Cara Melindungi Konten Website dengan DMCA

Apakah mau lindungi konten website Anda dengan efektif? Bila iya, Anda bisa baca artikel ini hingga selesai. Karena artikel ini akan membahas cara efektif untuk melindungi konten website Anda.

Melindungi Konten Website

Lindungi Konten

Sebagai pemilik, tentu sudah banyak upaya yang Anda lakukan untuk membuat website Anda bisa menarik pengunjung / visitor. Salah satunya adalah dengan rajin membuat konten (misalnya artikel) yang berkualitas.

Tapi, bagaimana bila Anda menemukan ada pihak lain yang memakai konten dari website Anda tanpa izin? Tentu Anda akan merasa jengkel.

Untungnya, ada solusi untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut secara cepat. Salah satu cara melindungi konten website Anda adalah dengan menggunakan DMCA.

Anda mungkin pernah mendengar istilah DMCA. Tapi mungkin Anda belum begitu memahaminya. Tidak perlu khawatir. Anda bisa baca artikel yang membahas DMCA ini hingga selesai.

DMCA

Apakah DMCA itu? Kepanjangan DMCA yaitu Digital Millennium Copyright Act. DMCA adalah sebuah aturan yang mengatur tentang hak cipta atas konten digital yang disahkan di Amerika Serikat (USA) pada tahun 1998.

Dengan DMCA Anda bisa melindungi konten website Anda. Konten digital yaitu hasil karya seseorang yang dikemas dalam format digital, baik berupa :

  • teks,
  • gambar,
  • foto,
  • video,
  • dan lainnya.

Beberapa contoh format digital yang umum dipakai antara lain :

  • .pdf,
  • .doc,
  • .ppt,
  • .xls,
  • .mp3,
  • .wav,
  • .avi,
  • .wmv,
  • dan lainnya.

Baca Juga : Content Marketing itu Apa?

1. Sekilas Hak Cipta

Karena DMCA mengatur mengenai hak cipta, maka perlu kita singgung sedikit seputar konsep dasarnya. Hak cipta yaitu hak atas kekayaaan intelektual saat seseorang telah menghasilkan sebuah karya yang berwujud. Baik yang dipublikasikan maupun tidak.

Artinya, saat Anda menghasilkan sebuah karya, otomatis karya tersebut akan punya hak cipta (copyright). Orang lain tak dapat begitu saja memakai karya tersebut tanpa seizin Anda. Selain itu, tak boleh ada karya lain yang menyerupai / mirip karya Anda 100%.

Sebagai contoh tentang hak cipta untuk melindungi konten website :

Bila Anda menulis novel di blog dengan karakter / tokoh utama bernama Suparman. Saat Anda memberikan gambaran detail tokoh tersebut di dalam novel Anda, maka Suparman akan punya hak cipta.

Bila ada pihak lain yang memakai karakter tokoh yang sama namun nama berbeda, maka hal itu dapat disebut penjiplakan.

Lebih lanjut, hak cipta hanya berlaku jika karya Anda sudah punya wujud. Seperti contoh novel dengan tokoh Suparman di atas. Karena, jika baru berupa ide tak termasuk dalam hak cipta yang dilindungi.

Baca Juga : Cara Memasang Peringatan Konten di Blog

2. Fair Use

Apakah berarti tak ada orang yang boleh memakai karya Anda untuk keperluan apapun? Jawabannya boleh, namun dalam batasan tertentu. Inilah yang disebut dengan Fair Use.

Fair Use yaitu hukum yang berlaku di USA yang mendukung kebebasan menyampaikan pendapat / opini. Sesuai hukum Fair Use ini, seseorang boleh memakai karya dengan hak cipta untuk keperluan terbatas tanpa izin kepada pembuatnya.

Sebagai contoh tentang fair use untuk melindungi konten website :

Anda melakukan review mengenai sebuah film di blog Anda. Tentu Anda akan menampilkan beberapa cuplikan dari adegan di film yang Anda review.

Keseluruhan isi film tersebut merupakan karya yang punya hak cipta. Tapi Anda masih bisa memakai beberapa bagian film tanpa izin lebih dulu.

3. Safe Harbor

DMCA bukan hanya dibuat untuk memproteksi atau melindungi pembuat konten (content creator) saja. Tapi juga pihak ketiga yang terlibat di dalam lalu lintas pemakaian konten digital. Dalam hal ini, pihak ketiga tersebut yaitu :

  • penyedia jasa layanan hosting,
  • penyedia layanan internet, dan
  • mesin pencari.

