Membuat Website Mobile Friendly yang Mudah Dilakukan

Apakah Anda sudah punya website yang mobile friendly? Bila belum simak artikel ini dengan seksama. Karena di artikel cara membuat website mobile friendly akan membahasnya dengan jelas dan lengkap.

Membuat Website Mobile Friendly

Alasan Website Harus Mobile Friendly

Memiliki website mobile friendly itu sangat penting, bahkan wajib. Jadi jika Anda belum sempat optimasi website ke mobile friendly, bersiaplah untuk melakukannya sekarang juga.

Ada 3 alasan mengapa Anda harus membuat website mobile friendly yaitu :

1. Jumlah Traffic dari ponsel Makin Meroket

Sebagian besar orang di dunia mengakses internet melalui smartphone atau ponsel. Diprediksi jumlahnya setiap tahun akan terus bertambah. Hal ini dikarenakan jumlah pengguna smartphone yang bertambah seiring waktu.

2. Mobile-first index

Google memprioritaskan indexing website pada versi mobile. Dari hasil indeks inilah, Google menentukan ranking atau peringkat pencarian sebuah website.

3. Mobile SEO

Logika mobile Search Engine Optimization (SEO) sedikit berbeda dengan versi desktop. Melalui SEO versi mobile, Anda dapat menangkap peluang traffic dengan lebih baik lagi.

Baca Juga : Optimasi Website untuk Google Mobile First Index

Bila Anda tidak memiliki website versi mobile friendly maka habislah sudah. Karena Anda dapat kehilangan :

  • pengunjung,
  • ranking di mesin pencari,
  • leads, dan
  • cuan dari pembeli.

Jadi sebelum terlanjur, sebaiknya Anda bergerak dengan cepat untuk menghindarinya. Lalu, bagaimana caranya membuat website mobile friendly? Jawabannya ada di bawah.

Apa Website Anda Sudah Mobile Friendly?

Sebelum buru-buru melakukan optimasi membuat website mobile friendly, sebaiknya Anda harus jawab dulu pertanyaan di bawah :

Apakah website Anda sudah mobile friendly?”.

Dari situ, Anda bisa tahu berapa banyak yang harus dilakukan. Karenanya, Anda terhindar melakukan segalanya dari nol. Lalu, Anda bisa fokus ke hal-hal yang memang harus diperbaiki.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, Anda bisa menggunakan tools Mobile Friendly Test. Caranya tinggal masukkan URL website dan tunggu beberapa saat.

Platform ini bekerja memakai Googlebot. Googlebot akan mengakses JavaScript, CSS, dan dokumen gambar di website.

Dari sanalah, dapat dipastikan apakah website Anda sudah mobile friendly atau belum. Lewat tool ini juga, Anda bisa tahu masalah spesifik yang membuat website tak mobile friendly.

Setelah menunggu beberapa saat, Anda akan mendapati halaman hasilnya. Di halaman tersebut Anda dapat memperoleh informasi berupa :

  • Keterangan waktu tes dan hasilnya,
  • Screenshot halaman yang tampak dari ponsel,
  • HTML yang tampak oleh Googlebot,
  • Isu-isu yang ditemui ketika loading halaman,
  • Artikel-artikel penting lainnya.

Pastikan Anda klik bagian Page loading issues di bagian bawah tulisan Test results. Di sana, ada daftar lengkap isu yang ditemui oleh Googlebot.

Dari daftar isu itulah, Anda dapat mulai mengubah website menjadi mobile-friendly. Pastikan, Anda melakukan rekomendasi optimasi sesuai yang Google Mobile Friendly Test resepkan pada website.

Cara Bikin Website Mobile Friendly

Setelah tahu isu-isu spesifik yang harus ditangani, gilirannya melakukan optimasi secara menyeluruh. Di sini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat website mobile friendly.

a. Install Tema yang Responsif

Cara pertama membuat website mobile friendly yaitu pilih tema yang responsif. Tema memiliki pengaruh besar pada website. Baik dari sisi performa website ataupun pengalaman berkunjung.

Secara teknis, tema responsif membantu memotong waktu loading. Karena, Google tidak perlu melakukan redirect ke versi website yang teroptimasi.

Kriteria tema yang sama pun membantu Googlebot mengindeks halaman website. Makanya, ini berpengaruh langsung ke ranking website di hasil pencarian.

