Tahukah Anda, membuat website secara asal-asalan bukanlah strategi bagus untuk mengembangkan bisnis online! Untuk menguasai dunia online, Anda butuh website user friendly.
Web User-Friendly
Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari website user friendly. Bila Anda membuat website toko online, web user-friendly membantu untuk dapat cuan lebih cepat. Karena, website mempermudah pengunjung dapat barang yang mereka mau.
Begitu juga dengan website portofolio, company profile, dan blog personal. Aspek user-friendly membantu pengunjung dapat informasi yang mereka perlukan. Sampai akhirnya kesempatan kerja sama dapat lebih cepat kita peroleh.
Kriteria Web User-Friendly
Lalu, apa saja kriteria website user friendly itu? Dapatkan jawabannya di artikel ini :
a. Mudah Diakses
Website user friendly harus mudah diakses. Ada 2 cara memastikan website Anda dapat pengunjung akses dengan mudah, yaitu :
1. Server Uptime
Website yang user-friendly umumnya berlangganan paket hosting dengan jaminan uptime yang tinggi. Performa macam ini membuat website selalu online. Ditambah, tidak ada lagi tulisan Bandwidth Limit Exceeded muncul di halaman website.
2. Nama Domain
Cara kedua ada kaitannya dengan mengecek nama domain. Web user-friendly umumnya punya nama domain yang mudah dieja dan diketik. Karenanya pengunjung tidak perlu susah-susah mengetik alamat.
Pemilik website juga tidak perlu berisiko kehilangan trafik, karena pengunjung malas menulis alamat yang sulit. Soal poin ini, umumnya situs populer menuruti aturan tak tertulis dalam membuat domain.
Di antaranya seperti nama domain :
- singkat;
- mudah diingat;
- biasanya diambil dari nama brand;
- tak memakai angka dan tanda penghubung;
- dilengkapi ekstensi yang unik.
b. Cepat Diakses
Kriteria website user friendly ke-2 adalah kecepatan aksesnya. Jajaran website kenamaan tidak pernah menyepelekan kecepatan webnya. Itu karena pemilik website tersebut percaya bila waktu adalah uang.
Tiap detik yang dihabiskan untuk menunggu loading website, bisa membuat mereka merugi. Dalam sebuah survei, website lelet membuat usaha retail merugi sekitar Rp 30 miliar setiap tahunnya.
Itulah kenapa, banyak pemilik toko online yang membuat websitenya secepat mungkin. Bila perlu butuh 2 detik saja untuk loading web secara sempurna. Jadi, umumnya mereka akan melakukan beberapa hal untuk mencapai kecepatan loading yang fantastis.
Misalnya seperti :
- mengaktifkan caching WordPress;
- melakukan kompresi gambar di web;
- meminimalisir pemakaian plugin;
- memakai tema yang ringan;
- membatasi jumlah konten per halaman.
Install dan uninstall plugin pun berpengaruh ke kecepatan website. Karena, secara otomatis akan ada data yang tertinggal dan membuat website lambat. Bila itu masalahnya, Anda dapat coba reset website WordPress Anda.
c. Struktur Website Jelas
Struktur website tidak kalah penting untuk user. Karena struktur website yang jelas membantu user menjelajah web dengan mudah. Apalagi bila satu web punya banyak sekali konten.
Untuk memenuhi predikat website user friendly, konten harus disusun ke dalam kategori atau sub-kategori yang sesuai. Kategori tersebut pun perlu diatur lagi ke dalam kelompok seperti menu.
Bila bicara best practice, banyak website membatasi strukturnya jadi 2 tingkat saja. Sampai bentuknya jadi menu > submenu alih-alih menu > submenu > sub-submenu.
Ada banyak manfaat dari struktur website yang ringkas, seperti :
- tampak lebih simpel,
- tak membingungkan pengunjung,
- mempermudah crawling mesin pencari,
- dan lainnya.
Navigasi web memiliki hubungan erat dengan struktur website. Bila struktur website adalah kamar tempat menaruh konten, navigasi web merupakan pintu pembuka kamar itu.
Masih menggunakan analogi pintu. Situs dapat dibilang website user friendly saat dapat menaruh pintu yang tepat untuk setiap konten.
Di mana saat pengunjung masuk ke satu pintu, mereka dapat langsung menemukan yang mereka inginkan. Jadi, pengunjung bisa menemukan yang dicari tanpa bolak-balik mencari dari satu pintu ke pintu lainnya.
Ada beberapa tanda sebuah website dikatakan memiliki navigasi yang efektif :
- memiliki struktur website yang rapi;
- gunakan kata kunci untuk menamai menu navigasi;
- tak pakai gambar untuk membuat navigasi web;
- pastikan tak ada link rusak / broken links di halaman web.
e. Link yang Mudah Dikenali
Link tidak pernah dapat dipisah dari aspek website user friendly. Utamanya, karena ia masih satu paket dengan struktur dan navigasi website.
