat Favicon
Berikutnya langkah mengelola website WordPress selanjutnya yaitu gunakan favicon. Favicon merupakan kependekan dari favorite icon. Yaitu gambar ikon yang berfungsi sebagai identitas visual website. Favicon umumnya muncul di tab dan bookmark browser.
Dengan adanya favicon, website Anda akan lebih mudah untuk diingat oleh para pengunjung di antara website lainnya. Cara membuat favicon pun beragam, seperti :
- Konversi ke Ukuran dan Format Favicon
- Upload Favicon Menggunakan Filezilla
c. Aspek Pendukung WordPress
Ada dua aspek penting dalam membangun dan mengelola website WordPress yaitu theme dan plugin. Berikut sedikit penjelasan dari keduanya :
1) Theme WordPress
Pada awal, umumnya tampilan dari website WordPress belum sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu untuk mengelola website WordPress, Anda perlu mengganti theme website yang lebih sesuai. Apakah itu untuk kebutuhan toko online, web pribadi, dsb.
Ketika memilih tema, Anda bisa saja menginstall lima tema, 10 tema, atau bahkan lebih. Jika sudah memilih satu tema, sebaiknya hapus sisa tema yang tidak digunakan. Hal ini untuk menghindari disk space yang penuh.
Untuk menghapus theme caranya :
- Buka dashboard WordPress
- Klik Tampilan >> Tema pada dashboard
- Kemudian pilih tema yang tidak digunakan
- Klik tombol delete di pojok bawah kanan
- Selesai
2) Plugin WordPress
Setelah Anda melakukan instalasi tema, langkah mengelola website WordPress selanjutnya adalah melakukan instal plugin. Plugin merupakan suatu program untuk menambah fitur tertentu pada website, tanpa harus menguasai bahasa pemrograman.
Ada beberapa jenis plugin yang kami sarankan untuk Anda instal di website. Berikut beberapa plugin yang bisa Anda pasang sebagai langkah setelah instal WordPress :
a) Instal Plugin SEO
Search Engine Optimization (SEO) merupakan hal penting yang harus Anda perhatikan sejak awal pembuatan hingga mengelola website WordPress. Dengan kualitas SEO yang baik, website/blog Anda akan lebih mudah naik ke peringkat teratas hasil pencarian Google.
Ada banyak plugin SEO yang bisa Anda pilih. Dua rekomendasi plugin SEO terbaik adalah Yoast SEO dan Rankmath. Silakan pilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhan website Anda.
b) Instal Plugin Backup
Backup juga tidak kalah penting. Untuk menghindari kehilangan data-data penting website, Anda harus menyiapkan backup sejak awal pembuatan website/blog.
Ada banyak pilihan plugin backup yang bisa Anda gunakan. Salah satu plugin terbaik untuk backup adalah UpdraftPlus. Plugin Updraft memungkinkan Anda untuk menyimpan backup di beberapa penyimpanan online populer, seperti :
- Dropbox,
- Google Drive,
- dan lainnya.
c) Instal Plugin Keamanan
Langkah mengelola website WordPress setelah instal WordPress adalah perketat keamanan. Keamanan selalu menjadi isu utama para pengguna WordPress. Agar WordPress Anda tidak rentan dengan serangan online, Anda perlu meningkatkan kualitas keamanan.
Salah satu caranya adalah dengan memasang plugin keamanan. Ada berbagai pilihan plugin keamanan, baik gratis maupun berbayar. Pilih salah satu plugin keamanan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
d) Install Plugin Anti Spam
Anda harus memasang plugin proteksi spam untuk menangkal berbagai komentar yang terindikasi spam dan/atau mengandung link berbahaya. Salah satu plugin terbaik untuk menangkal berbagai komentar spam adalah Akismet.
e) Instal Plugin Caching / Kecepatan
Pengunjung tak suka website yang loading lama. Berdasarkan riset oleh Akamai sebanyak 57% pengunjung akan meninggalkan website yang loadingnya lebih dari 3 detik.
Kecepatan loading jadi salah satu faktor dalam penilaian Google dalam menentukan website bisa naik peringkat di hasil pencarian atau tidak.