Dari sisi UX, instalasi tema responsive akan mempermudah user dalam membagikan konten. Pemilik website hanya memiliki satu jenis URL yang berlaku konsisten.

Jika user membagikan URL dari versi mobile, URL yang sama dapat dibuka via desktop dengan tampilan yang pas. Jadi, jelas sudah alasan kenapa tema responsif wajib diinstall di website.

Tapi nyatanya, tidak semua tema itu responsif. Beberapa tema berfungsi hanya sekadar sebagai riasan. Mereka hanya fokus untuk mempercantik tampilan website.

Baca Juga: Cara Cek Responsive Website

Lantas, bagaimana bentuk tema yang responsif itu? Berikut 3 kriteria utama yang harus diingat :

  • Dapat menyesuaikan tampilan website secara otomatis;
  • Mempunyai desain dan tampilan simpel;
  • Memiliki user interface yang intuitif (button, slider, dan form).

Untuk lebih mudahnya, Anda bisa mendapatkan tema responsif di WordPress Directory. Caranya :

  • Ketikkan URL : https://wordpress.org/.
  • Lalu klik opsi Themes.
  • Masukkan kata kunci “Responsive” di kolom pencarian.
  • Seketika, Anda akan mendapatkan ribuan pilihan tema responsif yang dapat dipakai secara gratis.

b. Buat Menu yang Simpel

Ukuran layar desktop jelas berbeda dengan ponsel. Saat desktop memiliki resolusi minimal 1080p, resolusi layar ponsel hanyalah 720p. Karena itulah, menu website harus didesain berbeda dari yang di desktop.

Jika ingin menyederhanakan tampilan menu, ada beberapa prinsip yang harus Anda ikuti untuk membuat website mobile friendly :

  • Tampilkan menu-menu yang penting saja. Terlalu banyak menu bikin pengunjung kebingungan dalam menjelajah website (decision paralysis).
  • Taruh menu-menu lainnya ke dalam collapsible navigation sidebar atau menu navigasi yang dapat disembunyikan.
  • Tulis call-to-action (CTA) dengan singkat dan jelas.
  • Buat tombol dalam ukuran yang besar.
  • Hindari pemakaian sidebar untuk konten. Konten yang terletak di sidebar umumnya akan ditampilkan di bagian paling bawah halaman versi mobile.

c. Sertakan Kolom Pencarian

Tidak semua hal dapat dibuat simpel untuk membuat website mobile friendly. Termasuk di dalamnya menu dan konten website.

Apalagi jika website yang dimaksud adalah marketplace atau toko online. Mau tidak mau, ada begitu banyak menu dan halaman yang berisi produk dijual.

Jika Anda memiliki website macam itu, ada baiknya untuk tambahkan kolom pencarian. Kolom pencarian dapat mempermudah pelanggan mencari produk yang benar-benar diperlukan.

Namun tidak mungkin pula Anda menyuruh pengunjung mencari konten atau produk secara manual kan?

d. Pilih Jenis Font yang Tepat

Sama halnya dengan tema, font pun memiliki pengaruh ke tingkat mobile friendly sebuah website. Sebab ruang yang terbatas di ponsel, pilihan font berpengaruh ke tampilan keseluruhan website.

Dengan font yang tepat saat membuat website mobile friendly maka konten dapat dengan mudah dibaca. Selain itu, font pun dapat mempengaruhi kesan, mood, dan branding website itu sendiri.

Biasanya font yang sifatnya dekoratif tidak masuk dalam kategori mobile friendly. Memang, tampilan font klasik macam ini biasanya sangat menarik perhatian. Hanya saja, bila dilihat dari ponsel tampilannya akan menjadi sangat besar dan kurang elok.

e. Pastikan Ada Whitespace yang Cukup

Hal satu ini mungkin tidak ada hubungannya dengan persoalan teknis saat membuat website mobile friendly. Namun, baiknya Anda terus mengingat dan mempraktikkan ini.

Tampilan putih polos akan memberikan kesan bersih dan elegan pada website. Apalagi jika website dilihat via ponsel.

Di saat bersamaan, latar putih pun membuat pengunjung fokus ke objek utama di halaman website. Jika memiliki toko online, latar putih membantu produk Anda tampak lebih mencolok.

Jika konten yang dimaksud berupa paragraf, maka paragraf tersebut akan lebih mudah dibaca. Asalkan, Anda menulis dalam potongan paragraf yang pendek-pendek.

f. Buat Form yang Singkat

Form di website pada prinsipnya harus singkat. Namun jika bicara soal membuat website mobile friendly, Anda harus melakukan langkah ekstra.