Link di web penting bukan sekadar karena dapat diklik. Link di website digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke konten lain di dalam web (internal linking). Di samping itu, link juga digunakan untuk menambah relevansi konten lewat backlink.
Jadi, link harus dapat dikenali dengan mudah. Caranya juga tidak susah. Ada format yang umum digunakan untuk membuatnya begitu, seperti :
- membuat anchor text dalam :
- bentuk kata kunci;
- format underline atau digarisbawahi;
- memakai warna mencolok atau format cetak tebal (bold).
Penampakan link yang kentara pun mempermudah user untuk melakukan preview URL. Sebelum memutuskan mengklik link yang tertera, user dapat lihat sekilas kemana mereka diarahkan. Aspek ini pun jadi penting agar pengunjung terhindar dari phishing.
f. Judul Konten dan URL Unik
Judul konten dan URL pun ikut menentukan tingkat website user friendly. Keduanya juga saling berkaitan.
Idealnya, judul harus dapat mewakili isi konten secara tepat. Cara paling mudah yaitu dengan menaruh kata kunci di judul konten.
Baru setelah itu terserah bagaimana style penulisan judulnya, seperti pakai :
- judul yang bombastis ala clickbait,
- judul simpel ala koran,
- dan sebagainya.
Semuanya boleh asal judul konten tak membohongi pembaca.
Setelah judul, URL atau slug pun harus diatur supaya dapat user-friendly. Bagusnya, URL dibuat singkat dan memuat kata kunci (keyword) utama. Dengan begini, user dapat mengetikkan URL secara cepat ke address bar.
g. Konten yang Runtut dan Mudah Dibaca
Kualitas konten tidak dapat disepelekan bila membangun website user friendly. Apa artinya website bila kontennya amburadul.
Cara termudah untuk memastikan konten berkualitas yaitu dari susunan informasinya. Susunan informasi dapat membantu pembaca memahami konten secara mudah.
Karenanya, banyak website dan agensi media yang menggunakan model piramida terbalik, seperti :
- informasi paling penting di bagian awal tulisan;
- baru setelah itu diikuti detail pendukung, misalnya seperti :
- data,
- kutipan,
- cerita,
- dan lain sebagainya;
- di bagian akhir, terdapat selipan informasi menarik atau yang masih berkaitan dengan topik utama.
Dengan model tulisan macam ini, pembaca akan lebih mudah dapat intisari konten. Tidak jadi masalah semisal mereka tidak membaca tulisan hingga selesai.
Selain susunan informasi, web pun biasanya memperhatikan aspek desain pada konten. Poin ini membantu konten dapat dinikmati dengan lebih nyaman.
Biasanya, agensi media dan pers menerapkan beberapa hal ini :
- menaruh :
- lead atau rangkuman penting di bawah judul artikel / konten;
- daftar isi atau outline untuk konten artikel yang panjang;
- menyebar foto atau ilustrasi relevan di dalam konten;
- memberi caption atau keterangan untuk tiap foto dan ilustrasi;
- merangkum konten dalam bentuk infografis;
- menonjolkan kutipan penting dalam jenis dan ukuran font yang berbeda;
- memuat poin-poin penting dalam cetak tebal atau bold.
h. Skema Warna yang Pas
Warna merupakan bagian penting dalam aspek website user friendly. Kombinasi warna yang pas dapat membuat pengalaman mengakses website jadi menyenangkan.
Rata-rata web mengadopsi warna putih sebagai skema warna dominan untuk websitenya. Ini bukan tanpa alasan. Menurut riset, white space di website dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan pada sebuah bisnis.
Dari sisi desain, dominasi warna putih pada website dapat menonjolkan objek tertentu. Itu kenapa website toko online (online shop), selalu menjadikan warna putih sebagai background / latar foto produk. Karena dengan begitu, produk yang dijual di website tampak lebih mencuri perhatian.
Hal yang sama diterapkan pada :
- website portofolio,
- company profile, dan
- personal blog.
Warna putih digunakan untuk mempertegas pesan utama yang mau disampaikan.
Meski warna putih dijadikan standar website user friendly, bukan berarti website wajib dibuat dalam skema warna monokrom. Anda bebas untuk berkreasi dengan skema warna pilihan sesuai branding.
Tinggal pastikan saja white space ada di bagian-bagian ini :
- di sekitar judul atau ilustrasi;
- di sekitar nama produk dan foto produk;
- pada pinggiran halaman atau margin;
- spasi antara paragraf.
i. Tampilan yang Sama di Berbagai Browser
Kriteria website user friendly yang ke-9 yaitu tampilan yang sama di beberapa browser. Tampilan browser pun berpengaruh ke pemakainya.
