Daftar HTTP Status Code yang Perlu Anda Ketahui

Bagi pemilik website atau seorang developer, memahami HTTP status code atau Kode Status HTTP itu sangatlah penting. Karena, kode status HTTP bisa jadi kunci utama yang akan membantu memperbaiki berbagai error di website Anda.

HTTP Source Code

Apa itu Kode Status HTTP?

HTTP status merupakan jawaban server website atas permintaan data oleh browser Anda. Jawaban ini berbentuk kode 3 digit dan biasanya Anda tidak akan menyadarinya jika proses pertukaran data berjalan dengan lancar.

Baru saat ada sesuatu yang tak normal, kode ini akan langsung muncul dengan tiba-tiba di browser Anda. Dengan kata lain, kemunculan HTTP status code ini merupakan cara server berkata,

“Hai, ternyata ada yang tidak beres, nih. Ini aku berikan catatan kode yang dapat menjelaskan masalah error-nya”.

Anda pun dapat melihat Kode Status HTTP yang tak dimunculkan oleh browser. Biasanya, kode yang tak dimunculkan oleh browser itu artinya semua berjalan dengan lancar. Sehingga server tidak harus memberitahu Anda.

Namun, bila penasaran dan mau mempelajari HTTP status code dengan lebih mendalam, Anda bisa memakai tool online seperti Web Sniffer.

Daftar Kode Status HTTP

HTTP response code terbagi jadi beberapa kategori. Kategori ini dibuat karena miripnya arti atau saling berkaitannya kode-kode dalam 1 kategori tersebut.

a. Kode Status HTTP 100-an

HTTP status code di kategori ini memberitahukan informasi bahwa permintaan dari browser masih diproses karena suatu hal. Tidak melulu error. Hanya sebagai informasi tambahan supaya Anda tahu apa yang sedang terjadi.

100 – Continue

Maksudnya yaitu server sudah menerima permintaan “header” dari browser Anda. Dan sekarang telah siap untuk menerima permintaan “body”.

Ini membuat proses jadi lebih efisien. Sebab mencegah browser supaya tak mengirimkan permintaan “body” sebab “header” ditolak.

101 – Switching Protocols

Browser Anda meminta server untuk mengganti / berpindah protokol dan server sudah memenuhi permintaan tersebut.

103 – Early Hints

HTTP code yang satu ini artinya server mengirimkan “header” lebih dulu ke browser sebelum data dari server sepenuhnya terbuka.

b. Kode Status HTTP 200-an

HTTP status code yang artinya bahwa permintaan browser sudah sukses diterima, dipahami, dan diproses oleh server. Dengan kata lain, semua berjalan dengan lancar.

200 – Everything is OK

Kode ini muncul ketika halaman website atau data bekerja sebagaimana mestinya.

201 – Created

Server sudah memenuhi permintaan browser Anda. Hasilnya, server membuat data baru.

202 – Accepted

Server telah menerima permintaan browser Anda, namun masih diproses.

203 – Non-Authoritative Information

HTTP status code yang satu ini muncul ketika pemakaian proxy sukses dideteksi. Jadi, server proxy akan menerima kode 200 dari server asli. Namun hasilnya dimodifikasi oleh proxy tersebut sebelum dikirimkan ke browser Anda.

204 – No Content

Maksudnya yaitu server sudah sukses memproses permintaan, namun tak menghasilkan konten apapun.

205 – Reset Content

Hampir mirip dengan kode 204. HTTP status code 205 ini artinya server sudah memproses permintaan, namun tak menghasilkan konten apapun. Server pun meminta browser Anda untuk mereset document view.

206 – Partial Content

Kode ini muncul ketika browser Anda memakai “range header”. Sehingga mengakibatkan server hanya mengirim sebagian dari data yang diminta.

c. Kode Status HTTP 300-an

HTTP status code ini yaitu kode redirect. Redirect sendiri ialah ketika data lama sudah dipindahkan ke tempat yang baru. Sehingga ketika permintaan terjadi, data baru tersebut yang diberikan pada browser daripada data yang sebenarnya diminta.