Seiring berkembangnya internet, berbagai kegiatan sudah jadi hal yang lazim, seperti :

  • unggah (upload) file,
  • unduh (download) file, dan
  • berbagi (share) file.

Kadang dalam prakteknya, identitas pembuat konten sudah tak diketahui. Inilah yang menuntun ke arah terjadinya :

  • pemakaian konten tanpa izin,
  • penjiplakan,
  • pencurian konten,
  • dan sebagainya.

DMCA bertujuan untuk :

  • melindungi pembuat konten dari semua tindakan penyalahgunaan tersebut; dan
  • melindungi pihak ketiga dari tuntutan hukum.

Contohnya tentang safe harbor untuk melindungi konten website :

  • Anda seorang pembuat konten (content creator) video. Dan ternyata karya Anda di-upload oleh orang lain ke YouTube. Maka Anda tak dapat menuntut YouTube berdasarkan aturan ini.
  • bila ada pihak yang memuat novel Anda di blognya, Anda tak dapat menuntut pihak penyedia web hosting.
DMCA di Indonesia

Apakah DMCA berlaku di Indonesia untuk melindungi konten website? Jawabannya, tentu saja. Satu hal yang harus kita pahami yaitu aturan ini tak didasarkan pada lokasi di mana seseorang tinggal. DMCA berlaku sesuai di mana konten tersebut disimpan.

Jika konten web Anda simpan di server USA, maka secara otomatis Anda harus tunduk pada aturan DMCA. Begitu juga pihak yang memakai konten Anda tanpa hak.

Meski menyimpan file konten pada salah satu penyedia layanan hosting yang ada di luar USA, tapi Anda tak perlu khawatir. Karena, meski secara hukum perusahaan hosting tersebut tak wajib menaatinya, sebagian besar dari mereka menghormati berlakunya UU ini.

Cara Daftar DMCA untuk Website

Apakah ada cara yang lebih efektif dan mudah untuk melindungi konten website kita? Solusinya adalah dengan mengaktifkan perlindungan DMCA di website Anda.

Saat logo DMCA tersemat pada website Anda, tentu pencuri akan mengurungkan niatnya untuk mengambil keuntungan. Mengapa demikian?

Logo DMCA adalah tanda bahwa Anda dapat melaporkan para pencuri konten dengan segera, bahkan bisa menutup website tersebut. Lalu, bagaimana cara daftar DMCA?

Berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk mendaftar DMCA :

1. Mengisi Data Diri

Silakan akses ke halaman ini untuk memulai pendaftaran. Lalu isikan :

  • nama depan,
  • nama belakang, dan
  • alamat email Anda.

Jangan khawatir, Anda tak akan dikenakan biaya.

2. Memilih Logo

Pilihlah logo yang akan ditampilkan di website / blog Anda. Pilihannya sangat banyak. Jadi, Anda dapat menyesuaikannya dengan tampilan website Anda.

3. Salin-Tempel Kode

Silakan salin kode yang terdapat pada sisi kanan. Kemudian tempel kode tersebut pada bagian bawah website Anda (footer) maupun halaman tertentu yang mau Anda lindungi dengan DMCA.

Tiap halaman website yang menampilkan logo DMCA hak ciptanya akan dilindungi. Setelah prosesnya sukses, maka akan ada sistem yang melakukan crawl terhadap konten website Anda. Sehingga tahu konten yang Anda punya.

Penting untuk Anda ingat bahwa saat pendaftaran sudah berhasil, jangan lupa melakukan konfirmasi bila sistem sudah bekerja dengan baik.

Cara Agar DMCA dapat Membantu

Lalu, bagaimana bila merasa ada pihak yang sudah memakai konten Anda tanpa izin? Bagaimana DMCA bisa membantu Anda dalam melindungi konten website Anda tersebut?

Meskipun Anda berhak untuk mengajukan permintaan pemberhentian pemakaian (takedown notice), ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan :

1. Memastikan Terjadi Pelanggaran Hak Cipta

Ada beberapa kaidah pemakaian karya yang dapat dilakukan tanpa izin. Jika pemakaian konten ditemukan termasuk kategori Fair Use, maka Anda tak boleh mengajukan takedown notice.

Contoh dari Fair Use dalam melindungi konten website, antara lain :

  • kritik,
  • komentar,
  • riset,
  • pengajaran, dan
  • reportase berita.

Bila konten hanya dipakai sebagian karya dengan untuk tujuan yang berbeda, maka hal tersebut bisa disebut bukan pelanggaran hak cipta. Seperti dalam review.