Konon, setiap mesin pencari dibuat dengan kode spesifik. Itu alasannya kenapa tampilan di satu browser dapat beda dengan yang lainnya.
Perbedaan inilah yang harus dikurangi oleh pemilik website. Mau browser apa yang digunakan, tampilan dan user experience tidak boleh jauh berbeda. Dengan begitu, setiap pengunjung memiliki pengalaman menjelajah website yang sama asyiknya.
j. Call To Action yang Jelas
Tujuan akhir membuat website user friendly yaitu dapat cuan. Jadi, tidak mungkin bila aspek decision dalam marketing funnel tidak dibahas.
Elemen tersimpel dan terpenting yang dimaksud yaitu call-to-action (CTA). Tombol kecil ini menunjukkan hal apa yang sebenarnya mau pemilik web capai. Entah itu :
- mengajak user ke halaman tertentu,
- mengarahkan user mengisi form,
- menyuruh user membeli produk,
- dan sebagainya.
Meski simpel dan kecil, bukan berarti CTA dapat dibuat sembarangan. CTA sebaiknya Anda buat sejelas dan semenarik mungkin.
Berikut beberapa tanda CTA dibuat dengan memperhatikan kenyamanan pengguna (user) :
- Dibuat :
- mencolok dan mudah dikenali;
- sejelas mungkin dan tak mengandung intent yang tipu-tipu;
- Ditaruh di posisi strategis seperti :
- sidebar,
- navigasi, atau
- tombol;
- Didesain dengan :
- ukuran font yang terbaca mata;
- warna kontras;
- Ditampilkan satu saja CTA dalam satu halaman web.
k. Form yang Simpel
Formulir pun memiliki pengaruh di aspek website user friendly. Terlebih bila website memiliki landing page yang digunakan untuk mengumpulkan leads.
Prinsip dasarnya, form Anda buat untuk meminta informasi-informasi penting saja. Terlalu banyak kolom isian, apalagi tidak berkaitan langsung dengan intent, user dapat kabur. Form pun harus dibuat dalam urutan yang logis dan memiliki tombol submit yang jelas.
Bila mau bicara aspek desain yang lebih detail, biasanya beginilah kriteria form user-friendly :
- bila ada pilihan jawaban, tampilkan pilihan secara horizontal (bukan vertikal dalam bentuk pull down menu);
- kalau pilihan jawaban dalam bentuk checklist, tampilkan secara vertikal;
- forms selalu harus dibuat dalam satu kolom;
- label atau judul form harus diletakkan di atas form;
- letakkan label dan form berdekatan;
- beri jarak antara satu form dengan yang lain (ini agar user tak kebingungan saat mengisi form);
- tulis label tanpa CAPSLOCK.
l. Responsif / Mobile-Friendly
Mobile-friendly itu masih saudaraan dengan user-friendly. Kenapa? Karena lebih dari separuh pengguna (user) di dunia mengakses internet via ponsel mereka.
Banyaknya orang mengakses internet lewat ponsel memiliki efek bola salju. Fase awareness dan consideration banyak dilakukan melalui ponsel.
Maka tampilan web bisnis dari ponsel juga jadi penting. Jadi, tidak heran bila reputasi bisnis pun dipengaruhi seberapa mobile-friendly web tersebut.
Untuk mengenali website user friendly, berikut hal-hal yang dapat diperhatikan :
- konten website ditampilkan secara sempurna lewat berbagai :
- jenis gadget, dan
- resolusi layar;
- informasi di web mudah dicari;
- tak pakai animasi flash;
- gunakan viewport meta tag;
- ada autocorrect untuk form;
- ukuran :
- tombol CTA pas,
- font yang besar,
- file gambar kecil;
- ada opsi ke mode desktop.
Beberapa hal soal web mobile friendly pun melibatkan perihal teknis. Bila mau membuat web teroptimasi untuk ponsel / mobile, ada baiknya Anda menginstall plugin website mobile-friendly.
Apakah Website User Friendly Sudah Anda Buat?
Jadi, itulah berbagai kriteria website user friendly yang perlu Anda perhatikan. Ada beberapa di antara kriteria itu yang sifatnya on-page. Sesuatu yang dengan mudah dapat Anda atur sesuai keinginan.
Tapi, bagaimana dengan kriteria mudah dan cepat diakses? Bila yang itu, Anda perlu bantuan hosting yang memiliki fitur kecepatan akses seperti teknologi LiteSpeed Web Server. Teknologi web server tercepat di dunia ini memastikan website bisa loading ngebut.
Demikian info tentangĀ kriteria website user friendly yang perlu diketahui, kami harap post kali ini mencerahkan Anda. Kami berharap postingan teknikal SEO ini dishare biar semakin banyak yang memperoleh manfaat.