Redirect HTTP ke HTTPS

300 – Multiple Choices

Terkadang, ada beberapa kemungkinan resource yang dapat server kirimkan untuk memenuhi permintaan browser Anda. HTTP code 300 ini mengharuskan browser Anda untuk memilih salah satu di antara resource yang ada tersebut.

Kode ini umumnya muncul karena :

  • ada beberapa versi ekstensi file di server atau
  • ketika server menerima permintaan yang ambigu dari browser.

301 – The requested resource has been moved permanently

Kode ini muncul ketika halaman website atau data sudah diganti secara permanen dengan data yang baru. Dengan kata lain, HTTP status code ini dipakai untuk Redirect 301.

302 – The requested resource has moved but was found

HTTP code yang satu ini terjadi ketika data yang diminta itu ditemukan. Namun tak berada di lokasi yang dikira.

303 – See Other

Untuk memahami kode 303 ini, Anda harus paham tentang perbedaan antara 4 metode permintaan HTTP. Intinya, kode ini memberitahu browser Anda bahwa data yang diminta lewat POST, PUT, atau DELETE sudah ditemukan.

Tapi, untuk mendapatkannya via GET, Anda harus meminta dengan URL yang berbeda dari sebelumnya.

304 – The requested resource has not been modified since the last time you accessed it

Kode ini memberitahu browser bahwa data yang disimpan di cache itu tak berubah. Sehingga halaman website dapat lebih cepat dibuka.

307 – Temporary Redirect

Muncul ketika data sudah dipindah sementara di URL yang berbeda. Tapi, metode HTTP masihlah sama.

308 – Permanent Redirect

Artinya data yang diminta sudah dipindah secara permanen di URL baru. Tapi, metode HTTP juga masih sama.

d. Kode Status HTTP 400-an

HTTP status code di kategori inilah HTTP response code mulai jadi masalah. Kode di kategori HTTP ini menunjukan terjadinya error dari sisi web browser. Apakah dari web browser-nya sendiri atau dari permintaan browser.

400 – Bad Request

Server tidak dapat memenuhi permintaan karena adanya error dari browser Anda.

401 – Unauthorized

Error ini muncul karena browser tidak dapat memberikan bukti kewenangan yang sah ketika diminta server.

402 – Payment Required

Banyak platform yang memunculkan HTTP status code ini ketika pengguna tak memenuhi jumlah pembayaran yang diperlukan. Contohnya :

  • melewati batas pemakaian harian Google Developers API,
  • belum membayar biaya Shopify, dan
  • pembayaran via Stripe yang gagal diproses.

403 – Access to that resource is forbidden

Kode ini muncul ketika pengguna berusaha mengakses sesuatu yang tidak diizinkan. Misalnya, mengakses konten yang dikunci tanpa login lebih dulu.

404 – The requested resource was not found

Inilah kode error 3 digit paling terkenal di jagat maya. Error ini menunjukkan bahwa data yang diminta browser itu tak ada di server.

405 – Method not allowed

Kode ini menunjukkan bahwa server hosting sudah menerima dan mengenali permintaan dari browser. Tapi, ia menolak metode HTTP yang dipakai. Sehingga browser tidak dapat menampilkan halaman yang diminta.

406 – Not acceptable response

HTTP status code yang satu ini artinya browser mengirim permintaan “accept header” dan server tidak dapat memenuhinya.

407 – Proxy Authentication Required

Menunjukkan bahwa proxy server sedang dipakai. Dan server meminta browser Anda untuk memberikan kewenangan lebih dulu sebelum melanjutkan.

408 – The server timed out waiting for the rest of the request from the browser

Muncul ketika server kehabisan waktu (time out) sebab menunggu browser menyelesaikan permintaannya.

Dengan kata lain, server tak menerima seluruh permintaan yang dikirim browser. Hal ini mungkin saja karena koneksi pengguna. Sehingga komunikasi dengan server terputus.