Pemakaian sebagian konten dengan tujukan dapat profit secara finansial, maka bisa dianggap sebagai bagian Fair Use. Yang bukan bentuk pelanggaran hak cipta, seperti mengambil ide dasar untuk menghasilkan karya lain yang berbeda.

Misalnya, bila Anda menulis cerita dengan mengambil inspirasi dari cerita yang lainnya. Maka tindakan tersebut diperbolehkan.

2. Menghubungi Pihak yang Melakukan Pelanggaran

Setelah memastikan bahwa terjadi pelanggaran yang pihak lain lakukan dan tahu pihak tersebut, maka Anda dapat menghubunginya. Dalam melindungi konten website ada beberapa hal yang perlu Anda pahami :

  • Bila tak berkenan konten dipakai : Anda dapat memintanya segera untuk menghapus publikasi terkait konten tersebut.
  • Kalau berkenan konten dipakai : Anda dapat memintanya mengajukan permohonan tertulis.

Jika Anda sudah melakukan hal itu, tapi pihak yang bersangkutan mengabaikannya. Maka Anda dapat mengirimkan takedown notice.

Cara Mengirimkan TakeDown Notice

Langkah melindungi konten website ini dapat Anda lakukan dengan mengajukan keberatan / takedown. Pengajuan ini bisa Anda lakukan bila pencuri konten tak punya itikad baik untuk hapus publikasi konten tersebut.

Takedown Notice yaitu sebuah dokumen yang berisi pernyataan Anda mengenai pelanggaran hak cipta. Dokumen ini perlu Anda lengkapi dengan berbagai bukti pelanggaran yang terjadi.

Dokumen ini ditujukan pada pihak penyedia layanan hosting yang memakai konten Anda.

Bahkan, bila Anda ingin supaya mesin pencari (search engine) tak menampilkan hasil pencarian dengan konten Anda yang hak ciptanya dilanggar. Maka Anda dapat memberitahu pihak tersebut.

Apa saja informasi yang harus terdapat di dalam dokumen takedown notice Anda saat melindungi konten website?

1. Data diri

Pastikan data diri Anda (sebagai pemilik konten dengan hak cipta) tertulis dengan benar dan lengkap. Sehingga mempermudah pihak hosting tersebut dapat menghubungi Anda kembali. Misalnya ketika Anda mengirimkannya ke Facebook.

2. Bukti

Bukti yang menguatkan bahwa Anda-lah pemilik konten tersebut.

3. Informasi Konten

Informasi konten Anda yang sudah dilanggar hak cipta-nya. Bila ada lebih dari satu konten, Anda dapat mengirimkan beberapa informasi secara bersamaan sehingga dapat diproses lebih cepat.

4. Pernyataan

Pernyataan ini menyebutkan bahwa Anda yakin sudah terjadi adanya pelanggaran konten pada poin ketiga di atas.

5. Tanda Tangan

  • Anda bubuhkan tanda tangan pada dokumen yang dikirimkan, atau
  • pihak ketiga yang ditunjuk mewakili Anda terkait permasalahan tersebut.

Anda cukup menunggu dari proses pengajuan takedown untuk melindungi konten website tersebut berjalan. Pihak yang Anda beritahu pengajuan peberatan tersebut akan menjalankan kewajiban sesuai dengan ketentuan DMCA.

Secara otomatis proses penghentian pemakaian konten di layanan mereka akan dilakukan. Bila tidak maka Anda bisa saja menempuh jalur hukum untuk masalah ini.

Ingat, pengajuan takedown notice yang dilakukan ini sepenuhnya tanggung jawab Anda. Jika terjadi kekeliruan, hal ini bisa saja malah akan berimplikasi hukum terhadap Anda. Anda harus mempelajari baik-baik dokumen Anda sebelum dikirimkan.

Sebagai tambahan, beberapa layanan sudah menyediakan form pengajuan takedown notice. Maka, Anda tak perlu menyiapkan email Anda sendiri. Beberapa layanan tersebut antara lain :

  • Facebook,
  • Twitter,
  • Instagram,
  • Youtube,
  • dan lainnya.

Bijak Menyikapi TakeDown Notice dari Pihak Lain

Lalu bagaimana bila dapat email pemberitahuan bahwa Anda diduga melakukan pemakaian konten dengan hak cipta? Langkah yang perlu Anda lakukan kurang lebih sama saat Anda akan mengirimkan takedown notice.