Untuk mengelola website WordPress dan mempercepat loading website, Anda dapat memasang plugin caching. Salah satu plugin yang cukup terkenal untuk mempercepat loading adalah LiteSpeed Cache.
f) Instal Plugin Optimasi Gambar
Gambar memang membuat konten website/blog jadi lebih menarik. Namun, jika ukurannya terlalu besar akan memperlambat loading website dan tentu merugikan Anda.
Untuk mengatasi ukuran gambar yang terlalu besar, Anda bisa memanfaatkan plugin optimasi gambar. Salah satu rekomendasi terbaiknya adalah WP Smush.
Selain plugin di atas masih banyak juga plugin yang bisa Anda pakai untuk menambahkan fitur pada website, seperti plugin :
- Toko Online,
- Gallery,
- Page Builder,
- Forum,
- Download manager,
- Social Media,
- dan plugin lainnya.
Penting dalam mengelola website WordPress! Bila ada plugin yang tidak terpakai harus Anda hapus. Hal ini untuk menghindari penggunaan disk space secara berlebihan karena plugin yang tak terpakai.
Untuk cara menghapus plugin, yaitu :
- Buka dashboard WordPress
- Lalu klik Plugin
- Pilih plugin yang akan dihapus
- Kemudian klik Delete
d. Menambahkan Konten
Menambahkan halaman dan post (konten) itu penting bahkan poin utama dalam mengelola website WordPress. Untuk pembuatan konten atau postingan dan halaman itu relatif sama. Cara menambahkan konten dan halaman bisa lihat link yang ada.
Dengan menambahkan halaman tertentu website Anda akan bisa menampilkan berbagai informasi yang beragam di halaman yang tepat. Ada beberapa halaman yang harus tersedia di website, yaitu :
- Tentang Kami
- Kontak
- Daftar Isi
- Disclaimer
- Privacy Policy
- Term of Service
- Start Here
- Layanan / Produk
- Write for Us
- Custom 404
- Arsip
- Promo / Iklan
Halaman 1 – 5 itu biasanya mutlak harus ada, sedangkan yang lain bisa menyesuaikan.
e. Tindakan Antisipasi
Saat mengelola website WordPress tidak dapat dipisahkan dengan coding. Apapun langkah yang Anda lakukan harus selalu pakai tahapan yang benar. Misalnya, saat Anda mau mengubah tampilan website dengan mengedit tema.
Secara umum, ada beberapa langkah / tahapan dalam melakukan tindakan perubahan coding, yakni :
1) Backup Website
Backup merupakan langkah menggandakan file website dan menyimpan duplikatnya untuk dipakai kembali. File duplikat tersebut bisa disimpan di :
- server,
- penyimpanan online pihak ketiga, maupun
- penyimpanan offline.
Membuat backup adalah hal penting dalam mengelola website WordPress. Bila website rusak atau tak bisa diakses karena kesalahan coding, backup tadi dapat di-restore. Dengan demikian, website Anda akan kembali ke kondisi ketika backup tersebut dibuat.
Jadi, selalu backup website sebelum mengutak-atik kodenya. Supaya lebih aman, pastikan website WordPress Anda di-backup secara berkala.
Backup WordPress dapat dilakukan dengan plugin, contohnya Updraftplus. Sayangnya, backup via plugin hanya bisa dilakukan secara manual saja.
2) Membuat Staging
Staging merupakan duplikat website yang bisa Anda utak-atik tanpa mempengaruhi website yang sebenarnya. Berbeda dengan backup website, staging berfungsi seperti versi asli dari website Anda.
Oleh karena itu, saat mengelola website WordPress, staging dimanfaatkan untuk mencoba perubahan tampilan atau fitur website. Setelah sesuai keinginan, maka Anda dapat langsung mengaktifkan perubahan tersebut di website sebenarnya.
Penting! Perubahan yang Anda lakukan di staging tak akan mempengaruhi website WordPress Anda.
3) Membuat Duplikat Website di Localhost
Cara mengelola website WordPress ini mirip dengan membuat staging. Hanya saja, bukan menggunakan cPanel, Anda melakukannya secara offline.