Pangkas semua form isian yang memang kurang penting untuk pengguna (user). Saat Anda menanyakan informasi untuk leads dan kontak, sertakan 2 macam form saja: nama dan alamat email.

Jika konteksnya untuk pengiriman barang, Anda harus membuat form di WordPress yang diperlukan saja. Fokus ke informasi penting yang diperlukan.

Anda tidak perlu tahu warna kesukaan atau darimana pembeli mendapatkan informasi mengenai bisnis Anda.

Optimasi Ukuran Gambar untuk Website Cepat

g. Lakukan Optimasi Gambar

Dalam membuat website mobile friendly, gambar biasanya menjadi momok. Karena, masih banyak orang yang asal mencantumkan gambar ke website. Tanpa peduli format gambar atau ukurannya.

Akibatnya, website menjadi lambat. Belum lagi memori disk server menjadi boros. Karena itu, optimasi gambar menjadi hal penting untuk dilakukan.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam mengoptimasi gambar, yakni :

1. Pilih format gambar yang tepat

Untuk menghemat disk space, sebaiknya Anda pakai gambar dengan format JPG atau JPEG. Namun jika Anda butuh gambar detail seperti screenshot, barulah menggunakan gambar dengan ekstensi PNG.

2. Lakukan kompresi gambar

Upload gambar ke TinyPNG atau TinyJPG. Kedua tools tersebut akan melakukan kompresi ukuran file gambar. Dengan cara mengurangi kompleksitas warna dan informasi yang kurang relevan soal gambar.

3. Perkecil dimensi gambar

Untuk langkah ekstra ketika membuat website mobile friendly, Anda dapat memperkecil dimensi gambar sebelum menguploadnya. Gunakan software seperti Paint atau Picasa untuk mempermudah Anda.

4. Install plugin image optimizer

Langkah selanjutnya Anda bisa install plugin image optimizer seperti WP Smush. Langkah ini dapat dilakukan bila Anda memerlukan bantuan dalam melakukan optimasi gambar. Plugin ini pun dapat Anda gunakan untuk mengecek resolusi gambar yang belum optimal.

5. Tambahkan title dan alt text untuk SEO

Bot dari mesin pencari tak dapat melihat gambar. Jadi Anda dapat membantunya dengan menambahkan title dan alt text. Di mana title text dan alt text diisi dengan kata kunci yang Anda targetkan.

h. Hindari Pop-Up

Pop-up itu makan tempat. Bayangkan saja layar ponsel sekecil itu penuh dijejali dengan pop-up. Pasti menyebalkan dan bikin website mobile friendly jauh dari terealisasi.

Lebih buruk lagi, pop-up susah sekali ditutup. Tombol close (X) biasanya terlalu kecil atau susah ditemukan. Double menyebalkan jadinya. Tidak perlu alasan lain lagi. Sebisa mungkin, hindarilah pop-up pada website versi mobile.

Google AMP

i. Pakai AMP

Bicara membuat website mobile friendly tidak boleh lupa dengan Accelerated Mobile Pages (AMP). AMP adalah proyek yang digawangi oleh mesin pencari Google. AMP diklaim dapat membuat waktu loading website jadi super cepat.

Ini karena AMP bekerja memakai cache. Cache digunakan untuk menyimpan data website di gadget. Selain itu, AMP Cache pun bisa mengoptimalkan kerja server dengan cara :

  • Membatasi dimensi atau resolusi gambar.
  • Mengubah format gambar yang sesuai untuk tampilan ponsel.
  • Menurunkan kualitas gambar untuk mempercepat loading.
  • Mengamankan website melalui protokol HTTPS / SSL.

Melalui berbagai cara di atas, tidak heran jika AMP bisa memangkas data website sampai 8x lebih kecil.

Sebagai proyek Google, AMP tentunya memiliki keunggulan di mesin pencarian Google. Website dengan AMP memiliki prioritas untuk tampil di urutan teratas halaman pencarian.

Baca juga : Pakai Google AMP untuk Meningkatkan Pengunjung Web

j. Tinggalkan Flash

Flash sudah usang dan ketinggalan jaman bahkan saat akan membuat website mobile friendly. Semua orang tidak suka padanya. Bahkan di desktop juga, pengalaman menjelajah website dengan Flash sangat menyebalkan.