409 – Conflict

Seperti namanya, HTTP response code ini muncul ketika terjadi konflik antara data yang diminta dan data yang ada. Biasanya karena data tersebut sering diubah-ubah.

410 – The requested resource is gone and won’t be coming back

Hampir mirip dengan error 404. Bedanya adalah 410 itu data memang tak ada dan tidak pernah ada.

411 – Length Required

Server memerlukan browser untuk menyebutkan “length” tertentu. Tapi gagal untuk memenuhinya.

412 – Precondition Failed

Muncul ketika browser Anda memasukkan beberapa syarat khusus dalam permintaannya dan server tidak dapat memenuhinya.

413 – Request Entity Too Large

Permintaan browser Anda terlalu besar untuk diproses server. Bila Anda mengalami error ini, ikuti saja panduan memperbaikinya di Cara Cepat Mengatasi Error 413 Request Entity Too Large.

414 – URL Too Long

Seperti namanya, error 414 URL Too Long terjadi ketika URL yang dikirim oleh browser terlalu panjang untuk dapat diproses server.

415 – Unsupported Media Type

HTTP status code 415 muncul ketika browser Anda meminta jenis media yang tidak didukung oleh server.

416 – Range Not Satisfiable

HTTP status ini muncul ketika server tidak dapat memenuhi permintaan “range” dari browser Anda.

417 – Expectation Failed

Server tidak dapat memenuhi syarat khusus yang ada di dalam “header” permintaan browser Anda.

418 – I’m a teapot

Kode error ini hanyalah prank atau guyonan di April Mop dari tahun 1988.

422 – Unprocessable Entity

Terjadi karena ada kesalahan bahasa di dalam permintaan browser Anda. Sehingga server tak dapat memprosesnya.

425 – Too Early

Server tidak ingin memproses permintaan Anda. Sebab mungkin permintaan tersebut diulang.

426 – Upgrade Required

Server menolak permintaan browser. Dan mengharuskan Anda untuk meningkatkan ke protokol yang berbeda.

428 – Precondition Required

HTTP status code yang satu ini terjadi sebab server memerlukan beberapa syarat untuk dipenuhi oleh browser lebih dulu.

429 – Too many requests

Kode ini muncul karena browser mengirimkan terlalu banyak permintaan di rentang waktu tertentu. Hal ini kadang terjadi karena bot atau script yang berusaha membajak website tersebut.

431 – Request Header Fields Too Large

Seperti namanya, kode error ini muncul karena header field yang terlalu besar. Sehingga tidak dapat diproses oleh server.

451 – Unavailable for Legal Reasons

Muncul saat data yang mau Anda akses / minta itu tidak tersedia karena masalah hukum.

499 – Client closed request

Terjadi ketika browser tiba-tiba menghentikan permintaan padahal sedang diproses oleh NGINX.

e. Kode Status HTTP 500-an

Bila HTTP status code kategori 400-an yaitu error di sisi web browser. Kategori 500-an ini menunjukkan adanya error dari server. Sehingga error HTTP response code kategori ini lebih susah untuk diperbaiki karena masalah di server.

500 – There was an error on the server and the request could not be completed

Ini yaitu kode generik yang muncul karena adanya kesalahan di server atau “internal server error”.

501 – Not Implemented

Kode error ini muncul karena fungsi server tak mendukung permintaan dari web browser. Error ini hampir selalu muncul. Sebab kesalahan server dan perlu diperbaiki oleh penyedia hosting.

502 – Bad Gateway

Biasanya, HTTP status code ini muncul karena salah satu server menerima respons yang tidak beres dari server lainnya. Misalnya, ketika pemakaian proxy server.

503 – The server is unavailable to handle this request right now

Kode HTTP status ini terjadi karena server tidak dapat memenuhi permintaan Anda saat ini. Mungkin karena server kepenuhan atau yang lainnya.

504 – The server, acting as a gateway, timed out waiting for another server to respond

Error 504 ini umumnya muncul ketika server tak dapat terkoneksi dengan server pusat untuk menyelesaikan permintaan.