Berikut langkah menyikapi takedown dari orang yang juga melindungi konten website mereka :

1. Pelajari Lebih Dulu

Takedown notice akan memberikan informasi lengkap mengenai anggapan pemakaian konten secara ilegal. Pastikan membacanya dengan baik saat Anda di-takedown orang yang melindungi konten website.

Catat poin-poin yang disebutkan dalam email pemberitahuan tersebut. Apakah surat tersebut pun menyebutkan adanya informasi berupa email yang dapat dihubungi.

Apakah Anda melakukan pemakaian konten sebagaimana yang disebutkan? Maka Anda perlu mengikuti ketentuan bahwa konten tersebut mesti dihapus.

Sebaliknya, jika Anda beranggapan bahwa Anda-lah pemilik konten tersebut. Maka Anda dapat mengajukan sanggahan yang disebut Counter-Notice.

2. Tentukan Apakah Akan Mengajukan Counter-Notice

Counter-Notice yaitu pernyataan bahwa Anda tak melakukan pemakaian konten secara ilegal. Untuk itu, Anda perlu mengirimkan surat kembali kepada pihak layanan tersebut.

Sebuah counter-notice saat melindungi konten website juga akan berisi :

  • Data diri lengkap Anda.
  • Klarifikasi konten yang dianggap melanggar hak cipta.
  • Pernyataan bahwa konten bukanlah hasil dari pelanggaran hak cipta (copyright).
  • Tanda tangan Anda.

Anda perlu mempertimbangkan langkah ini baik-baik. Sebuah counter-notice akan langsung berimplikasi hukum.

Surat yang Anda kirim akan pihak yang melaporkan respon paling lama 10 hari untuk ditempuh lewat jalur hukum. Ketika melebihi batas waktu tersebut, maka konten Anda perlu dipulihkan seperti sedia kala.

Saatnya Melindungi Konten Website!

Melindungi website merupakan hal penting. Tapi, melindungi konten website pun penting. Karena, konten digital yang Anda publikasikan adalah karya intelektual yang berharga. Oleh sebab itu, perlindungan terhadap konten tersebut mutlak dilakukan.

DMCA adalah aturan yang membantu Anda melindungi hak cipta (copyright) konten digital. Bila menemukan pelanggaran konten website yang pihak lain lakukan, Anda dapat melaporkannya.

Tapi, bila mendaftarkan website ke DMCA, Anda dapat memasang logo proteksi DMCA. Adanya logo ini dapat mencegah adanya pencurian konten. Sebab Anda dapat dengan mudah melaporkan website yang melakukan pencurian konten Anda.

Baca Juga: Cara Supaya Postingan Blog Tak Bisa Di-Copy Paste

Semoga pembahasan tentang Cara Melindungi Konten Website dengan DMCA ini bisa membuat Anda mampu mengelola konten dengan lebih baik.

Leave a Reply

Mendapatkan Uang dari Website
Cara Mendapatkan Uang dari Website yang Kita Punya
Jualan Online via Website
Jualan Online via Website yang Mudah Dilakukan
Platform SeedBacklink
Platform Seedbacklink Solusi Promosi Website dan Income Online
Program Affiliate Marketing Terbaik
Program Affiliate Marketing Terbaik di Indonesia bagi Pemula
Bahasa Pemrograman CMS cPanel Domain Hosting Web Siap
Mengurangi Disk Space Usage
Cara Mengurangi Disk Space Usage pada Hosting Website
Membuat Staging Website
Membuat Staging Website untuk Testing
Membuat Website Custom
Cara Membuat Website Custom Blogspot atau Blogger

Optimasi Lanjutan

Audit Web Copywriting SEM Tips Optimasi

SEO

Dasar SEO Local SEO Riset Keyword SEO Off Page SEO OnPage

SEO Teknikal

Crawling dan Indexing Desain Website Keamanan Website Kecepatan Web Navigasi Website

Tools Optimasi

Tools Google Tools Lain Tools Riset KK
About WP Konten Maintenance WP Plugin Theme
Plugin Excerpt Populer
Plugin Excerpt Populer untuk Postingan Website
Membuat Staging Website
Membuat Staging Website untuk Testing
Melakukan Backup Data Website
Cara Melakukan Backup Data Website yang mudah
Mengatasi Error Sertifikat SSL Invalid
Cara Mengatasi Error Sertifikat SSL Invalid di Browser
Mengatasi Critical Error
Cara Mengatasi Critical Error di Website
Mengatasi Masalah Teknis Website
Cara Mengatasi Masalah Teknis Website yang Mudah Dilakukan
Mengatasi Error tanpa Informasi Jelas
Cara Mengatasi Error Tanpa Informasi Jelas pada Website