Website menjadi tidak responsif dan waktu loading-nya juga lama. Saking menyebalkannya, baik iOS dan Android juga sudah tak mendukung Flash.

Karena itu, jangan pernah menggunakan Flash. Sebagai gantinya, pakai teknologi terbaru yang lebih kompatibel. Seperti HTML.

k. Jadikan Kecepatan Sebagai Prioritas

Inti dari kita membuat website mobile friendly yaitu soal kecepatan. Makanya, kecepatan website harus menjadi prioritas.

Jika website Anda tidak lekas muncul dalam waktu 3 detik, kemungkinan pengunjung tidak jadi mengakses meningkat sampai 32%. Semakin lama waktu load yang diperlukan, maka makin tinggi juga kemungkinan bounce rate-nya.

Untungnya, itu semua tidak jadi masalah. Khususnya jika Anda berhasil menerapkan berbagai cara membuat website mobile friendly di atas.

Syukur-syukur Anda pun melakukan langkah tambahan seperti :

  • Mengurangi jumlah postingan konten yang tampil di halaman depan (homepage).
  • Menghilangkan widget / sidebar yang tidak diperlu
  • Melakukan uninstall plugin / tema yang jarang atau tidak digunakan.

Tapi, ada kalanya semua langkah di atas kurang manjur. Jika sudah begitu, artinya ada yang salah dengan performa server hosting yang Anda gunakan.

Lalu bagaimana solusinya? Solusinya Anda dapat melakukan upgrade paket layanan web hosting sesuai dengan kebutuhan. Kami rekomendasikan paket layanan shared hosting yang mencakup :

  • fitur web hosting unlimited disk space,
  • unlimited website, dan
  • unlimited akun email.

Jika memerlukan yang lebih, Anda bisa pilih layanan cloud hosting. Layanan ini menjanjikan performa server jempolan. Cocok untuk website toko online hingga marketplace.

Siap Membuat Website Mobile Friendly?

Kami harap, beberapa cara bikin website mobile friendly di atas benar-benar bermanfaat buat Anda.

Namun bila Anda merasa tidak bisa menghandle website karena kesibukan, serahkan ke kami. Karena kami saat ini membuka jasa admin website. Untuk informasinya bisa langsung klik link atau hubungi kami.

Sekian informasi seputar Cara Membuat Website Mobile Friendly yang Mudah, kami harap post kali ini mencerahkan teman-teman semua. Mohon post tips SEO ini disebarluaskan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Leave a Reply

Mendapatkan Uang dari Website
Cara Mendapatkan Uang dari Website yang Kita Punya
Jualan Online via Website
Jualan Online via Website yang Mudah Dilakukan
Platform SeedBacklink
Platform Seedbacklink Solusi Promosi Website dan Income Online
Program Affiliate Marketing Terbaik
Program Affiliate Marketing Terbaik di Indonesia bagi Pemula
Bahasa Pemrograman CMS cPanel Domain Hosting Web Siap
Mengurangi Disk Space Usage
Cara Mengurangi Disk Space Usage pada Hosting Website
Membuat Staging Website
Membuat Staging Website untuk Testing
Membuat Website Custom
Cara Membuat Website Custom Blogspot atau Blogger

Optimasi Lanjutan

Audit Web Copywriting SEM Tips Optimasi

SEO

Dasar SEO Local SEO Riset Keyword SEO Off Page SEO OnPage

SEO Teknikal

Crawling dan Indexing Desain Website Keamanan Website Kecepatan Web Navigasi Website

Tools Optimasi

Tools Google Tools Lain Tools Riset KK
About WP Konten Maintenance WP Plugin Theme
Plugin Excerpt Populer
Plugin Excerpt Populer untuk Postingan Website
Membuat Staging Website
Membuat Staging Website untuk Testing
Melakukan Backup Data Website
Cara Melakukan Backup Data Website yang mudah
Mengatasi Error Sertifikat SSL Invalid
Cara Mengatasi Error Sertifikat SSL Invalid di Browser
Mengatasi Critical Error
Cara Mengatasi Critical Error di Website
Mengatasi Masalah Teknis Website
Cara Mengatasi Masalah Teknis Website yang Mudah Dilakukan
Mengatasi Error tanpa Informasi Jelas
Cara Mengatasi Error Tanpa Informasi Jelas pada Website