Pembahasan kita sekarang yaitu cara migrasi hosting yang mudah dilakukan. Salah satu hal penting dalam mengelola website WordPress adalah melakukan perpindahan hosting (migrasi). Langkah ini memang tidak umum. Namun, sangat penting ketika website Anda mengalami masalah.
Cara Migrasi Hosting
Sebagai contoh, server yang Anda gunakan lambat, harga layanan paket hosting kurang terjangkau atau customer support tidak membantu Anda dengan baik. Apapun alasannya, migrasi hosting bisa dilakukan sendiri dan caranya tidak sesulit yang Anda bayangkan.
Sebelum memulai proses migrasi, penting untuk memastikan bahwa panel kontrol di layanan hosting baru sama dengan yang digunakan website Anda.
Misalnya, cPanel. Jika sudah sama, langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Memindahkan File ke Hosting Baru
Langkah migrasi hosting yang pertama kali harus dilakukan yaitu pindahkan file. Pemindahan file perlu dilakukan dengan tepat. Jika terjadi kesalahan, Anda bisa saja kehilangan file website yang penting dan website akan kacau. Untuk memindahkan file ke hosting baru, ada lima langkah mudah yang perlu dilakukan :
Unduh File Website
Sebagai langkah pertama migrasi hosting, Anda perlu mengakses file website dan mengunduhnya ke komputer. Anda dapat melakukan ini melalui File Manager cPanel atau FTP client.
- Semua file WordPress biasanya disimpan dalam folder public_html.
- Buka folder tersebut (public_html).
- Pilih semua file dan sub folder di dalamnya, lalu klik kanan.
- Di menu, klik Compress. Ini akan memunculkan menu pop-up.
- Di menu tersebut, pilih Zip Archive dan klik tombol Compress File(s).
- Semua file WordPress langsung dimasukkan dalam satu file kompresi.
- Unduh file ini dengan klik kanan, lalu pilih Download.
Ekspor Database Website
Setelah semua file sudah diunduh, Anda juga perlu melakukan ekspor database dengan mengunduhnya melalui phpMyAdmin di cPanel. Cara ekspor database web untuk migrasi hosting yaitu:
- Buka menu phpMyAdmin.
- Pada menu phpMyAdmin, pilih database yang ingin diekspor jika terdapat lebih dari satu. Untuk memastikan database yang benar, cek di file wp-config di folder public_html.
- Setelah itu, klik tab Export dan pilih opsi untuk kedua kolom di bawah ini:
- Export method: Quick
- Format: SQL
- Klik Go dan tunggu proses export hingga selesai.
Unggah File ke Hosting Baru
Setelah file website diunduh dari hosting lama, kini saatnya Anda mengunggahnya ke hosting yang baru. Caranya :
- Akses File Manager di cPanel terlebih dahulu.
- Selanjutnya, buka folder public_html
- Klik tombol Upload yang ada di bagian atas File Manager.
- Mengklik tombol tersebut akan membuka halaman baru. Di dalamnya, klik tombol Select File untuk memilih file WordPress yang telah Anda unduh.
- Kini, Anda tinggal mengekstrak file tersebut. Klik kanan di file yang barusan Anda unggah.
- Lalu pilih Extract File.
- Pastikan file tersebut diekstrak di folder public_html dengan mengetikkan nama folder di kolom yang tersedia.
Impor Database ke Hosting Baru
Sebelum mengimpor database ke hosting baru (migrasi hosting), buatlah database MySQL. Caranya :
- Akses cPanel di hosting baru.
- Klik MySQL Databases.
- Di MySQL, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan.
- Tentukan nama database dan klik Create Database.
- Buat user baru untuk database tersebut.
- Tentukan username dan password.
- Klik Create User jika semua data sudah dipastikan sesuai keinginan.
- Tambahkan user tadi ke database.
- Isikan data nama pengguna pada kolom User dan nama database pada kolom database.
- Jika data sudah benar, klik Add.
- Centang semua pilihan Privileges yang ada di halaman selanjutnya.
- Lalu, klik Make Changes.
- Kini, Anda sudah siap mengimpor database melalui phpMyAdmin.
- Langkah selanjutnya, akses phpMyAdmin dan klik tab Import.
- Di tab tersebut, klik Choose File untuk mengunggah database dari hosting lama yang sudah Anda ekspor.
- Kemudian, klik tombol Go untuk mengimpornya.
Setting Detail Database MySQL
Setelah migrasi file dan export database sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah setting detail database MySQL. Agar database baru dapat digunakan, Anda harus menyebutkan nama, username, dan passwordnya di file wp-config. Akses file tersebut, lalu ubah value ketiga komponen di bawah ini sesuai detail database baru:
- DB_NAME – nama database
- DB_USER – username
- DB_PASSWORD – password
Di file wp-config Anda juga akan menemukan komponen HOSTNAME dengan value localhost. Biasanya, pengaturan ini tidak perlu diganti. Namun, tanyakan ke customer support penyedia hosting Anda untuk memastikan.
b. Mengarahkan Domain ke Server Hosting Baru
Jika semua langkah migrasi hosting di atas berhasil dilakukan, Anda tinggal mengubah name server domain. Langkah-langkahnya berbeda di setiap penyedia hosting. Contoh di bawah ini adalah langkah pengubahan nameserver di Niagahoster.
- Sebelum memulai, Anda harus tahu name server yang Niagahoster gunakan, yaitu:
- niagahoster.com
- niagahoster.com
- Biasanya, name server disebutkan di email tanda bukti pembelian paket hosting dan tiap penyedia hosting memiliki name server yang berbeda.
- Selanjutnya, silakan masuk ke Member Area Niagahoster.
- Pilih tab Domain >> Kelola Domain.
- Di halaman selanjutnya, klik tab Name Server.
- Anda tinggal mengetikkan kedua nameserver tadi di kolom yang ada,.
- Lalu klik Update.
- Setelahnya, Anda hanya perlu menunggu propagasi selama maksimal 2×24
Baca Juga : Cara Sewa Hosting Di Niagahoster
Ingin belajar lebih dalam mengenai cPanel? Anda bisa belajar dengan Komunitas Digital Marketing Indonesia
Sekian info perihal cara migrasi hosting yang mudah dilakukan, kami harap postingan kali ini membantu kalian. Kami berharap postingan tutorial cPanel ini disebarluaskan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.