Dibandingkan dengan cara staging, membuat duplikat website di localhost punya kelebihan tersendiri. Hasil perubahan dapat ditampilkan dengan sangat cepat. Alasannya, karena semua file website ada di komputer / PC yang Anda pakai.
Tapi, efek perubahan tersebut bisa saja tak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hal ini disebabkan karena environment hosting localhost yang berbeda dari versi website yang online.
Bagaimana cara membuat duplikat website di localhost? Caranya yaitu :
- Anda perlu menginstall aplikasi untuk simulasi server hosting (localhost), seperti XAMPP, AMPPS, dll.
- Kemudian, Anda dapat menginstal WordPress di localhost.
- Setelah terinstal, lakukan modifikasi atau edit pada website WordPress sesuai yang Anda inginkan.
- Bila sudah sesuai, upload website ke server hosting online.
f. Mengoptimasi Website WordPress
Selain mempelajari cara membuat website di WordPress, Anda pun harus tahu cara mengelola website WordPress untuk mengoptimasi kinerjanya. Dengan begitu :
- artikel di website Anda akan sering berada di posisi teratas hasil pencarian mesin pencari Google,
- website tidak loading lama,
- memperoleh pengunjung yang lebih banyak,
- dll.
Optimasi ini dilakukan dengan menggunakan teknik SEO WordPress khususnya optimasi technical SEO / Audit SEO. Berikut berbagai cara optimasi website WordPress yang perlu Anda lakukan :
1) Membuat Sitemap
Untuk mengelola website WordPress dalam hal optimasi, Anda harus membuat sitemap. Sitemap yang perlu Anda buat ada dua jenis yaitu XML dan HTML. Untuk panduan pembuatannya bisa lihat di artikel kami yang ada di website ini.
Saat mengelola website WordPress agar mudah dijelajahi, website Anda harus menyediakan menu navigasi. Sehingga, pengunjung Anda bisa dengan mudah menemukan halaman website yang mereka perlukan.
Misalnya :
- halaman produk,
- kontak,
- profil perusahaan,
- dan sebagainya.
3) Optimasi Kecepatan Website WordPress
Kecepatan sangatlah penting saat melakukan mengelola website WordPress. Bila loadingnya lambat, website dengan tampilan menarik juga tak akan memberikan hasil yang baik.
Bisa-bisa dua hal di bawah yang justru terjadi pada website Anda :
1. Kehilangan pengunjung
Tak ada seorang pun yang mau menunggu lama. Faktanya, 53% pengguna internet akan meninggalkan website yang loadingnya lebih dari 3 detik. Sayang kan, bila pengunjung akhirnya tak jadi bertransaksi karena website bisnis Anda lambat.
2. Sulit untuk muncul di Google
Untuk menjamin kenyamanan para penggunanya, Google hanya akan menampilkan website yang cepat di hasil pencarian. Bila website Anda lambat maka Anda harus bersiap kecewa.
Karena, tanpa dapat ranking tinggi di Google, maka jumlah pengunjung organik Anda sulit untuk meningkat drastis.
Supaya bisa terhindar dari hal-hal di atas, Anda perlu melakukan :
1. Lakukan Optimasi untuk Browser
Supaya website lebih cepat, optimasi dapat dilakukan dari front end. Optimasi kecepatan ini akan membantu browser dalam menampilkan informasi website yang jauh lebih cepat.
Apa saja langkah yang perlu dilakukan?
- Memperkecil ukuran file gambar
- Menggunakan embed video
- Merapikan kode CSS dan JavaScript
- Aktifkan lazy loading
- Hindari Render Blok JavaScript
2. Lakukan Optimasi untuk Server
Optimasi server dibutuhkan supaya bisa merespon request dari browser pengunjung dengan cepat. Apa saja caranya?
- Lakukan Optimasi untuk Server
- Perbarui Versi PHP
- Kurangi Database Query
- Gunakan AMP
- Aktifkan Cache
- Gunakan CDN
4) Optimasi Keamanan Website WordPress
Apakah memiliki website yang cepat sudah cukup? Belum. Walaupun kecepatan website bisa membantu membuat pengunjung betah, keamanan website tak boleh Anda lupakan.
