Cara Membuat Anchor Text untuk Backlink Website

Di antara berbagai strategi SEO, anchor text mungkin sering terlewat. Padahal anchor text adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam optimasi website. Oleh karena itu, sudah saatnya Anda mulai memperhatikan anchor text di website. Artikel ini akan membantu Anda dalam memahami segala aspek mengenai anchor text. Salah satunya adalah cara membuat anchor text yang membantu dalam optimasi website di mesin pencarian.

Membuat Anchor Text

Apa itu Anchor Text?

Sebelum membuat anchor text, Anda mesti tahu definisinya lebih dulu. Anchor text merupakan potongan teks atau kata kunci yang berisi tautan dan bisa diklik. Bentuk anchor text ini berbeda dengan teks biasa. Di search engine anchor text biasanya berwarna biru atau berupa teks yang digarisbawahi. Teks ini berfungsi sebagai informasi bagi pengguna (user) dan mesin pencari (seperti Google) tentang tautan lampiran suatu website.

Mengapa Anchor Text Penting?

Pada prinsipnya, mesin pencarian atau search engine mengandalkan anchor text untuk mengetahui informasi mengenai website atau laman. Bagi search engine seperti Google, anchor text merupakan sebuah deskripsi isi dari sebuah konten.

Makin banyak orang yang merujuk ke suatu halaman, maka semakin relevan konten tersebut dengan yang dicari pengguna internet. Dengan kata lain, strategi anchor text ini akan ikut mempengaruhi peringkat (ranking) di mesin pencarian.

Walaupun logikanya sama, cara search engine (Google) menilai seberapa relevan sebuah konten ikut berubah. Hal ini artinya ada perubahan sistem untuk menentukan peringkat (ranking) website di search engine / mesin pencarian.

Sebelum tahun 2000-an, Google mengistimewakan keberadaan anchor text. Google menganggap anchor text ini bisa mendeskripsikan suatu laman secara lebih tepat bila dibandingkan laman itu sendiri. Anchor text ini sangat diandalkan dalam menunjukkan halaman yang masih belum bisa diindeks oleh search engine khususnya yang berbasis teks.

Tapi sayangnya, definisi semacam ini sangat rawan untuk dimanipulasi. Para digital marketer bisa saja menaruh dan membuat anchor text sebanyak-banyaknya pada konten. Ini mereka lakukan agar website mereka menempati posisi teratas di hasil pencarian.

Untungnya pada tahun 2012, Google mengeluarkan dan menerapkan algoritma terbaru. Al goritma baru ini diberi nama Google Penguin. Algoritma terbaru ini khusus dibuat untuk mengeliminasi website-website curang dari search engine dan mengurangi spam. Dengan begitu, algoritma Google ini pun akan berusaha memaksimalkan konten yang relevan. Hal ini dilakukan supaya konten tersebut bisa muncul di mesin pencarian.

Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami bagaimana caranya anchor text bekerja. Sebab salah satu unit optimasi SEO ini ikut menentukan seberapa relevan suau konten di search engine.

Baca : Mendapatkan Backlink Berkualitas untuk Website

Jenis Anchor Text

Ada berbagai macam anchor text. Di bawah ini, 6 jenis anchor text yang sering dipakai.

1. Branded

Anchor text ini berupa nama merk atau brand. Jenis anchor text ini cukup aman dipakai. Asalkan Anda tak memakainya untuk merujuk pada merk website Anda sendiri. Contoh, Limas Media tak disarankan untuk membuat anchor text yang menyebut Limas Media tanpa konteks spesifik.

Contoh kode:

<a href=“https://limasmedia.com”>Limas Media</a>

2. Generic

Bentuk anchor text berupa perintah atau petunjuk. Contoh paling umumnya yaitu “klik di sini”.