505 – HTTP Version Not Supported

Seperti namanya, error ini muncul karena server tak mendukung versi HTTP yang digunakan browser ketika membuat permintaan.

511 – Network Authentication Required

HTTP response code ini muncul ketika jaringan yang Anda gunakan memerlukan otentikasi sebelum dapat mengirimkan permintaan ke server. Misalnya, Anda baru dapat memakai wifi publik gratisan ketika sudah menyetujui syarat dan ketentuannya lebih dulu.

521 – Web server is down

Erro ini akan muncul ketika browser Anda sukses nyambung ke Cloudflare. Namun Cloudflare tidak dapat menyambungkannya lagi ke server pusat. Dengan kata lain, error ini hanya khusus untuk Cloudflare saja.

Mengecek HTTP Status Code di GSC

Google Search Console (GSC) adalah tool yang disediakan secara gratis oleh Google. Tools ini digunakan untuk membantu pemilik website mengidentifikasi performa website mereka di hasil pencarian.

Dengan tool gratis ini, Anda dapat dengan mudah tahu 3 kategori HTTP status sekaligus, yaitu 300-an, 400-an, dan 500-an di website. Bagaimana caranya?

Anda cukup masuk ke opsi Coverage yang ada di menu GSC Anda. Kemudian, Anda akan diarahkan ke laman laporan Coverage GSC.

HTTP status code ini dapat Anda temukan di bagian Excluded, Error maupun Valid with warnings bergantung dari kodenya. Silahkan Anda cek satu-satu dan diperbaiki dengan mengikuti beberapa cara yang sudah dijelaskan di atas.

Tak Perlu Panik Jika Menemukan Kode Status HTTP

Memang, bila dilihat sekilas HTTP response code itu membingungkan dan mengagetkan. Sebab kemunculannya yang tiba-tiba.

Tapi, sebenarnya HTTP status code itu justru sangat membantu Anda untuk tahu error apa yang sebetulnya terjadi. Sehingga efeknya, Anda dapat mengatasi masalah di website dengan lebih cepat tanpa mencoba berbagai cara yang tak perlu.

Oleh karena itu, Anda tidak perlu panik bila menemukan salah satu error HTTP response code tersebut. Anda bisa membacanya di Menu Masalah Website untuk menyelesaikan error tersebut dengan mudah dan cepat.

Demikian informasi mengenai Daftar HTTP Status Code yang Perlu Anda Ketahui, kami harap post kali ini bermanfaat untuk Anda. Tolong post audit website ini diviralkan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Leave a Reply

Situs Penerima PPC beserta Syarat dan Ketentuannya
Mendapatkan Income dari Program PPC untuk Website
Mendapatkan Income dari Program Paid Backlink
Cara Mendapatkan Uang dari Website yang Kita Punya
Bahasa Pemrograman CMS Domain Hosting Jenis Web Website WordPress
Membuat Live Chat di Website
Cara Membuat Live Chat di Website dengan Mudah
Plugin Live Chat
Plugin Live Chat Terbaik untuk Website Bisnis
Plugin Chat WhatsApp
Plugin Chat Whatsapp Terbaik untuk Website

Dasar SEO

Pengenalan SEO Riset Keyword

Optimasi Lanjutan

Copywriting Error Website Tips SEO

Teknik SEO

SEO Off Page SEO OnPage SEO Teknikal

Tools SEO

Tools Google Tools Riset KK Tools SEO Lain
Jasa Digital Oketheme Pelatihan Tools Webhosting
Jasa Pembuatan Artikel LBO
Jasa Pembuatan Artikel LBO yang SEO Friendly 2023
Jasa Pembuatan Website
Jasa Pembuatan Website Berbagai Jenis yang Profesional
Jasa Pasang Iklan
Jasa Pasang Iklan di Website Sesuai Kebutuhan 2023
Strategi Search Engine Marketing untuk Iklan Bisnis
Struktur Google Ads untuk Kampanye Iklan
Cara Kerja Google Ads di Mesin Pencarian
Layanan Google Ads atau Adwords