Terlebih, serangan cyber crime dari hacker rata-rata terjadi tiap 39 detik dan siapapun dapat jadi korbannya. Belum lagi, bentuk serangan hacker juga ada berbagai macam jenisnya.
Mulai dari DDoS attack yang mencoba membuat server down sampai malware yang bisa mencuri berbagai data website. Cukup mengkhawatirkan, bukan?
Dampak serangan hacker memang serius. Pada website pribadi, hacker dapat memanfaatkannya untuk tujuan penipuan atau scam. Sedangkan bagi website bisnis, jadi korban cyber crime akan mempengaruhi reputasi bisnis / perusahaan.
Jadi, mari lindungi keamanan website Anda. Bagaimana cara mengelola website WordPress dari segi keamanannya?
- Gunakan Versi WordPress Terbaru
- Selalu Gunakan Tema dan Plugin Terpercaya
- Amankan Login WordPress
- Lindungi Website dengan SSL
- Nonaktifkan Fitur Theme dan Plugin Editor
- dan lainnya
5) Optimasi dengan Tools Google
Untuk mengoptimasi dan mengelola website WordPress bisa juga dengan bantuan tools Google. Khususnya Google Search Console (GSC) dan Google Analytics.
1. Google Search Console (GSC)
GSC berguna untuk melakukan submit website ke Google. Namun sebelum menggunakan fitur GSC, Anda harus daftar lebih dahulu.
2. Google Analytics
Google Analytics bisa membantu untuk memahami pengunjung website, seperti :
- apa yang para pengunjung cari,
- artikel mana yang paling banyak pembacanya dan yang kurang populer,
- berapa lama pengunjung membaca artikel di blog atau website,
- dan lain-lain.
Insight tersebut dapat Anda manfaatkan untuk meningkatkan kualitas konten website atau blog.
g. Atasi Error pada WordPress
Ketika mengelola website WordPress, tidak jarang Anda menjumpai berbagai masalah (error). Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bila tak segera Anda atasi, bukan tak mungkin error tersebut akan membuat website mengalami kendala lebih besar.
Berikut beberapa masalah pada website WordPress yang biasanya terjadi :
- Error Database
- Error Establishing a Database Connection
- Error MySQL Server Has Gone Away
- Error Loading
- Error White Screen of Death
- Error Media
- error
- Error Tampilan Website
- Error SSL
- Error HTTP
- Error 400-an
- Error 500-an
h. Migrasi Hosting
Salah satu hal penting dalam mengelola website WordPress yaitu melakukan migrasi hosting. Langkah ini memang tidak umum. Tapi, sangat penting saat website Anda mengalami masalah.
Sebagai contoh :
- server yang Anda pakai lambat,
- harga layanan paket hosting kurang terjangkau
- customer support tak membantu Anda dengan baik,
- dan sebagainya.
Apapun alasannya, migrasi hosting dapat Anda lakukan sendiri dan caranya tak sesulit yang Anda bayangkan.
Sebelum mulai proses migrasi, penting untuk memastikan bahwa panel kontrol di layanan hosting baru sama dengan yang dipakai website Anda. Misalnya, cPanel.
Bila sudah sama, langkah yang harus Anda lakukan yaitu sebagai berikut :
- Memindahkan File ke Hosting Baru
- Unduh File Website
- Ekspor Database Website
- Unggah File ke Hosting Baru
- Impor Database ke Hosting Baru
- Setting Detail Database MySQL
- Mengarahkan Domain ke Server Hosting Baru
Untuk materi yang belum mendetail kami akan membuatkan artikel panduannya di menu Tutorial WordPress.
Mengelola Website WordPress itu Mudah, Bukan?
Sekarang, Anda sudah memahami kunci atau cara mengelola WordPress untuk pemula. Itu artinya, mulai saat ini Anda dapat menerbitkan artikel dan mengelola website dengan mudah.
Bila merasa aktivitas di atas terlalu banyak dan tidak punya waktu banyak karena kesibukan, kami siap membantu. Silakan langsung order jasa kelola website profesional kami dengan klik link atau hubungi kami.
Sekian informasi seputar cara mengelola website wordpress dengan baik, kami harap post kali ini berguna untuk kalian. Kami berharap post WordPress ini dibagikan biar semakin banyak yang mendapat manfaat.