Contoh kode:

<a href=“https://ternakwebsite.com/jasa-pembuatan-artikel-lbo/”>klik di sini</a>

3. Exact-match

Jenis anchor text ini memakai kata kunci yang sama persis dengan tautan yang dilampirkan di website. Misal tautan tentang “Cara Optimasi SEO untuk Website agar Banjir Orderan”. Di mana tautan ini memiliki anchor text “Cara Optimasi SEO untuk Website agar Banjir Orderan”.

Contoh kode:

<a href=“https://ternakwebsite.com/optimasi-seo-website-agar-banjir-orderan/”>Cara Optimasi SEO untuk Website agar Banjir Orderan</a>

4. Partial-match

Jenis anchor text ini memodifikasi kata kunci utama dari tautan yang dilampir dalam website. Contohnya, tautan tentang “backlink berkualitas” punya anchor text cara “mendapatkan backlink berkualitas untuk website”.

Contoh kode:

<a href=“https://ternakwebsite.com/cara-mendapatkan-backlink-berkualitas-bagus/”>Mendapatkan Backlink Berkualitas untuk Website</a>

5. Naked link

Merupakan anchor link yang memperlihatkan tautan secara langsung.

Contoh kode:

<a href=“https://ternakwebsite.com/jasa-backlink-murah-dan-berkualitas/”>https://ternakwebsite.com/jasa-backlink-murah-dan-berkualitas/</a>

6. Images

Teks yang dipakai sebagai anchor diambil dari alt text suatu gambar yang ada di konten website. Bila alt text tersebut tak diisi, maka anchor text akan kosong.

Bikin Anchor Text

Cara membuat anchor text terbilang mudah. Anda tinggal menentukan kata kunci dan berikan tautan. Namun, ada baiknya untuk mengingat beberapa prinsip di bawah ini. Apalagi jika bukan untuk menghindari penalti dari Google.

a. Gunakan Anchor Text secara Efisien

Memberikan informasi pada pengguna internet dan mesin pencari. Itulah fungsi utama dari Anda membuat anchor text. Berbekal fungsi dan kegunaan itulah, anchor text harus dipakai dengan bijak dan efisien.

Carilah kata kunci yang benar-benar mendeskripsikan dari konten yang website Anda dirujuk. Bila 2 kata kunci sudah cukup, pakailah 2 kata saja. Namun bila memang harus lebih panjang dari itu, silakan diterapkan.

Prinsipnya, pakai anchor text sesingkat mungkin dan menarik pengunjung untuk mengkliknya.

b. Tautkan Konten yang Relevan

Bila anchor text dan konten yang tertaut memiliki kesesuaian maka akan membantu meningkatkan peringkat (ranking) di mesin pencarian. Maka tidak ada pilihan lain selain membuat anchor text yang disesuaikan dengan konten yang mau ditautkan.

Melakukan hal sebaliknya hanya bikin pengunjung cepat-cepat menutup halaman. Ini yang membuat bounce rate website semakin tinggi. Siapapun yang ingin ranking indeksasi websitenya tinggi takkan mau punya bounce rate tinggi.

Baca juga : Topik Menarik untuk Meningkatkan Pengunjung Website

c. Gunakan Berbagai Macam Anchor Text

Anchor text dengan kata-kata yang digunakan berulang-ulang akan dianggap tak wajar oleh mesin pencari. Cara tersebut dianggap Google sebagai upaya mencurangi sistem peringkat (ranking). Maka tidak aneh bila Google memberikan hukuman / penalti pada website yang dianggap nakal.

Solusinya, Anda harus memvariasi anchor text yang dipakai. Dalam membuat anchor text, jangan hanya terpaku pada satu jenis saja.

Sebenarnya, para pemilik website mencoba memformulasikan persentasi jenis anchor text yang boleh digunakan. Contohnya :

  • branded anchor hanya boleh dipakai sebanyak 40%,
  • naked link anchor hanya 20%,
  • partial-match sebesar 5%,
  • dan seterusnya.

Tapi, formula di atas tidak bisa berlaku bagi semua pemilik website. Banyak sedikitnya anchor text yang dapat digunakan tergantung dari domain authority (DA) dari suatu website. Karena website yang memiliki DA tinggi tentu punya exact match anchor text lebih banyak. Bila dibandingkan dengan website yang mempunyai DA rendah.

Oleh karena itu solusi paling aman merupakan memvariasikan anchor text yang Anda gunakan.

d. Pakai Sinonim Kata Kunci untuk Anchor Text

Untuk menghindari kata kunci yang berulang, Anda bisa memakai sinonim dari kata kunci (persamaan kata). Cara membuat anchor text ini akan menghindarkan dari over-optimization. Di mana bila terjadi over-optimization akan berakhir dengan hukuman / penalti dari Google.

Tidak perlu khawatir dengan performa persamaan kata atau sinonim dari kata kunci. Google sudah punya sistem latent semantic indexing (LSI) dalam algoritmanya. Lewat sistem ini, Google secara otomatis akan mendeteksi sinonim dari kata kunci yang Anda pakai. Sebab sistem ini juga, Anda dapat menciptakan konten dengan user experience yang optimal.

Membuat Anchor Text Unik untuk Backlink

Mungkin Anchor text jadi elemen SEO yang paling sering dilewat. Padahal strategi ini cukup mudah untuk diterapkan. Selain itu cara membuat anchor text juga mudah yaitu seperti :

  • Gunakan anchor text secara efisien
  • Tautkan konten yang relevan
  • Gunakan berbagai macam anchor text
  • Pakai sinonim kata kunci untuk anchor text

Lewat artikel ini, kami berharap Anda bisa meningkatkan ranking laman website dengan optimasi anchor text. Bila Anda seorang digital marketer yang cukup berdedikasi, strategi anchor text ini tentu sangat sayang untuk dilewatkan.

Namun bila Anda mau meningkatkan ranking website, tapi tidak ada waktu untuk mengoptimasinya, kami siap membantu. Karena kami membuka Jasa Optimasi SEO Profesional.

Demikian info terkait dengan cara membuat anchor text untuk backlink website, kami harap postingan kali ini bermanfaat untuk kalian. Mohon postingan optimasi SEO Off Page ini diviralkan biar semakin banyak yang memperoleh manfaat.

Leave a Reply

Situs Penerima PPC beserta Syarat dan Ketentuannya
Mendapatkan Income dari Program PPC untuk Website
Mendapatkan Income dari Program Paid Backlink
Cara Mendapatkan Uang dari Website yang Kita Punya
Bahasa Pemrograman CMS Domain Hosting Jenis Web Website WordPress
Membuat Live Chat di Website
Cara Membuat Live Chat di Website dengan Mudah
Plugin Live Chat
Plugin Live Chat Terbaik untuk Website Bisnis
Plugin Chat WhatsApp
Plugin Chat Whatsapp Terbaik untuk Website

Dasar SEO

Pengenalan SEO Riset Keyword

Optimasi Lanjutan

Copywriting Error Website Tips SEO

Teknik SEO

SEO Off Page SEO OnPage SEO Teknikal

Tools SEO

Tools Google Tools Riset KK Tools SEO Lain
Jasa Digital Oketheme Pelatihan Tools Webhosting
Jasa Pembuatan Artikel LBO
Jasa Pembuatan Artikel LBO yang SEO Friendly 2023
Jasa Pembuatan Website
Jasa Pembuatan Website Berbagai Jenis yang Profesional
Jasa Pasang Iklan
Jasa Pasang Iklan di Website Sesuai Kebutuhan 2023
Strategi Search Engine Marketing untuk Iklan Bisnis
Struktur Google Ads untuk Kampanye Iklan
Cara Kerja Google Ads di Mesin Pencarian
Layanan Google Ads atau Adwords